Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan
02 April 2025, 08:20 WIB
Harga Tesla Model Y dan 3 mengalami kenaikan hingga puluhan juta di awal tahun ini, berikut harga lengkapnya
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Memiliki beragam pilihan mobil listrik, China menjadi salah satu negara yang tengah berjuang beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Tak menyia-nyiakan kesempatan ini, Tesla Model Y dan 3 hadir dengan beragam keunggulan.
Menjadi varian yang diminati konsumen, kedua model tersebut mengalami pembaruan harga di awal tahun ini. Hal tersebut disampaikan pabrikan melalui website resminya di China.
Seperti dilansir Gizmochina, Senin (3/1/2022), kenaikan harga berlaku untuk varian penggerak roda belakang Model 3 dan Model Y.
Khusus varian penggerak roda belakang Model 3, harga yang ditawarkan saat ini berada di angka 265.652 Yuan atau setara dengan Rp596 juta. Banderol tersebut mengalami peningkatan 10.000 Yuan atau Rp22 jutaan, dibandingkan harga sebelumnya.
Untuk varian penggerak roda belakang Model Y, harga yang ditawarkan saat ini yakni 301.840 Yuan atau setara dengan Rp677 jutaan. Angka tersebut meningkat hingga 21.000 Yuan atau Rp47 jutaan dari banderol sebelumnya.
Perlu diketahui, varian penggerak roda belakang merupakan tipe dasar kedua mobil listrik tersebut. Khusus Model Y, Tesla menawarkan jangkauan hingga 545 kilometer untuk sekali pengisian daya secara penuh.
Terkait kecepatan, mobil ini mampu melaju hingga 217 kilometer per jam. Tak hanya itu, mobil ini juga bisa berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 6,9 detik.
Berbeda dengan model sebelumnya, untuk Model 3, pabrikan mobil listrik ini menawarkan kecepatan tertinggi hingga 225 kilometer per jam. Saat baterai terisi penuh, kendaraan mampu menjangkau 556 kilometer.
Selain itu, Model 3 bisa melaju dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 6,1 detik.
Meski kenaikan harga telah diberlakukan, pabrikan masih enggan memberikan komentar terkait alasan pihaknya melakukan hal ini.
Karena tak ada pernyataan resmi dari perusahaan, spekulasi akhirnya bermunculan. Salah satu yang menarik perhatian ialah komentar penasehat bisnis Suolei di Shanghai
“Meningkatnya popularitas Tesla di China dan Asia mengakibatkan kesenjangan yang semakin lebar antara kapasitas dan permintaan. Harga yang lebih tinggi ditujukan untuk membatasi permintaan konsumen," kata Eric Han, manajer senior Suolei dilansir South China Morning Post.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 April 2025, 08:20 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas