9 Merek Mobil Cina Lolos Uji Keamanan Data, Ada BYD dan Chery
28 Desember 2025, 17:00 WIB
Setelah Honda, Chery ikut meluncurkan pembaruan model dengan harga yang turun drastis sampai Rp 100 jutaan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Honda sempat jadi sorotan pasca meluncurkan HR-V terbaru dengan tambahan fitur tetapi turun harga.
Tipe tertinggi HR-V telah dibekali teknologi hybrid dan berhasil ditekan di bawah Rp 500 jutaan. Model itu juga berstatus CKD (Completely Knocked Down).
Keputusan Honda menurunkan banderol HR-V meskipun teknologi disematkan bertambah jadi hal menarik buat banyak pihak.
Strategi banting harga ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali oleh manufaktur Cina termasuk PT CSI (Chery Sales Indonesia). Terbarunya versi anyar Omoda 5 dan E5 dijual lebih murah Rp 50 juta-Rp 100 jutaan.
Saat peluncuran Chery C5, pihak Chery juga sempat menyinggung merek kompetitor yang diduga Honda karena telah melakukan penyesuaian harga model terbaru mereka dan mengklaim bisa melakukan hal serupa.
Ketika ditanya soal panasnya perang harga mobil di Indonesia pasca HR-V Hybrid meluncur, PT CSI membantah hal tersebut.
“Kita bukan mau cari perang harga. Itu tanggung jawab kita membuat produk terbaik bisa dinikmati lebih banyak orang,” kata Zeng Shuo, Vice President PT CSI di Jakarta, Rabu (25/06).
Chery menyebut fenomena terjadi saat ini sebagai perang inovasi, di mana manufaktur berlomba menghadirkan mobil berteknologi mumpuni dengan harga semakin terjangkau.
“Itu yang saya lihat. Bukan perang harga, lebih kepada mengerti konsumen,” tegas Zeng Shuo.
Selain itu, model di bawah sub merek Omoda tersebut tengah populer di pasar Eropa dan Australia.
Sehingga produksi mobil Chery dilakukan dalam skala besar, pada akhirnya bisa menekan harga jual akhir.
“Itu juga satu alasannya. Karena kita yang satu platform sama ini (Chery C5 dan E5) 70 persen ke atas semua komponennya bisa di-share,” kata dia.
Pihak Chery menegaskan, penurunan harga khususnya pada mobil listrik E5 bisa dilakukan karena perkembangan teknologi elektrifikasi semakin mumpuni.
“Teknologi ICE (Internal Combustion Engine) sudah sangat settle, jadi untuk pengembangan sedikit sulit. Tetapi EV (Electric Vehicle) ini adalah ‘mainan’ baru, banyak ruang improvement,” kata Budi Darmawan, Sales Director PT CSI dalam kesempatan sama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Desember 2025, 17:00 WIB
26 Desember 2025, 09:00 WIB
24 Desember 2025, 12:00 WIB
23 Desember 2025, 11:00 WIB
19 Desember 2025, 15:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 11:00 WIB
Kinerja pasar motor baru di Indonesia pada 2025 terbilang cukup stabil meski banyak rintangan menghadang
31 Desember 2025, 10:00 WIB
Pemerintah dinilai perlu lebih mempertegas aturan soal TKDN EV penerima insentif mobil listrik impor
31 Desember 2025, 09:00 WIB
Dinas Perhubungan telah menyiapkan kantong parkir Car Free Night untuk memudahkan masyarakat yang bawa kendaraan
31 Desember 2025, 08:00 WIB
Dinas Perhubungan bakal rekayasa lalu lintas di TMII dan Ragunan untuk hindari kepadatan di malam tahun baru
31 Desember 2025, 07:00 WIB
Koleksi motor mantan atlet dan buron FBI jadi perhatian, banyak unit bersejarah dari Moto2 sampai MotoGP
31 Desember 2025, 06:00 WIB
Di penghujung tahun perpanjangan masa berlaku kartu bisa dimanfaatkan di SIM keliling Jakarta hari ini
31 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta terakhir di tahun ini tetap dilangsungkan dengan ketat untuk atasi kemacetan lalu lintas
31 Desember 2025, 06:00 WIB
Memasuki libur tahun baru 2026, SIM keliling Bandung tetap dihadirkan demi memfasilitasi kebutuhan pengendara