MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Meski penjualan mobil hybrid positif di Indonesia, Citroen lebih memilih memasarkan mesin bensin dan listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil hybrid cukup cemerlang sepanjang 2023. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) model tersebut mampu lebih unggul dari EV (Electric Vehicle).
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo menyebut kalau penjualan mobil hybrid menyentuh puluhan ribu. Bahkan meninggalkan kendaraan setrum yang hanya belasan ribu.
“Di 2023 mobil listrik ada di angka 17 ribu unit, hybrid justru tembus 54 ribu unit,” ungkap Kukuh belum lama ini.
Dia mengungkapkan kalau model satu ini lebih diminati masyarakat daripada mobil listrik. Sehingga penjualannya sangat positif tahun lalu.
Kedigdayaan mobil hybrid belum sampai di situ. Pada Maret 2024 volume penjualan Wholesale HEV (hybrid Electric Vehicle) di pasar domestik mencapai 4,73 ribu unit.
Angka di atas meningkat 29 persen secara bulanan setelah sempat turun di Februari 2024. Meski begitu minat masyarakat terhadap mobil hybrid masih tinggi.
Akan tetapi, sejumlah fakta di atas tidak menggerakkan Citroen Indonesia buat merambah pasar mobil hybrid. Padahal secara global mereka sudah memiliki model tersebut.
Namun Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia menuturkan kalau pihaknya belum tergoda memasarkan kendaraan satu ini.
“Sebenarnya di Stellantis apa lagi Citroen punya produk ICE (Internal Combustion Engine), listrik dan hybrid. Tahun lalu kami sempat melakukan tes di Prancis serta merasakan HEV,” tutur Tan Kim Piauw di Jakarta, selasa (23/4).
Tan Kim Piauw menyebut kalau pasar di Indonesia masih berfokus pada kendaraan bensin maupun listrik. Sehingga jenama asal Prancis enggan menjual mobil hybrid.
“Jadi berkembang ke hybrid saat ini belum sejauh itu,” tegas Tan Kim Piauw.
Kemudian alasan Citroen tak mau bermain HEV karena mereka sudah memiliki mobil listrik, yakni eC3. Bahkan produk tersebut segera dipasarkan di Indonesia.
Memang Citroen eC3 rencananya akan dikirimkan ke konsumen pada Mei 2024. Mereka telah mengimpor model tersebut dari India sebanyak 500 unit.
Lalu produsen otomotif satu ini akan memproduksi Citroen eC3 secara lokal pada pertengahan 2024. Sehingga konsumen bisa mendapatkan subsidi mobil listrik pemerintah.
“Produk pertama yang bakal kami produksi adalah mobil listrik dulu, yakni eC3.,” tutur Tan Kim Piauw.
Kabar tersebut juga disampaikan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 19:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025