Changan Siapkan Lima Diler Buat Tahun Ini, Sampai ke Bali
23 Oktober 2025, 14:00 WIB
BMW mengaku tetap santai menghadapi ketatnya persaingan dengan merek China di segmen mobil listrik premium
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar mobil listrik premium di Indonesia banyak kedatangan pemain baru. Terutama merek-merek yang berasal dari China.
Sebut saja seperti Maxus memasarkan Mifa 7 dan 9 untuk konsumen di Tanah Air. Kemudian masih ada BYD bakal meluncurkan Denza D9 pekan depan.
Selanjutnya Zeekr sampai Xpeng turut meramaikan segmen kendaraan roda empat elektrik premium di dalam negeri.
Tentu ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pabrikan asal Eropa, yakni BMW. Sebab merek-merek Tiongkok meniagakan produknya dengan harga cukup kompetitif.
Lalu menawarkan berbagai fitur-fitur terkini. Membuat banyak orang ingin memiliki mobil listrik premium dari China.
Meski begitu BMW Group Indonesia tetap tenang menanggapi ketatnya persaingan dengan Maxus, BYD sampai Xpeng.
“Kami tidak bakal ikut permainan mereka (perang harga). BMW akan tetap prestisius, premium dan memberikan Anda inovasi yang berbeda untuk setiap EV (Electric Vehicle) kita,” ujar Peter Sunny Medalla, President Director BMW Group Indonesia ketika ditemui di Jakarta.
Sunny mengaku percaya diri menghadapi persaingan dengan merek-merek China. Terutama mengenai kualitas dari mobil listrik BMW.
Disebut-sebut tidak akan membuat konsumen mereka berpaling menggunakan produk lain, tetap bertahan dengan BMW.
“Ketika konsumen mencoba (mobil listrik premium BMW dan China) rasanya pasti bakal berbeda jauh. Jadi kami tidak akan membandingkan spesifikasi di atas kertas,” lanjut Sunny.
Dia menuturkan bahwa BMW juga bakal menjamin soal pelayanan purna jual. Sebab manufaktur asal benua biru ini sudah memiliki banyak diler.
Sehingga bisa diandalkan para pelanggan saat ingin melakukan perawatan kendaraan. Bahkan sampai ketika mengalami kendala di perjalanan.
“BMW memiliki jaringan diler yang solid, dapat dipastikan bahwa kami tidak bakal meninggalkan Indonesia. Kita akan menjaga mobil konsumen lebih dari 10 tahun ke depan,” tutur dia.
Di sisi lain, Sunny mengungkapkan bahwa mereka siap mengembangkan ekosistem kendaraan roda empat setrum di Indonesia.
Hal ini penting dilakukan demi memastikan pelanggan mereka merasa nyaman dan aman, ketika memboyong lini EV BMW.
“Kita memahami bahwa konsumen Indonesia membutuhkan solusi yang holistik, seperti pilihan kendaraan hingga infrastruktur pengisian daya memadai,” tegas Sunny.
Berangkat dari hal di atas, BMW berniat melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra guna menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Oktober 2025, 14:00 WIB
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
21 Oktober 2025, 14:00 WIB
21 Oktober 2025, 12:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2025, 20:15 WIB
GJAW 2025 bakal menggunakan seluruh hall ICE BSD City sehingga menetapkan target lebih tinggi dari tahun lalu
23 Oktober 2025, 19:10 WIB
Federal Racing Matic mendapat standar kualitas baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan ketahanan mesin
23 Oktober 2025, 17:56 WIB
Wuling kembali meramaikan pasar mobil listrik mungil melalui model anyar Aishang A100C, ini tampilannya
23 Oktober 2025, 16:30 WIB
Harga bahan bakar campuran etanol atau E10 bisa lebih tinggi dari Pertamax, segini prediksi kenaikannya
23 Oktober 2025, 15:51 WIB
Apabila spesifikasinya tidak sesuai, bahan bakar campuran etanol berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor
23 Oktober 2025, 14:00 WIB
Manufaktur asal Cina, Changan mulai membeberkan rencana produk dan diler untuk pasar Indonesia tahun ini
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
BYD siapkan produk di salah satu segmen favorit konsumen Jepang yakni kei car, debut di Japan Mobility Show
23 Oktober 2025, 12:00 WIB
Teknisi diler ungkap langkah yang dilakukan untuk memastikan lini motor teranyar Honda kompatibel BBM etanol