Spesifikasi Wuling Mitra EV, Siap Jadi Andalan Bisnis
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Pertama kali sejak 2019, Tesla didepak BYD dari posisi pertama 10 besar produsen otomotif paling inovatif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik Cina terus menjamur di pasar otomotif di berbagai negara. Baru-baru ini, hasil riset IMD FRI (Future Readiness Indicator) Automotive 2025 menunjukkan dominasi merek Tiongkok di peringkat sepuluh besar.
Perlu diketahui, studi dan indikator dari IMD mengukur kesiapan dan ketahanan masa depan perusahaan otomotif di dunia.
Tahun ini ditengah gempuran produk Cina, Tesla yang menempati peringkat satu produsen terinovatif di sejak 2019 harus terdepak ke urutan kedua setelah diselak BYD.
Saat ini, BYD berada di urutan pertama dengan total skor 100. Sedangkan Tesla menyusul di peringkat kedua, skornya 98,1.
Dua merek di belakang Tesla yakni Geely dan Li Auto mengejar. Raihan skornya adalah 82 dan 56,1.
Merek Tiongkok lain yakni Xpeng berada di posisi kedelapan mengumpulkan skor sebanyak 48,3.
“Sementara VW dan Stellantis tak cukup gesit mengantisipasi perubahan industri otomotif global,” kata Howard Yu, Profesor Manajemen dan Inovasi serta Direktur Pusat Kesiapan Masa Depan IMD dalam siaran resmi, dikutip Selasa (27/05).
Berbagai merek lain seperti Hyundai, Ford, General Motors, Toyota serta Mercedes-Benz jadi disebut semakin terpuruk.
Yu menyorot BYD yang gencar melakukan ekspansi teknologi serta pabrik secara besar-besaran.
“Sementara Li Auto, Geely dan Xpeng bertumbuh sangat cepat, sehingga memberi tekanan besar bagi peta persaingan industri otomotif,” lanjut Yu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada perbedaan cara pabrikan Cina dalam mengembangkan mobil listrik yang membuatnya unggul dari pemain lain.
Misalnya, mengutamakan desain mobil berdasarkan pengembangan software dan integrasi digital. Sedangkan brand lain masih fokus pada sisi hardware saja.
Imbas pengembangan software, banyak merek Cina tak perlu melakukan recall apabila ingin melakukan perbaikan tertentu maupun kalibrasi kendaran.
Sejumlah pengaturan seperti suspensi sampai fitur keamanan dapat dilakukan melalui pembaruan perangkat lunak.
Tidak hanya memperhatikan produk, merek Cina juga mengawasi serta mengamankan rantai pasokan dan distribusinya secara digital. Jadi prosesnya bisa dilakukan secara presisi dan transparan.
“Meskipun memerlukan komponen canggih seperti baterai dan semikonduktor, namun mereka mendapat keuntungan dari rantai pasokan yang lebih fleksibel. Sementara itu, kompleksitas rantai pasokan produsen mobil tradisional lebih rumit,” ucap Yu.
Lebih lengkap, berikut daftar 10 besar produsen otomotif paling otomotif menurut IMD FRI 2025 lengkap dengan skornya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juli 2025, 23:30 WIB
11 Juli 2025, 21:00 WIB
11 Juli 2025, 16:23 WIB
11 Juli 2025, 15:00 WIB
11 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Spesifikasi Wuling Mitra EV sudah dibuat agar bisa memenuhi kebutuhan para pelaku usaha yang semakin dinamis
11 Juli 2025, 22:00 WIB
Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi masyarakat yang ingin melewati Trans Jawa
11 Juli 2025, 21:00 WIB
Wuling BinguoEV Premium Range dengan jarak tempuh 410 km tak dijual karena menyesuaikan kebutuhan pelanggan
11 Juli 2025, 17:45 WIB
Para pencinta mobil JDM bakal menggelar balap di Sirkuit Mandalika dan bakal diikuti berbagai kendaraan
11 Juli 2025, 16:23 WIB
Mobil listrik terbaru Wuling, Mitra EV resmi diluncurkan bersamaan dengan versi pembaruan dari BinguoEV
11 Juli 2025, 15:00 WIB
Wuling Jiachen dikabarkan akan melantai dalam gelaran GIIAS 2025 di akhir bulan, mobil itu sudah bisa dipesan
11 Juli 2025, 14:12 WIB
Angka impor mobil di RI naik, Gaikindo sorot pentingnya memaksimalkan kapasitas produksi untuk cegah PHK
11 Juli 2025, 14:00 WIB
Demi mencegah kemacetan yang sering terjadi di akhir pekan, kepolisian menyiapkan ganjil genap puncak Bogor