Survey: Mayoritas Pemilik Mobil Listrik Ogah Kembali ke ICE
21 Desember 2024, 20:00 WIB
Toyota Astra Motor menyambut baik rencana BYD, Citroen sampai Aion yang ingin membangun pabrik di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah merek otomotif pendatang baru menyatakan komitmen untuk berinvestasi. Sebut saja seperti BYD, Citroen sampai Aion.
Mereka berencana membangun pabrik di Indonesia. Hal itu dilakukan agar bisa merakit mobil listrik di dalam negeri.
“Dilaporkan pada 2024 ada tiga perusahaan memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi otomotif, khususnya untuk EV (Electric Vehicle),” ungkap Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) beberapa waktu lalu.
Melihat hal tersebut, TAM (Toyota Astra Motor) buka suara. Menurut mereka langkah BYD, Citroen dan Aion bisa memberi dampak positif.
“Kalau kami bilang ada pemain baru di Indonesia itu bagus. Berarti market kita dilihat prospektif sampai-sampai mereka mau berinvestasi,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT TAM ketika ditemui di Jakarta Selatan.
Henry menilai dengan dibangunnya fasilitas produksi BYD, Citroen sampai Aion baik bagi industri otomotif. Sehingga akan menambah pilihan kendaraan roda empat di dalam negeri.
Dengan begitu penjualan mobil anyar di tahun depan bakal membaik. Jadi pendapatan negara pun bisa meningkat lagi.
Di sisi lain Henry menyebut BYD, Citroen juga Aion bukan sebagai pesaing, namun pendorong bagi Toyota untuk terus melahirkan inovasi.
Jadi produk maupun fitur baru ditawarkan oleh jenama asal Jepang ini bisa menggoda para pencinta otomotif. Sehingga konsumen tetap membeli mobil-mobil unggulan mereka.
“Kalau konsumen butuh apa, ya kita berusaha memberikan produk dan servis terbaik. Kalau ada (merek) lain, masyarakat suka, itu buat kami ya feedback,” kata Henry.
Dia pun ingin industri otomotif bisa terus berkembang. Terkhusus untuk penjualan mobil baru di 2025 yang dirasa banyak tantangan.
Mulai dari penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen. Kemudian ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Jadi kehadiran para merek maupun mobil-mobil anyar di Tanah Air disebut cukup positif guna menggairahkan pasar yang sedang lesu.
“Kita welcome aja terhadap pemain-pemain atau investasi baru, kami sangat terbuka,” pungkas dia.
Sekadar mengingatkan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sebelumnya juga sempat mengimbau para produsen, terkhusus pendatang baru agar langsung merakit lokal mobilnya ketimbang impor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Desember 2024, 20:00 WIB
20 Desember 2024, 18:00 WIB
20 Desember 2024, 17:04 WIB
20 Desember 2024, 16:00 WIB
20 Desember 2024, 15:00 WIB
Terkini
22 Desember 2024, 15:35 WIB
Hyundai Palisade generasi kedua resmi diperkenalkan di Korea Selatan, harganya mulai Rp 490,4 jutaan
22 Desember 2024, 12:13 WIB
Toyota Raize bekas lansiran 2022 ditawarkan dengan beragam kemudahan di akhir tahun termasuk TDP Rp 5 juta
22 Desember 2024, 07:00 WIB
Daihatsu mengaku melakukan kajian guna mengetahui apakah para konsumen membutuhkan mobil hybrid atau tidak
22 Desember 2024, 06:13 WIB
Suzuki XL7 Hybrid bekas lansiran 2023 sudah banyak ditemui di sejumlah diler dengan beragam penawaran menarik
21 Desember 2024, 20:00 WIB
Banyak orang nyaman menggunakan mobil listrik dan tidak tertarik apabila harus kembali pakai mobil bensin
21 Desember 2024, 19:15 WIB
New Honda Scoopy diluncurkan Wahana Makmur Sejati untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Jakarta dan Tangerang
21 Desember 2024, 18:25 WIB
Daihatsu menyiapkan tiga fasilitas guna melayani pelanggan yang ingin melakukan perjalanan selama libur Nataru
21 Desember 2024, 17:00 WIB
Mitsubishi tengah menyiapkan produk baru disesuaikan kebutuhan konsumen Indonesia, diduga DST concept