Rapor Penjualan Mobil di GIIAS 2025, BYD Kejar Toyota
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga mobil Toyota tetap terjaga belum ada kenaikan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) belum menunjukan hasil positif. Hingga Kamis (18/4) sore, masih berada di angka Rp 16.181.
Hal tersebut membuat sejumlah pihak khawatir. Tak terkecuali bagi PT TAM (Toyota Astra Motor) yang produknya berisiko terdampak karena nilai tukar rupiah melemah.
Seperti dikatakan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM. Dia menuturkan kalau jenama asal Jepang masih melihat kondisi yang ada.
Meski begitu, harga mobil Toyota saat ini tetap terjaga. Sehingga konsumen di Tanah Air tidak perlu takut banderol produk mereka meroket.
“Saat ini masih belum ada kenaikan harga, tetapi terus kita monitor dan mengevaluasi efek hal tersebut terhadap model-model Toyota,” ungkap Anton kepada KatadataOTO.
Lebih jauh ia tidak menampik jika melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar cukup berpengaruh. Jadi mereka tidak mau gegabah dalam mengambil tindakan.
“Karena dalam penetapan harga ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti nilai tukar, biaya produksi, kondisi pasar, kompetisi dan lain sebagainya,” ia menambahkan.
Anton pun menuturkan kalau Toyota terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari jaringan diler, pihak manufaktur, Regional Office hingga prinsipal.
Sehingga harga mobil Toyota tetap terjaga di tengah anjloknya rupiah. Kemudian guna mencari jalan terbaik serta menjaga biaya operasional perusahaan.
“Yang pasti kami akan terus memperhatikan kondisi ini dengan baik, sehingga Toyota dapat tetap memberikan Best Total Ownership Experience dari produk dan layanan kepada pelanggan setia,” tegas Anton.
Memang kenaikan harga harus dilakukan pabrikan otomotif. Pasalnya beberapa komponen kendaraan masih impor serta transaksi menggunakan dolar AS.
Kemudian model yang diimpor secara utuh alias CBU (Completely Built Up) biasanya akan terkena dampak langsung dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Toyota sendiri memiliki mobil-mobil dengan status CBU. Sebut saja seperti Toyota Alphard Hybrid sampai Toyota Land Cruiser.
Sehingga jika rupiah terus melemah maka bukan tidak mungkin harga jual mobil Toyota bakal naik atau disesuaikan dengan keadaan.
Sebagai informasi, menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) jenama asal negeri matahari terbit melakukan importasi sebanyak 5.234 unit pada Januari sampai Maret 2024.
Jumah tersebut merosot 45,8 persen dibandingkan tahun lalu. Sebab mereka mengimpor 9.664 mobil Toyota dalam periode yang sama.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
11 Agustus 2025, 18:00 WIB
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
Terkini
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut
16 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Insentif motor listrik ditargetkan terbit tahun ini menunggu Rakortas, Honda masih tunggu kepastiannya
16 Agustus 2025, 09:00 WIB
Macet horor tengah melanda ruas Jalan TB Simatupang dalam beberapa waktu belakangan karena ada sejumlah galian
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan beri tarif khusus transportasi umum di Ibu Kota menjadi hanya Rp 80 pada 17 hingga 18 Agustus
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini