Changan Pastikan TKDN Mobil Listriknya Tembus 40 Persen
25 November 2025, 16:34 WIB
Potensi bahaya terjadi diklaim kecil, BYD pastikan Dolphin dan Atto 3 di RI tidak terdampak recall di China
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sebanyak 96.714 unit mobil listrik BYD Dolphin dan Yuan Plus atau Atto 3 di China ditarik kembali karena ada potensi masalah. Recall dilakukan mulai hari ini, 30 September 2024.
Ribuan unit tersebut punya potensi terbakar akibat cacat produksi pada komponen Electric Power Steering Column, bisa mengganggu kapasitor di papan sirkuit lalu menyebabkan retakan mikro.
Jika dibiarkan lalu mobil tetap dipakai berkendara, retakan bisa meluas dan menyebabkan korsleting serta panas berlebih. Sehingga memperbesar peluang terbakar.
Menanggapi hal tersebut pihak BYD Motor Indonesia membenarkan adanya penarikan unit di China. Tetapi berlaku hanya untuk pasar domestik China dan batch tertentu khusus produksi di sana.
Inisiasi tersebut merupakan upaya komitmen Quality Control BYD untuk terus memonitor kualitas produk meskipun sudah berada di tangan konsumen.
Sehingga keselamatan dan keamanan konsumen tetap terjamin serta terlindungi dari berbagai peluang bahaya.
“Belum ada kejadian apa-apa (di Indonesia), hanya potensi risiko yang kecil dan terjadi dalam kondisi sangat ekstrem,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia saat dihubungi KatadataOTO, Senin (30/9).
Penarikan unit Dolphin dan Atto 3 di China dipastikan tidak berdampak pada unit yang sudah dipasarkan di Indonesia. Meski begitu tetap patut jadi perhatian mengingat peluang kebakaran baterai mobil listrik sangat berisiko karena hampir mustahil dipadamkan apabila terjadi.
Ada beberapa langkah antisipasi bisa dilakukan pemilik mobil listrik yakni dengan memperhatikan apabila ada asap. Sehingga peluang api menyebar bisa diminimalisir.
Perlu diketahui saat ini Dolphin dan Atto 3 sudah dipasarkan di Indonesia, meluncur di perhelatan IIMS 2024 (Indonesia International Motor Show). Saat itu hadir bersama sedan bertenaga listrik Seal.
Unitnya belum dirakit lokal, namun telah mendapatkan insentif impor dari pemerintah sehingga banderolnya bisa kompetitif mulai Rp 300 jutaan sampai Rp 700 jutaan.
Terbarunya BYD M6 dihadirkan pada gelaran GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show), mengisi segmen MPV ramah lingkungan yang sebelumnya hanya diisi mobil hybrid seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid atau Suzuki Ertiga Hybrid.
Pabrik BYD di Indonesia diklaim baru mulai beroperasi pada 2026. Fasilitas perakitan itu bisa memproduksi sampai 150.000 unit mobil listrik setiap tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 November 2025, 16:34 WIB
25 November 2025, 11:00 WIB
24 November 2025, 12:00 WIB
24 November 2025, 07:00 WIB
23 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
25 November 2025, 16:59 WIB
Seorang teknisi Yamaha asal Medan berhasil menyabet posisi ketiga dalam ajang WTGP 2025 beberapa waktu lalu
25 November 2025, 16:34 WIB
Mobil listrik Changan dipasarkan dengan status rakitan lokal, sudah memenuhi persyaratan TKDN 40 persen
25 November 2025, 14:00 WIB
Lamborghini Urus SE PHEV debut di Cina, disebut sebagai pasar yang potensial dan strategis buat mereka
25 November 2025, 13:28 WIB
Jetour ingin menguatkan jaringan diler serta layanan, agar para pengguna T2 di Tanah Air merasa di manjakan
25 November 2025, 11:00 WIB
BYD Racco sempat mencuri perhatian para pencinta otomotif setelah resmi diluncurkan dalam ajang JMS 2025
25 November 2025, 10:00 WIB
Target penjualan mobil sebesar 850 ribu unit disebut terlalu optimistis, Mitsubishi berikan prediksinya
25 November 2025, 09:00 WIB
Jetour T2 diklaim ramai diminati pengunjung GJAW 2025, bahkan sudah terpesan ratusan unit sejak diluncurkan
25 November 2025, 08:00 WIB
Toyota Veloz Hybrid akan dijadikan sebagai produk ekspor di masa depan dengan dikirim ke beberapa negara