Asa GJAW 2025 Tuk Dongkrak Penjualan Mobil Baru di Indonesia
13 November 2025, 09:00 WIB
Di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga mobil Toyota tetap terjaga belum ada kenaikan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) belum menunjukan hasil positif. Hingga Kamis (18/4) sore, masih berada di angka Rp 16.181.
Hal tersebut membuat sejumlah pihak khawatir. Tak terkecuali bagi PT TAM (Toyota Astra Motor) yang produknya berisiko terdampak karena nilai tukar rupiah melemah.
Seperti dikatakan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM. Dia menuturkan kalau jenama asal Jepang masih melihat kondisi yang ada.
Meski begitu, harga mobil Toyota saat ini tetap terjaga. Sehingga konsumen di Tanah Air tidak perlu takut banderol produk mereka meroket.
“Saat ini masih belum ada kenaikan harga, tetapi terus kita monitor dan mengevaluasi efek hal tersebut terhadap model-model Toyota,” ungkap Anton kepada KatadataOTO.
Lebih jauh ia tidak menampik jika melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar cukup berpengaruh. Jadi mereka tidak mau gegabah dalam mengambil tindakan.
“Karena dalam penetapan harga ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti nilai tukar, biaya produksi, kondisi pasar, kompetisi dan lain sebagainya,” ia menambahkan.
Anton pun menuturkan kalau Toyota terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari jaringan diler, pihak manufaktur, Regional Office hingga prinsipal.
Sehingga harga mobil Toyota tetap terjaga di tengah anjloknya rupiah. Kemudian guna mencari jalan terbaik serta menjaga biaya operasional perusahaan.
“Yang pasti kami akan terus memperhatikan kondisi ini dengan baik, sehingga Toyota dapat tetap memberikan Best Total Ownership Experience dari produk dan layanan kepada pelanggan setia,” tegas Anton.
Memang kenaikan harga harus dilakukan pabrikan otomotif. Pasalnya beberapa komponen kendaraan masih impor serta transaksi menggunakan dolar AS.
Kemudian model yang diimpor secara utuh alias CBU (Completely Built Up) biasanya akan terkena dampak langsung dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Toyota sendiri memiliki mobil-mobil dengan status CBU. Sebut saja seperti Toyota Alphard Hybrid sampai Toyota Land Cruiser.
Sehingga jika rupiah terus melemah maka bukan tidak mungkin harga jual mobil Toyota bakal naik atau disesuaikan dengan keadaan.
Sebagai informasi, menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) jenama asal negeri matahari terbit melakukan importasi sebanyak 5.234 unit pada Januari sampai Maret 2024.
Jumah tersebut merosot 45,8 persen dibandingkan tahun lalu. Sebab mereka mengimpor 9.664 mobil Toyota dalam periode yang sama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 09:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
11 November 2025, 08:00 WIB
10 November 2025, 19:00 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang