Beli Chery Tiggo 8 CSH Sekarang, Diantar ke Rumah Bulan Ini
16 Mei 2025, 11:00 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrikan Cina bisa dibilang paling populer di era elektrifikasi. Ada berbagai model ditawarkan baik BEV (Battery Electric Vehicle) maupun HEV (Hybrid Electric Vehicle).
Tetapi yang jadi daya tarik utama adalah harga. Banyak mobil listrik maupun dan hybrid dari Cina dijual dengan banderol lebih murah dibandingkan merek lain asal Jepang sampai Eropa.
Bahkan, beberapa menyasar segmen premium. Misal, Xiaomi menawarkan sedan bertenaga listrik performa tinggi lalu tenaganya bersaing dengan model di kelas Tesla maupun Porsche sekalipun.
Salah satu manufaktur otomotif mewah yang kesulitan merasa kesulitan di era EV adalah Porsche.
Brand asal Jepang tersebut baru-baru ini dilaporkan bakal menunda peluncuran produk bertenaga listrik teranyar mereka seperti 718 Boxster versi EV dan pengganti Cayman.
Ada banyak tantangan dihadapi Porsche, seperti tarif impor serta ketatnya persaingan EV (Electric Vehicle) di Cina.
Menurut analis, salah satu penghambat langkah Porsche adalah target elektrifikasi yang terlalu agresif dan tidak fleksibel.
Strategi lain yang seharusnya bisa diterapkan Porsche adalah transisi ke PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) terlebih dulu sebelum sepenuhnya beralih ke model BEV.
“Karena transisi ke BEV mundur dari jadwal awal, Porsche sekarang harus mengembangkan model ICE tambahan dan menghadapi situasi di Cina serta ketidakpastian regulasi ekspor AS,” kata Fabio Holscher, analis Warburg Research dikutip dari Insideevs, Jumat (16/05).
Bahkan diketahui per Februari, Porsche melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 1.900 pekerja di bagian riset dan manufaktur di Jerman.
Di Tiongkok, mobil listrik performa tinggi seperti Xiaomi SU7 Ultra dan Yangwang U9 ditawarkan dengan banderol lebih murah dan jadi masalah besar bagi Porsche.
Tidak hanya di negara asalnya, di Indonesia berbagai manufaktur Tiongkok semakin agresif memperkenalkan lini kendaraan elektrifikasinya.
Di samping hybrid, mereka juga mulai memboyong lini PHEV yang dulu dikenal dengan harga mahal di dalam negeri.
Terbarunya, Chery menghadirkan SUV berkonfigurasi tujuh penumpang berteknologi hybrid seharga Rp 499 jutaan khusus 1.000 pembeli pertama.
Tentu menjadi alternatif menarik apalagi jika melihat banderol PHEV di RI saat ini. Toyota RAV4 GR Sport PHEV serta Mazda CX-80 PHEV sekarang dilego Rp 1 miliar ke atas.
BYD juga memberikan sinyal kehadiran teknologi PHEV. Menambah lagi tantangan untuk banyak manufaktur lain termasuk brand premium di dalam negeri, karena juga harus berkompetisi dari sisi harga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 11:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
15 Mei 2025, 09:00 WIB
14 Mei 2025, 20:36 WIB
Terkini
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Trackday jadi sarana aman memacu adrenalin di sirkuit balap, instruktur Ducati berikan sejumlah tips
16 Mei 2025, 12:00 WIB
Gigi Dall’Igna memuji aksi Marc Marquez pada MotoGP Prancis 2025 yang tidak mau mengambil banyak risiko
16 Mei 2025, 11:00 WIB
CSI memastikan kalau Chery Tiggo 8 CSH sudah tersedia untuk dibeli dan akan langsung dikirim ke rumah konsumen
16 Mei 2025, 10:00 WIB
Dalam laporan keuangan terbaru, Mitsubishi mengkonfirmasi produksi massal DST Concept dimulai tahun ini
16 Mei 2025, 09:00 WIB
Dinas Perhubungan bakal lakukan rekayasa lalu lintas di 34 titik saat akhir oekan karena ada acara balap lari