Chery Jadi Pabrikan Cina Pertama yang Gabung Le Mans di 2030
15 Desember 2025, 19:00 WIB
BMW mengaku tetap santai menghadapi ketatnya persaingan dengan merek China di segmen mobil listrik premium
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar mobil listrik premium di Indonesia banyak kedatangan pemain baru. Terutama merek-merek yang berasal dari China.
Sebut saja seperti Maxus memasarkan Mifa 7 dan 9 untuk konsumen di Tanah Air. Kemudian masih ada BYD bakal meluncurkan Denza D9 pekan depan.
Selanjutnya Zeekr sampai Xpeng turut meramaikan segmen kendaraan roda empat elektrik premium di dalam negeri.
Tentu ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pabrikan asal Eropa, yakni BMW. Sebab merek-merek Tiongkok meniagakan produknya dengan harga cukup kompetitif.
Lalu menawarkan berbagai fitur-fitur terkini. Membuat banyak orang ingin memiliki mobil listrik premium dari China.
Meski begitu BMW Group Indonesia tetap tenang menanggapi ketatnya persaingan dengan Maxus, BYD sampai Xpeng.
“Kami tidak bakal ikut permainan mereka (perang harga). BMW akan tetap prestisius, premium dan memberikan Anda inovasi yang berbeda untuk setiap EV (Electric Vehicle) kita,” ujar Peter Sunny Medalla, President Director BMW Group Indonesia ketika ditemui di Jakarta.
Sunny mengaku percaya diri menghadapi persaingan dengan merek-merek China. Terutama mengenai kualitas dari mobil listrik BMW.
Disebut-sebut tidak akan membuat konsumen mereka berpaling menggunakan produk lain, tetap bertahan dengan BMW.
“Ketika konsumen mencoba (mobil listrik premium BMW dan China) rasanya pasti bakal berbeda jauh. Jadi kami tidak akan membandingkan spesifikasi di atas kertas,” lanjut Sunny.
Dia menuturkan bahwa BMW juga bakal menjamin soal pelayanan purna jual. Sebab manufaktur asal benua biru ini sudah memiliki banyak diler.
Sehingga bisa diandalkan para pelanggan saat ingin melakukan perawatan kendaraan. Bahkan sampai ketika mengalami kendala di perjalanan.
“BMW memiliki jaringan diler yang solid, dapat dipastikan bahwa kami tidak bakal meninggalkan Indonesia. Kita akan menjaga mobil konsumen lebih dari 10 tahun ke depan,” tutur dia.
Di sisi lain, Sunny mengungkapkan bahwa mereka siap mengembangkan ekosistem kendaraan roda empat setrum di Indonesia.
Hal ini penting dilakukan demi memastikan pelanggan mereka merasa nyaman dan aman, ketika memboyong lini EV BMW.
“Kita memahami bahwa konsumen Indonesia membutuhkan solusi yang holistik, seperti pilihan kendaraan hingga infrastruktur pengisian daya memadai,” tegas Sunny.
Berangkat dari hal di atas, BMW berniat melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra guna menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 19:00 WIB
15 Desember 2025, 15:00 WIB
15 Desember 2025, 11:00 WIB
15 Desember 2025, 10:00 WIB
15 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
16 Desember 2025, 12:00 WIB
UD Trucks siap menyongsong 2026 dengan beberapa strategi untuk meningkatkan masa depan logistrik Indonesia
16 Desember 2025, 11:00 WIB
Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung akhir pekan lalu juga menampilkan Gran Max modif yang tampil ciamik
16 Desember 2025, 10:00 WIB
Gaikindo tampak menanti adanya stimulus ataupun insentif otomotif untuk bantu penjualan mobil baru di 2026
16 Desember 2025, 09:00 WIB
QJMotor berencana menuai keberhasilan yang sama di 2026 dengan menggunakan strategi unik pada kendaraan
16 Desember 2025, 08:00 WIB
VinFast ungkap harga mobil CKD tidak akan berbeda dengan CBU karena banderol saat ini sudah dibantu insentif
16 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah memperkirakan ada sekitar 20,23 juta orang yang bergerak di Jawa Tengah saat libur Nataru
16 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar dengan pengawasan ketat dari petugas di sejumlah titik rawan pelanggaran
16 Desember 2025, 06:00 WIB
Untuk memudahkan para pengendara, kepolisian kembali mengoperasikan SIM keliling Bandung di Metro Indah Mall