BYD sampai Aion Bakal Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Kata Toyota

Toyota Astra Motor menyambut baik rencana BYD, Citroen sampai Aion yang ingin membangun pabrik di Indonesia

BYD sampai Aion Bakal Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Kata Toyota
  • Oleh Satrio Adhy

  • Minggu, 22 Desember 2024 | 20:01 WIB

KatadataOTO – Sejumlah merek otomotif pendatang baru menyatakan komitmen untuk berinvestasi. Sebut saja seperti BYD, Citroen sampai Aion.

Mereka berencana membangun pabrik di Indonesia. Hal itu dilakukan agar bisa merakit mobil listrik di dalam negeri.

“Dilaporkan pada 2024 ada tiga perusahaan memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi otomotif, khususnya untuk EV (Electric Vehicle),” ungkap Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) beberapa waktu lalu.

Melihat hal tersebut, TAM (Toyota Astra Motor) buka suara. Menurut mereka langkah BYD, Citroen dan Aion bisa memberi dampak positif.

Pabrik GAC Aion
Photo : KatadataOTO

“Kalau kami bilang ada pemain baru di Indonesia itu bagus. Berarti market kita dilihat prospektif sampai-sampai mereka mau berinvestasi,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT TAM ketika ditemui di Jakarta Selatan.

Henry menilai dengan dibangunnya fasilitas produksi BYD, Citroen sampai Aion baik bagi industri otomotif. Sehingga akan menambah pilihan kendaraan roda empat di dalam negeri.

Dengan begitu penjualan mobil anyar di tahun depan bakal membaik. Jadi pendapatan negara pun bisa meningkat lagi.

Di sisi lain Henry menyebut BYD, Citroen juga Aion bukan sebagai pesaing, namun pendorong bagi Toyota untuk terus melahirkan inovasi.

Jadi produk maupun fitur baru ditawarkan oleh jenama asal Jepang ini bisa menggoda para pencinta otomotif. Sehingga konsumen tetap membeli mobil-mobil unggulan mereka.

“Kalau konsumen butuh apa, ya kita berusaha memberikan produk dan servis terbaik. Kalau ada (merek) lain, masyarakat suka, itu buat kami ya feedback,” kata Henry.

Dia pun ingin industri otomotif bisa terus berkembang. Terkhusus untuk penjualan mobil baru di 2025 yang dirasa banyak tantangan.

Mulai dari penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen. Kemudian ada opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).

Pabrik Honda Thailand
Photo : Japan Times

Jadi kehadiran para merek maupun mobil-mobil anyar di Tanah Air disebut cukup positif guna menggairahkan pasar yang sedang lesu.

“Kita welcome aja terhadap pemain-pemain atau investasi baru, kami sangat terbuka,” pungkas dia.

Sekadar mengingatkan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sebelumnya juga sempat mengimbau para produsen, terkhusus pendatang baru agar langsung merakit lokal mobilnya ketimbang impor.


Terkini

news
Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin menganggap sektor otomotif tidak boleh diabaikan karena memiliki keterkaitan dalam ekonomi nasional

mobil
Mobil Listrik GWM Ora 07

Nama Mobil Listrik GWM Ora 07 Tercatat di Data Gaikindo

Setelah Ora 03, mobil listrik GWM Ora 07 yang debut ASEAN di Thailand tercatat di data wholesales Gaikindo

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 14 November 2025, Persiapkan Jalur Alternatif

Ganjil genap Puncak kembali digelar hari ini dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di berbagai titik

mobil
Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

BYD Atto 1 paling banyak memberikan kontribusi, mendongkrak wholesales mobil listrik sepanjang Oktober 2025

news
Operasi Zebra 2024 Siap Digelar, Catat Tanggalnya

Simak Pelanggaran yang Diincar Polisi saat Operasi Zebra 2025

Kepolisian bakal menggelar Operasi Zebra 2025 dengan beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pada kali ini

modifikasi
Yamaha Xmax

GMA Goda Para Pengguna Yamaha Xmax Lewat Stoplamp Baru

GMA Indonesia kembali menelurkan inovasi terbarunya yakni JPA X Vision yang disematkan pada Yamaha Xmax

mobil
Penjualan Mobil

Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu

Pengamat menilai secara matematis target penjualan mobil 900 ribu unit tidak bisa tercapai tahun ini

mobil
GJAW 2025 Tak Selalu Bawa Dampak Positif, Perlu Peran Pemerintah

GJAW 2025 Dinilai Tidak Bisa Diandalkan Dongkrak Penjualan

Para pabrikan tidak boleh berharap banyak dengan penyelenggaraan GJAW 2025 buat menggairahkan pasar mobil baru