Toyota Yaris Cross Raih 5 Bintang Keselamatan dari ASEAN NCAP
06 Agustus 2025, 16:00 WIB
TKDN Toyota Yaris Cross sampai 80 persen, sementara 20 persen sisanya karena memakai baterai dari Jepang
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Toyota Yaris Cross baru saja diperkenalkan buat pasar Indonesia pada Senin (15/5). Mobil anyar tersebut mengisi lini medium SUV (Sport Utility Vehicle) pabrikan asal Jepang.
Kehadirannya diharapkan bisa berkontribusi dalam usaha pengurangan gas karbon. Sebab kendaraan roda empat mereka mendapat opsi mesin hybrid.
Kendati demikian, model tersebut ternyata diproduksi di Tanah Air. Bahkan TKDN Toyota Yaris Cross mencapai 80 persen.
Hal tersebut dikatakan oleh Henry Tanoto, Presiden Direktu PT TAM (Toyota Astra Motor) saat peluncuran di Jakarta kemarin. Dia mengatakan pihaknya ingin menghadirkan mobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
“Ini mobil hybrid kita yang TKDN-nya sekitar 80 persen,” ujar Henry.
Di sisi lain Bob Azam selaku Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN mengaminkan perkataan Henry. Dia menuturkan hampir seluruh komponen Toyota Yaris Cross sudah dibuat di dalam negeri.
Namun baterainya masih impor dari Jepang. Akan tetapi assembly penampung daya itu dilakukan secara lokal.
“Mesinnya sudah dibikin di sini, tinggal baterainya saja, kita pakai penampung daya hybrid 0.7 kwh,” katanya.
Bob mengungkapkan kalau memang lokalisasinya cukup tinggi. Sehingga memberi efek positif buat mobil barunya.
Di sisi lain Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor) mengaku pihaknya menargetkan penjualan Toyota Yaris Cross mencapai 1.800 unit.
“Mobil ini ada di segmen SUV medium 5 seater. Kita berharap dengan masuknya Yaris Cross mendapatkan porsi cukup kuat. Semoga dari permintaan masyarakat bisa jual kira-kira di 1.500 - 1.800 unit,” ungkap Anton.
Anton percaya diri masyarakat bakal memiliki minat yang tinggi buat produknya. Untuk itu pihaknya sudah mengantisipasi agar indennya tidak terlalu lama.
“Jangan seperti kemarin produksinya 20-30 persen (mobil hybrid). Minimal 50 persen ke atas, jadi nanti kita lihat permintaannya, mudah-mudahan bisa menyesuaikan,” pungkas Anton.
Sebagai informasi Toyota Yaris Cross dibekali dua pilihan mesin. Pertama Jantung pacu hybrid berkode 2NR-VEX, berkubikasi 1.500 cc empat silinder segaris VVT-i.
Rancangannya mampu menyemburkan daya sampai 89 hp serta torsi puncak 121 Nm. Lalu ditunjang dinamo listrik bertenaga 79 hp sama torsi 141 Nm.
Sementara mesin bensinnya memiliki kode 2NR-VE. Khusus dapur pacu ini memuntahkan daya 104 hp dan torsi puncak 138 Nm.
Seluruh tenaganya disalurkan ke dua roda depan melalui transmisi CVT pada versi hybrid. Opsi manual lima percepatan hanya tersedia di mesin bensin.
Produk baru dari pabrikan asal negeri Sakura ini memang belum dipasarkan. Namun harga Toyota Yariss Cross berkisar di angka Rp300 sampai Rp400 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Agustus 2025, 16:00 WIB
21 Mei 2025, 17:00 WIB
25 November 2024, 13:00 WIB
08 September 2024, 16:00 WIB
07 Juni 2024, 15:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Rangkaian program pembelian dan peluncuran produk baru, IMOS 2025 berhasil pikat ratusan ribu pengunjung
01 Oktober 2025, 10:00 WIB
Tim Pertamina Enduro VR46 bakal kembali menggunakan tampilan berbeda saat menjalani MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
Sejumlah harga BBM dari Pertamina mengalami kenaikan di Oktober 2025, namun untuk Pertamax hingga Turbo Tetap
01 Oktober 2025, 08:30 WIB
Alex Marquez mengaku kagum dengan besarnya penggelar MotoGP di Indonesia dibandingkan negara lainnya
01 Oktober 2025, 08:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 menawarkan pengalaman otomotif mulai teknologi hingga pengalaman berkendara unit terbaru
01 Oktober 2025, 07:15 WIB
Alex merasa beruntung mempunyai Marc Marquez sebagai juara dunia MotoGP 7 kali karena bisa belajar dan bertarung di lintasan
01 Oktober 2025, 07:00 WIB
Logistik tim balap MotoGP Mandalika 2025 sudah tiba di Lombok, NTB untuk menjalani balapan pekan nanti
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan khususnya jelang upacara kenaikan Pancasila