Chery Tiggo 8 CSH Mogok Pasca Habis Baterai, CSI Salahkan Diler
26 Juni 2025, 10:00 WIB
Setelah Honda, Chery ikut meluncurkan pembaruan model dengan harga yang turun drastis sampai Rp 100 jutaan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Honda sempat jadi sorotan pasca meluncurkan HR-V terbaru dengan tambahan fitur tetapi turun harga.
Tipe tertinggi HR-V telah dibekali teknologi hybrid dan berhasil ditekan di bawah Rp 500 jutaan. Model itu juga berstatus CKD (Completely Knocked Down).
Keputusan Honda menurunkan banderol HR-V meskipun teknologi disematkan bertambah jadi hal menarik buat banyak pihak.
Strategi banting harga ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali oleh manufaktur Cina termasuk PT CSI (Chery Sales Indonesia). Terbarunya versi anyar Omoda 5 dan E5 dijual lebih murah Rp 50 juta-Rp 100 jutaan.
Saat peluncuran Chery C5, pihak Chery juga sempat menyinggung merek kompetitor yang diduga Honda karena telah melakukan penyesuaian harga model terbaru mereka dan mengklaim bisa melakukan hal serupa.
Ketika ditanya soal panasnya perang harga mobil di Indonesia pasca HR-V Hybrid meluncur, PT CSI membantah hal tersebut.
“Kita bukan mau cari perang harga. Itu tanggung jawab kita membuat produk terbaik bisa dinikmati lebih banyak orang,” kata Zeng Shuo, Vice President PT CSI di Jakarta, Rabu (25/06).
Chery menyebut fenomena terjadi saat ini sebagai perang inovasi, di mana manufaktur berlomba menghadirkan mobil berteknologi mumpuni dengan harga semakin terjangkau.
“Itu yang saya lihat. Bukan perang harga, lebih kepada mengerti konsumen,” tegas Zeng Shuo.
Selain itu, model di bawah sub merek Omoda tersebut tengah populer di pasar Eropa dan Australia.
Sehingga produksi mobil Chery dilakukan dalam skala besar, pada akhirnya bisa menekan harga jual akhir.
“Itu juga satu alasannya. Karena kita yang satu platform sama ini (Chery C5 dan E5) 70 persen ke atas semua komponennya bisa di-share,” kata dia.
Pihak Chery menegaskan, penurunan harga khususnya pada mobil listrik E5 bisa dilakukan karena perkembangan teknologi elektrifikasi semakin mumpuni.
“Teknologi ICE (Internal Combustion Engine) sudah sangat settle, jadi untuk pengembangan sedikit sulit. Tetapi EV (Electric Vehicle) ini adalah ‘mainan’ baru, banyak ruang improvement,” kata Budi Darmawan, Sales Director PT CSI dalam kesempatan sama.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2025, 10:00 WIB
25 Juni 2025, 21:00 WIB
25 Juni 2025, 10:06 WIB
24 Juni 2025, 15:00 WIB
23 Juni 2025, 18:00 WIB
Terkini
26 Juni 2025, 16:00 WIB
Lounge diler Jeep di PIK resmi dibuka untuk konsumen, tawarkan pelayanan premium buat para pelanggan
26 Juni 2025, 15:00 WIB
Kapal pengangkut mobil listrik bernama Morning Midas yang terbakar di laut Alaska dinyatakan tenggelam
26 Juni 2025, 14:00 WIB
Biaya operasional EHang 216-S diklaim lebih terjangkau ketimbang helikopter meski waktu tempuhnya sama
26 Juni 2025, 13:00 WIB
Daftarkan model kei car generasi ketujuh yakni Daihatsu Move, berpeluang untuk hadir di ajang GIIAS 2025
26 Juni 2025, 12:00 WIB
Spesifikasi Aion UT mulai dibocorkan oleh para tenaga penjual yang sudah menawarkan unit meski belum diluncurkan
26 Juni 2025, 11:42 WIB
GWM Ora 03 akhirnya resmi dipasarkan di Indonesia, mobil listrik ini dijual dengan harga Rp 379 jutaan
26 Juni 2025, 11:00 WIB
Untuk tetap memiliki performa optimal, kaca film harus mendapatkan perawatan sederhana dan awet masa pakainya
26 Juni 2025, 10:00 WIB
Menanggapi kasus Chery Tiggo 8 CSH mogok di sela acara test drive media, PT CSI memberikan penjelasan