IMX 2025 Siap Digelar Bulan Ini, Hadirkan Ragam Modifikasi Unik
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrikan Cina bisa dibilang paling populer di era elektrifikasi. Ada berbagai model ditawarkan baik BEV (Battery Electric Vehicle) maupun HEV (Hybrid Electric Vehicle).
Tetapi yang jadi daya tarik utama adalah harga. Banyak mobil listrik maupun dan hybrid dari Cina dijual dengan banderol lebih murah dibandingkan merek lain asal Jepang sampai Eropa.
Bahkan, beberapa menyasar segmen premium. Misal, Xiaomi menawarkan sedan bertenaga listrik performa tinggi lalu tenaganya bersaing dengan model di kelas Tesla maupun Porsche sekalipun.
Salah satu manufaktur otomotif mewah yang kesulitan merasa kesulitan di era EV adalah Porsche.
Brand asal Jepang tersebut baru-baru ini dilaporkan bakal menunda peluncuran produk bertenaga listrik teranyar mereka seperti 718 Boxster versi EV dan pengganti Cayman.
Ada banyak tantangan dihadapi Porsche, seperti tarif impor serta ketatnya persaingan EV (Electric Vehicle) di Cina.
Menurut analis, salah satu penghambat langkah Porsche adalah target elektrifikasi yang terlalu agresif dan tidak fleksibel.
Strategi lain yang seharusnya bisa diterapkan Porsche adalah transisi ke PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) terlebih dulu sebelum sepenuhnya beralih ke model BEV.
“Karena transisi ke BEV mundur dari jadwal awal, Porsche sekarang harus mengembangkan model ICE tambahan dan menghadapi situasi di Cina serta ketidakpastian regulasi ekspor AS,” kata Fabio Holscher, analis Warburg Research dikutip dari Insideevs, Jumat (16/05).
Bahkan diketahui per Februari, Porsche melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 1.900 pekerja di bagian riset dan manufaktur di Jerman.
Di Tiongkok, mobil listrik performa tinggi seperti Xiaomi SU7 Ultra dan Yangwang U9 ditawarkan dengan banderol lebih murah dan jadi masalah besar bagi Porsche.
Tidak hanya di negara asalnya, di Indonesia berbagai manufaktur Tiongkok semakin agresif memperkenalkan lini kendaraan elektrifikasinya.
Di samping hybrid, mereka juga mulai memboyong lini PHEV yang dulu dikenal dengan harga mahal di dalam negeri.
Terbarunya, Chery menghadirkan SUV berkonfigurasi tujuh penumpang berteknologi hybrid seharga Rp 499 jutaan khusus 1.000 pembeli pertama.
Tentu menjadi alternatif menarik apalagi jika melihat banderol PHEV di RI saat ini. Toyota RAV4 GR Sport PHEV serta Mazda CX-80 PHEV sekarang dilego Rp 1 miliar ke atas.
BYD juga memberikan sinyal kehadiran teknologi PHEV. Menambah lagi tantangan untuk banyak manufaktur lain termasuk brand premium di dalam negeri, karena juga harus berkompetisi dari sisi harga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 22:00 WIB
29 September 2025, 18:00 WIB
29 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip