Harga Mobil Listrik Juli 2025, Chery E5 Turun Rp 100 Jutaan
03 Juli 2025, 09:00 WIB
Layaknya catatan servis pada mobil konvensional, Bosch perkenalkan teknologi analisa baterai mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mobil listrik memiliki sejumlah perbedaan signifikan dengan mobil mesin bensin atau konvensional, khususnya di sumber tenaga. BEV (battery electric vehicle) memiliki tambahan komponen baterai yang harus diisi dayanya secara teratur.
Kerusakan baterai tentunya dapat menjadi sangat merugikan untuk pemiliknya, apalagi jika mobil ingin dijual kembali. Kebiasaan pemilik dalam melakukan pengisian daya tidak dapat terlihat secara langsung dari kondisi fisik baterai.
Untuk itu Bosch Indonesia memperkenalkan teknologi untuk menganalisa dan menyimpan data cloud terkait baterai mobil listrik yang dapat mencatat pola pengisian daya, penggunaan baterai hingga cara berkendara BEV seseorang. Ini diklaim dapat bermanfaat terutama ketika mobilnya akan dijual kembali.
Teknologi yang disebut dengan nama Battery in the Clouds ini berfungsi layaknya buku servis. Di dalamnya ada data-data penting tentang baterai sehingga calon pembeli bisa melihat kualitas baterai pada mobil listrik yang akan dibelinya.
Hal ini dijelaskan oleh Reynold Rumambi, Powertrain Solution Manager Bosch Indonesia di sela gelaran Formula E belum lama ini. Reynold mengatakan bahwa teknologi tersebut sekarang sudah diimplementasikan pada sejumlah merek mobil listrik di Eropa.
“Semakin banyak mobil yang menggunakan teknologi seperti ini akan semakin baik jadi kita juga bisa melihat tren. Kita bisa lihat data-datanya bukan untuk melihat kelemahan tapi melihat apa yang harus dikembangkan,” ucap Reynold di Ancol, Jakarta Utara.
Untuk diketahui sama seperti barang elektronik lain misalnya smartphone, pengisian daya EV tidak bisa dilakukan secara sembarangan, tanpa memperhatikan waktu atau kapasitasnya. Pemilik tidak boleh menunggu sampai daya baterai 0 persen dan juga tidak bisa terlalu sering menggunakan fitur fast charging.
Hanya saja ia masih enggan menyebutkan lebih rinci pabrikan atau modelnya. Ke depannya ia menegaskan pihaknya akan mencoba untuk kerja sama dengan merek-merek yang ada di Tanah Air karena teknologi ini tidak bisa dipakai secara individual.
“Tidak bisa kalau beli pribadi karena ada alat yang harus ditanamkan ke mobilnya dan itu adalah kerjanya pihak pabrikan. Ketika device-nya ditanam nanti data dari baterai itu diunggah ke cloud,” jelasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya
03 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Juli 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan buat atasi kemacetan lalu lintas
02 Juli 2025, 23:30 WIB
Ada 11 daerah yang melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Juli 2025, salah satunya adalah Jakarta
02 Juli 2025, 23:12 WIB
Alex Marquez dari tim Gresini Racing mengalami cedera patah tulang pada bagian metakarpal dan blm tau