Peluang Daihatsu Move Dijual di Indonesia, Sudah Terdaftar
02 Juli 2025, 09:00 WIB
Daihatsu menaruh harapan pada program mobil rakyat dari Pemerintah untuk bisa meningkatkan penjualan mereka di tahun ini
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski berhasil memperbaiki hasil penjualannya, Daihatsu menaruh harapan pada mobil rakyat untuk menghadapi tahun 2022. Runner up brand mobil terlaris di Indonesia ini melihat bahwa penjualan di tahun ini sangat bergantung dengan diselenggarakannya program mobil rakyat.
Sebelumnya, penjualan retail mobil di Indonesia pada 2021 mengalami kenaikan sebesar 49.2 persen menjadi 863 ribu unit dibanding sebelumnya hanya 578 ribu unit. Peningkatan tersebut pun berdampak postif pada penjualan retail Daihatsu karena mengalami kenaikan signifikan menjadi 151 ribu unit atau naik 51.1 persen dibanding 2020 yang hanya mencapai 100 ribu unit.
Daihatsu menegaskan bahwa ada banyak faktor mempengaruhi perbaikan pencapaian ini, salah satunya adalah membaiknya kondisi pandemi Covid-19 dibanding 2020. Selain itu, adanya program pemerintah terhadap industri otomotif melalui PPnBM DTP yang berlangsung sejak Maret-Desember 2021 juga berhasil mencapai tujuannya.
Sayangnya program tersebut telah rampung sehingga sejumlah pabrikan mobil, termasuk Daihatsu harus menyesuaikan harga. Ada pun penyesuaian harga terdapat pada model LCGC seperti Sigra, dan Ayla sebesar 3 persen, serta mobil berpenumpang lainnya seperti Terios, Xenia, Rocky, Gran Max juga Luxio mulai dari 15 – 20 persen.
Daihatsu pun memperkirakan bahwa penyesuaian harga yang dilakukan oleh pihaknya, termasuk pabrikan lain akan berpengaruh terhadap industri otomotif di Indonesia. Perlambatan sangat mungkin terjadi sehingga mereka berharap bahwa Kementerian Perindustrian akan segera menyelenggarakan program baru yaitu Mobil Rakyat.
Dalam program ini, Pemerintah dikabarkan akan menghilangkan PPnBM kendaraan tertentu sehingga diharapkan bisa meningkatkan penjualan mobil Tanah Air. Bila program Mobil Rakyat benar dilakukan maka penjualan mobil di Indonesia diperkirakan akan mencapai 900 ribu unit.
Namun semua itu hanya bisa terjadi bila program dilakukan paling lambat pada bulan Februari 2022. Selepas itu, maka bukan tidak mungkin perkiraan pasar tersebut akan berubah dan bahkan pencapaian menurun dibanding tahun lalu.
“Jumlah mobil terjual bisa mencapai 900 ribu unit adalah target optimis bila program rakyat dilakukan pada Februari, moderat yaitu dilaksanakan pertengahan tahun dengan capaian 850 ribu unit. Namun sedangkan bila tidak dilakukan maka akan terjadi penurunan penjualan menjadi hanya 800 ribu unit,” ungkap Budi Mahendra, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Untuk itu, pihaknya berharap bahwa pemerintah akan segera menggelar program Mobil Rakyat agar industri otomotif tidak kehilangan momentum untuk meningkatkan penjualan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 13:00 WIB
17 Juni 2025, 18:00 WIB
13 Juni 2025, 11:00 WIB
02 Juni 2025, 22:30 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi