Penampakan Kei Car Listrik BYD untuk Japan Mobility Show 2025
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
Potensi bahaya terjadi diklaim kecil, BYD pastikan Dolphin dan Atto 3 di RI tidak terdampak recall di China
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sebanyak 96.714 unit mobil listrik BYD Dolphin dan Yuan Plus atau Atto 3 di China ditarik kembali karena ada potensi masalah. Recall dilakukan mulai hari ini, 30 September 2024.
Ribuan unit tersebut punya potensi terbakar akibat cacat produksi pada komponen Electric Power Steering Column, bisa mengganggu kapasitor di papan sirkuit lalu menyebabkan retakan mikro.
Jika dibiarkan lalu mobil tetap dipakai berkendara, retakan bisa meluas dan menyebabkan korsleting serta panas berlebih. Sehingga memperbesar peluang terbakar.
Menanggapi hal tersebut pihak BYD Motor Indonesia membenarkan adanya penarikan unit di China. Tetapi berlaku hanya untuk pasar domestik China dan batch tertentu khusus produksi di sana.
Inisiasi tersebut merupakan upaya komitmen Quality Control BYD untuk terus memonitor kualitas produk meskipun sudah berada di tangan konsumen.
Sehingga keselamatan dan keamanan konsumen tetap terjamin serta terlindungi dari berbagai peluang bahaya.
“Belum ada kejadian apa-apa (di Indonesia), hanya potensi risiko yang kecil dan terjadi dalam kondisi sangat ekstrem,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia saat dihubungi KatadataOTO, Senin (30/9).
Penarikan unit Dolphin dan Atto 3 di China dipastikan tidak berdampak pada unit yang sudah dipasarkan di Indonesia. Meski begitu tetap patut jadi perhatian mengingat peluang kebakaran baterai mobil listrik sangat berisiko karena hampir mustahil dipadamkan apabila terjadi.
Ada beberapa langkah antisipasi bisa dilakukan pemilik mobil listrik yakni dengan memperhatikan apabila ada asap. Sehingga peluang api menyebar bisa diminimalisir.
Perlu diketahui saat ini Dolphin dan Atto 3 sudah dipasarkan di Indonesia, meluncur di perhelatan IIMS 2024 (Indonesia International Motor Show). Saat itu hadir bersama sedan bertenaga listrik Seal.
Unitnya belum dirakit lokal, namun telah mendapatkan insentif impor dari pemerintah sehingga banderolnya bisa kompetitif mulai Rp 300 jutaan sampai Rp 700 jutaan.
Terbarunya BYD M6 dihadirkan pada gelaran GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show), mengisi segmen MPV ramah lingkungan yang sebelumnya hanya diisi mobil hybrid seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid atau Suzuki Ertiga Hybrid.
Pabrik BYD di Indonesia diklaim baru mulai beroperasi pada 2026. Fasilitas perakitan itu bisa memproduksi sampai 150.000 unit mobil listrik setiap tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
23 Oktober 2025, 11:00 WIB
23 Oktober 2025, 09:00 WIB
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2025, 16:30 WIB
Harga bahan bakar campuran etanol atau E10 bisa lebih tinggi dari Pertamax, segini prediksi kenaikannya
23 Oktober 2025, 15:51 WIB
Apabila spesifikasinya tidak sesuai, bahan bakar campuran etanol berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor
23 Oktober 2025, 14:00 WIB
Manufaktur asal Cina, Changan mulai membeberkan rencana produk dan diler untuk pasar Indonesia tahun ini
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
BYD siapkan produk di salah satu segmen favorit konsumen Jepang yakni kei car, debut di Japan Mobility Show
23 Oktober 2025, 12:00 WIB
Teknisi diler ungkap langkah yang dilakukan untuk memastikan lini motor teranyar Honda kompatibel BBM etanol
23 Oktober 2025, 11:00 WIB
Changan bakal memanfaatkan fasilitas National Assemblers untuk memproduksi Changan Lumin EV dan Deepal S07
23 Oktober 2025, 10:00 WIB
Pemerintah berhasil menghemat Rp 93,43 triliun dengan melakukan program BBM B40 yang diselenggarakan sejak awal tahun
23 Oktober 2025, 09:00 WIB
Dua mobil listrik Changan yaitu Lumin EV dan Deepal S07 langsung dijual ke konsumen di pameran GJAW 2025