Avanza dan Xenia Tak Masuk Daftar Penerima Diskon PPnBM Lanjutan

Diskon PPnBM 0 persen akan kembali dikaji Kementerian Perindustrian, Avanza dan Xenia terancam tak masuk kriteria

Avanza dan Xenia Tak Masuk Daftar Penerima Diskon PPnBM Lanjutan

TRENOTO – Melihat keberhasilannya selama ini, stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM  DTP) atau diskon PPnBM 0 persen untuk sektor kendaraan bermotor, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melalukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut.

Melalui siaran resminya, Kemenperin mengaku siap memberikan insentif PPnBM 0 persen secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase mencapai 80 persen.

“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.

Angka tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya, local purchase 60 persen. Berdasarkan Keputuan Menteri Perindustrian No. 1737 Tahun 2021 tentang kendaraan bermotor dengan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP), terdapat 36 mobil yang mendapatkan insentif ini.

Salah satu model yang terancam tak mendapatkan insentif PPnBM lanjutan ialah Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Seperti diketahui kedua mobil di segmen Low MPV ini tak memiliki local purchase hingga 80 persen.

Photo : TrenOto

Khusus Toyota Avanza, local purchase yang dimiliki kendaraan hanya berada di angka 78,9 persen. Sedangkan Daihatsu Xenia 79,2 persen.

Tak hanya kedua mobil tersebut, berikut daftar model lain yang tak mendapatkan diskon PPnBM apabila peraturan yang ditetapkan mengalami perubahan.

Toyota

Yaris : 74,4 persen
Vios : 74,4 persen
Sienta : 72,9 persen
Innova 2.4 : 70 persen
Fortuner 4x2 : 70 persen
Fortuner 4x4 : 70 persen
Avanza : 78,9 persen
Raize : 70 persen
Rush : 74,8 persen

Daihatsu

Xenia : 79,2 persen
Gran Max : 77,1 persen
Luxio : 70,4 persen
Terios : 75,2 persen
Rocky : 70 persen

Honda

Brio RS : 78 persen
Mobilio :75 persen
BR-V : 76 persen
CR-V 1.5 Turbo : 62 persen
HR-V 1.5 : 70 persen
CR-V 2.0 : 62 persen
City Hatchback : 70 persen

Suzuki

Ertiga : 70,5 persen
XL7 : 71,5 persen

Wuling

Confero : 70,5 persen
Formo : 70,4 persen

Sedangkan mobil yang akan tetap mendapatkan diskon PPnBM ialah:

Toyota 

Veloz : 83 persen  
Kijang Innova 2.0 : 83 persen 
Agya : 85 persen 
Calya : 85 persen 

Daihatsu 

Sigra : 85 persen 
Ayla : 85 persen 

Mitsubishi
 
Xpander : 80 persen 
Xpander Cross : 80 persen 

Nissan 

Livina : 80 persen 

Honda 

HR-V 1.8L : 84 persen 
Brio Satya : 91 persen


Terkini

mobil
BYD

Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi

Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025

otopedia
Catat Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tak Boleh Asal

Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tidak Boleh Asal

Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan

motor

Unik, Sepeda Listrik Ini Bikin Wheelie Jadi Mudah

Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik

mobil
Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025

mobil
penjualan Daihatsu

Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris

Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia

otosport
Hasil MotoGP Austria 2025

Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya

Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025

mobil
Gaikindo

Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif

Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia