Pabrik CATL di Indonesia Mulai Beroperasi Maret 2026
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Harga Tesla Model Y dan 3 mengalami kenaikan hingga puluhan juta di awal tahun ini, berikut harga lengkapnya
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Memiliki beragam pilihan mobil listrik, China menjadi salah satu negara yang tengah berjuang beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Tak menyia-nyiakan kesempatan ini, Tesla Model Y dan 3 hadir dengan beragam keunggulan.
Menjadi varian yang diminati konsumen, kedua model tersebut mengalami pembaruan harga di awal tahun ini. Hal tersebut disampaikan pabrikan melalui website resminya di China.
Seperti dilansir Gizmochina, Senin (3/1/2022), kenaikan harga berlaku untuk varian penggerak roda belakang Model 3 dan Model Y.
Khusus varian penggerak roda belakang Model 3, harga yang ditawarkan saat ini berada di angka 265.652 Yuan atau setara dengan Rp596 juta. Banderol tersebut mengalami peningkatan 10.000 Yuan atau Rp22 jutaan, dibandingkan harga sebelumnya.
Untuk varian penggerak roda belakang Model Y, harga yang ditawarkan saat ini yakni 301.840 Yuan atau setara dengan Rp677 jutaan. Angka tersebut meningkat hingga 21.000 Yuan atau Rp47 jutaan dari banderol sebelumnya.
Perlu diketahui, varian penggerak roda belakang merupakan tipe dasar kedua mobil listrik tersebut. Khusus Model Y, Tesla menawarkan jangkauan hingga 545 kilometer untuk sekali pengisian daya secara penuh.
Terkait kecepatan, mobil ini mampu melaju hingga 217 kilometer per jam. Tak hanya itu, mobil ini juga bisa berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 6,9 detik.
Berbeda dengan model sebelumnya, untuk Model 3, pabrikan mobil listrik ini menawarkan kecepatan tertinggi hingga 225 kilometer per jam. Saat baterai terisi penuh, kendaraan mampu menjangkau 556 kilometer.
Selain itu, Model 3 bisa melaju dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 6,1 detik.
Meski kenaikan harga telah diberlakukan, pabrikan masih enggan memberikan komentar terkait alasan pihaknya melakukan hal ini.
Karena tak ada pernyataan resmi dari perusahaan, spekulasi akhirnya bermunculan. Salah satu yang menarik perhatian ialah komentar penasehat bisnis Suolei di Shanghai
“Meningkatnya popularitas Tesla di China dan Asia mengakibatkan kesenjangan yang semakin lebar antara kapasitas dan permintaan. Harga yang lebih tinggi ditujukan untuk membatasi permintaan konsumen," kata Eric Han, manajer senior Suolei dilansir South China Morning Post.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Trackday jadi sarana aman memacu adrenalin di sirkuit balap, instruktur Ducati berikan sejumlah tips