Spesifikasi Suzuki e Vitara Diungkap, Jarak Tempuh Mirip Omoda E5
18 Januari 2025, 21:00 WIB
BMW mengaku tetap santai menghadapi ketatnya persaingan dengan merek China di segmen mobil listrik premium
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar mobil listrik premium di Indonesia banyak kedatangan pemain baru. Terutama merek-merek yang berasal dari China.
Sebut saja seperti Maxus memasarkan Mifa 7 dan 9 untuk konsumen di Tanah Air. Kemudian masih ada BYD bakal meluncurkan Denza D9 pekan depan.
Selanjutnya Zeekr sampai Xpeng turut meramaikan segmen kendaraan roda empat elektrik premium di dalam negeri.
Tentu ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pabrikan asal Eropa, yakni BMW. Sebab merek-merek Tiongkok meniagakan produknya dengan harga cukup kompetitif.
Lalu menawarkan berbagai fitur-fitur terkini. Membuat banyak orang ingin memiliki mobil listrik premium dari China.
Meski begitu BMW Group Indonesia tetap tenang menanggapi ketatnya persaingan dengan Maxus, BYD sampai Xpeng.
“Kami tidak bakal ikut permainan mereka (perang harga). BMW akan tetap prestisius, premium dan memberikan Anda inovasi yang berbeda untuk setiap EV (Electric Vehicle) kita,” ujar Peter Sunny Medalla, President Director BMW Group Indonesia ketika ditemui di Jakarta.
Sunny mengaku percaya diri menghadapi persaingan dengan merek-merek China. Terutama mengenai kualitas dari mobil listrik BMW.
Disebut-sebut tidak akan membuat konsumen mereka berpaling menggunakan produk lain, tetap bertahan dengan BMW.
“Ketika konsumen mencoba (mobil listrik premium BMW dan China) rasanya pasti bakal berbeda jauh. Jadi kami tidak akan membandingkan spesifikasi di atas kertas,” lanjut Sunny.
Dia menuturkan bahwa BMW juga bakal menjamin soal pelayanan purna jual. Sebab manufaktur asal benua biru ini sudah memiliki banyak diler.
Sehingga bisa diandalkan para pelanggan saat ingin melakukan perawatan kendaraan. Bahkan sampai ketika mengalami kendala di perjalanan.
“BMW memiliki jaringan diler yang solid, dapat dipastikan bahwa kami tidak bakal meninggalkan Indonesia. Kita akan menjaga mobil konsumen lebih dari 10 tahun ke depan,” tutur dia.
Di sisi lain, Sunny mengungkapkan bahwa mereka siap mengembangkan ekosistem kendaraan roda empat setrum di Indonesia.
Hal ini penting dilakukan demi memastikan pelanggan mereka merasa nyaman dan aman, ketika memboyong lini EV BMW.
“Kita memahami bahwa konsumen Indonesia membutuhkan solusi yang holistik, seperti pilihan kendaraan hingga infrastruktur pengisian daya memadai,” tegas Sunny.
Berangkat dari hal di atas, BMW berniat melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra guna menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Januari 2025, 21:00 WIB
18 Januari 2025, 07:43 WIB
16 Januari 2025, 15:00 WIB
16 Januari 2025, 12:00 WIB
16 Januari 2025, 09:00 WIB
Terkini
19 Januari 2025, 06:30 WIB
Polda Metro Jaya akan tambah 40 kamera ETLE Mobile di 2025 hasil bantuan dari pemerintah DKI Jakarta
18 Januari 2025, 21:00 WIB
Bakal segera dijual ke berbagai negara, berikut kami rangkum spesifikasi mobil listrik Suzuki e Vitara
18 Januari 2025, 20:30 WIB
Pemesanan Hyundai Creta Facelift didominasi tipe tertinggi, inden seluruh varian disebut tembus dua bulan
18 Januari 2025, 15:18 WIB
Piaggio baru saja meluncurkan Vespa 946 Snake untuk menggoda para pencinta otomotif di berbagai belahan dunia
18 Januari 2025, 12:30 WIB
Suzuki optimis bisa menguasai 8,5 persen mobil nasional di 2025 dengan menghadirkan beragam pengembangan
18 Januari 2025, 11:00 WIB
Dyandra Promosindo mematok Rp 6,7 triliun sebagai target transaksi dalam pameran IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran
18 Januari 2025, 10:00 WIB
Suzuki siap investasikan Rp 5 triliun buat pengembangan pabrik agar bisa memproduksi kendaraan lebih optimal
18 Januari 2025, 09:00 WIB
Guna menjaga daya beli dan mempermudah konsumen membeli mobil, diler Hyundai Gowa siapkan sejumlah program