Kantong Parkir Kualifikasi Piala Dunia Timnas Indonesia Lawan Cina
05 Juni 2025, 11:00 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pratama Arhan mampu tampil apik sepanjang pertandingan Timnas Indonesia vs Korea Selatan. Dia pun dinobatkan sebagai Man of The Match dalam laga perempat final Piala Asia U-23.
Pemain bertahan skuad Merah Putih tersebut sukses tampil solid di pertandingan yang digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4) dini hari.
Beberapa kali Arhan mematahkan serangan Korea Selatan. Dia juga berani membantu pergerakan ofensif skuad asuhan Shin Tae-yong.
Bahkan berkontribusi besar terhadap perjalanan Timnas ke semifinal Piala Asia U-23. Dia mencatatkan namanya dua kali di papan skor dari titik 12 pas.
Gol terakhir Pratama Arhan menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas Korea. Tak heran jika dia pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.
Di sisi lain Pratama Arhan memiliki gaji yang cukup fantastis dengan Suwon FC, tim asal Korea Selatan. Kabarnya dia menerima upah sampai Rp 9 miliar.
Hal itu diketahui dari keterangan KFA (Federasi Sepak Bola Korea Selatan) setelah mereka merilis rata-rata gaji pemain per tahun di K-League.
Di dalamnya disebut kalau gaji pemain K-League1 295 295.452.000 won atau Rp 3,4 miliar. Sedangkan buat rata-rata per kapita pesepak bola domestik 231.588.000 won setara Rp 2,6 miliar.
“Lalu gaji tahunan rata-rata per kapita pemain asing adalah 775.351.000 won setara dengan Rp 9 miliar,” tulis KFA.
Jika mengacu pada data di atas, maka perkiraan gaji Arhan di Suwon FC bisa mencapai Rp 9 miliar. Jumlah yang cukup fantastis diterima suami dari Nurul Azizah Rosiade.
Sementara itu, bila dihitung-hitung gaji pratama Arhan di Suwon FC dapat membeli tujuh Hyundai Ioniq 6. Sebab mobil listrik asal negeri ginseng dibanderol Rp 1,2 miliaran OTR (On The Road) DKI Jakarta.
Sekadar mengingatkan, mobil listrik Hyundai Ioniq 6 mengusung konsep Electrified Streamliner. Mereka mengedepankan faktor aerodinamis serta futuristik buat produknya.
Kemudian jenama asal Korea Selatan menawarkan Hyundai Ioniq 6 dalam beberapa opsi warna. Sebut saja seperti Abyss Black Pearl, Serenity White Pearl, Gravity Gold Matte, Nocturne Grey Matte sampai Biophilic Blue Pearl.
Membahas sektor dapur pacur, Hyundai Ioniq 6 dibenamkan motor listrik permanent magnet synchronous yang sanggup menghasilkan tenaga 320.5 hp dan torsi puncak 605 Nm.
Hyundai mengklaim kalau line up kendaraan elektriknya bisa berakselerasi dari 0 sampai 100 km per jam hanya dalam waktu 5.1 detik.
Guna menunjang kinerjanya, dilengkapi juga baterai liquid cooled lithium ion berkapasitas 77.4 kWh. Membuatnya mampu menjelajah sejauh 519 kilometer.
Terakhir buat fitur keselamatannya ada Hyundai SmartSense, mencakup IFS (Intelligent Front-lighting System), Forward Collision Avoidance Assist 2, Blind-Spot Collision Avoidance Assist, Blind-Spot View Monitor hingga Surround View Monitor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Juni 2025, 11:00 WIB
10 April 2025, 19:00 WIB
07 Januari 2025, 10:09 WIB
06 Januari 2025, 20:00 WIB
06 Januari 2025, 19:50 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD