Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke Indonesia
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Toyota Astra Motor menyambut baik rencana BYD, Citroen sampai Aion yang ingin membangun pabrik di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah merek otomotif pendatang baru menyatakan komitmen untuk berinvestasi. Sebut saja seperti BYD, Citroen sampai Aion.
Mereka berencana membangun pabrik di Indonesia. Hal itu dilakukan agar bisa merakit mobil listrik di dalam negeri.
“Dilaporkan pada 2024 ada tiga perusahaan memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi otomotif, khususnya untuk EV (Electric Vehicle),” ungkap Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) beberapa waktu lalu.
Melihat hal tersebut, TAM (Toyota Astra Motor) buka suara. Menurut mereka langkah BYD, Citroen dan Aion bisa memberi dampak positif.
“Kalau kami bilang ada pemain baru di Indonesia itu bagus. Berarti market kita dilihat prospektif sampai-sampai mereka mau berinvestasi,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT TAM ketika ditemui di Jakarta Selatan.
Henry menilai dengan dibangunnya fasilitas produksi BYD, Citroen sampai Aion baik bagi industri otomotif. Sehingga akan menambah pilihan kendaraan roda empat di dalam negeri.
Dengan begitu penjualan mobil anyar di tahun depan bakal membaik. Jadi pendapatan negara pun bisa meningkat lagi.
Di sisi lain Henry menyebut BYD, Citroen juga Aion bukan sebagai pesaing, namun pendorong bagi Toyota untuk terus melahirkan inovasi.
Jadi produk maupun fitur baru ditawarkan oleh jenama asal Jepang ini bisa menggoda para pencinta otomotif. Sehingga konsumen tetap membeli mobil-mobil unggulan mereka.
“Kalau konsumen butuh apa, ya kita berusaha memberikan produk dan servis terbaik. Kalau ada (merek) lain, masyarakat suka, itu buat kami ya feedback,” kata Henry.
Dia pun ingin industri otomotif bisa terus berkembang. Terkhusus untuk penjualan mobil baru di 2025 yang dirasa banyak tantangan.
Mulai dari penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen. Kemudian ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Jadi kehadiran para merek maupun mobil-mobil anyar di Tanah Air disebut cukup positif guna menggairahkan pasar yang sedang lesu.
“Kita welcome aja terhadap pemain-pemain atau investasi baru, kami sangat terbuka,” pungkas dia.
Sekadar mengingatkan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sebelumnya juga sempat mengimbau para produsen, terkhusus pendatang baru agar langsung merakit lokal mobilnya ketimbang impor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 16:17 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
29 Maret 2025, 14:08 WIB
27 Maret 2025, 15:00 WIB
26 Maret 2025, 11:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara