Honda Yakin Penjualan BR-V Tetap Moncer Walaupun Jadi Taksi
10 Mei 2025, 10:00 WIB
Meski dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, ternyata Honda BR-V diminati 30 negara dan ingin mengimpornya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski awalnya dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan jalanan di Indonesia, Honda BR-V ditaksir oleh banyak negara. Hal ini disampaikan oleh ungkap Yusak Billy, Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor (HPM) beberapa waktu lalu.
Tak tanggung-tanggung, BR-V diminati 30 negara serta menyatakan keinginannya untuk mengimpor model tersebut. Namun karena kebutuhan domestik masih tinggi, HPM hingga kini baru bisa memenuhi permintaan untuk 7 negara.
Ketujuh negara pengimpor kebanyakkan berada di negara kepulauan Karibia yaitu Jamaica, Antigua, Grand Cayman, Barbados, Trinidad & Tobago, Grenada, St. Kitts hingga St. Lucia. Dari negara-negara tersebut saja, HPM setidaknya sudah mengekspor sebanyak 1.000 unit.
“Hingga saat ini hanya Indonesia yang memproduksi Honda BR-V. Jadi kalau melihatnya ada di luar negeri, pasti buatan Tanah Air dan sudah sepantasnya kita berbangga,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Jumlah negara tujuan ekspor pun diklaim masih terus akan bertambah di masa depan karena kapasitas produksi terus ditingkatkan. Bahkan mereka menargetkan untuk mengespor sedikitnya 7.000 unit hingga akhir tahun nanti.
Meski demikian Ia tidak menampik bahwa ada beberapa perbedaan antara mobil ekspor dengan domestik. Hal ini pun dinilai wajar karena untuk menyesuaikan selera pasar masing-masing negara.
“Umumnya perbedaan ada pada fiturnya, disesuaikan dengan selera di negara tersebut. Sementara untuk mesin, sejauh ini masih sama,” tambahnya.
Tingginya jumlah unit yang terjual di luar negeri pun tak berbeda jauh dengan di Tanah Air. Di Indonesia, Honda BR-V kini menjadi tulang punggung penjualan untuk segmen 7 penumpang.
Tercatat, jumlah yang sudah dikirimkan saat ini adalah 12.000 unit sejak pertama kali didistribusikan pada Januari 2022. Jumlah tersebut dinilai cukup besar mengingat Honda tengah terpukul akibat kelangkaan cip semikondutor.
“Khusus untuk cip semikonduktor Honda BR-V, pasokannya terbilang paling stabil dibandingkan dengan model lain. Kami pun masih terus memantau kondisi kelangkaan agar produksi dapat terus berjalan baik serta memenuhi kebutuhan pelanggan,” pungkas Yusak Billy.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Mei 2025, 10:00 WIB
09 Mei 2025, 11:00 WIB
08 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Februari 2025, 21:00 WIB
22 September 2024, 16:25 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang