Uji Kinerja Yamalube Turbo Matic untuk Touring Ratusan Kilometer
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
Hyundai bangun pabrik mobil listrik di Amerika Serikat dengan menggelontorkan dana sebesar Rp81 triliun
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Hyundai bangun pabrik mobil listrik dan baterai di Amerika Serikat. Guna mewujudkan keinginannya, mereka berinvestasi sebesar USD5.54 miliar atau setara Rp81.3 triliun.
Dilansir dari Antara, pengumumkan investasi dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Korea Selatan. Pabrikan berlogo H miring tersebut telah memilih Georgia sebagai lokasi untuk pengembangan kendaraan listrik mereka.
Ada banyak alasan Hyundai memilih lokasi tersebut seperti pasar dinamis hingga kemampuan negara bagian untuk memenuhi standar netralitas karbon. Terlebih, Georgia adalah rumah bagi jaringan anak perusahaan dan pemasok Hyundai.
Rencananya Hyundai Motor Group akan memulai pembangunan pabrik mobil listrik serta baterai pada Januari 2023. Sementara untuk produksi dimulai pada paruh pertama 2025 dengan kapasitas produksi 300.000 unit.
"Amerika Serikat selalu menempati tempat penting dalam strategi global Grup dan kami senang bermitra dengan Negara Bagian Georgia untuk mencapai tujuan bersama yaitu tentang mobilitas serta keberlanjutan listrik," kata Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group.
Tak hanya itu, pemasok Hyundai juga dikabarkan akan melakukan investasi pabrik baru senilai USD 1 miliar serta membuat 8.100 pekerjaan baru. Brian Kemp, Gubernur Georgia menyebut investasi Hyundai sebagai proyek pembangunan ekonomi terbesar dalam sejarah negara bagian.
Kehadiran pabrik baru nantinya diyakini dapat membantu Hyundai Motor.Co di negeri Paman Sam. Pasalnya mereka dikabarkan sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan beberapa SUV listrik seperti Ioniq 7.
Hyundai juga telah mengumumkan untuk menginvestasikan USD5 miliar (Rp73 triliun) untuk pengembangkan robotika dan perangkat lunak mengemudi otonom. Investasi ini diyakini cukup untuk menyediakan produk serta solusi inovatif bagi pelanggan AS.
“Hyundai Motor Group berencana menginvestasikan tambahan USD5 miliar hingga 2025 yang akan memperkuat kolaborasi kami dengan perusahaan Amerika dalam beragam teknologi. Mulai dari robotika, mobilitas udara perkotaan, mengemudi otonom dan kecerdasan buatan,” tegas Chung.
Menariknya lagi, sebelum keputusan besar terkait 2 investasi di atas, Hyundai sebenarnya sudah menggelontorkan USD300 juta untuk pabrik mereka di Alabama. Dana tersebut dikucurkan untuk memulai produksi Santa Fe Hybrid serta Genesis GV70 yang merupakan mobil listrik pada akhir tahun.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan