Harga LMPV November 2025, Daihatsu Xenia Mulai Rp 220 Jutaan
10 November 2025, 10:00 WIB
All new Daihatsu Xenia 2022 dipastikan mengggunakan transmisi CVT yang membuat perjalanan sehari-hari lebih nyaman
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – All New Daihatsu Xenia 2022 dipastikan akan menggunakan sistem transmisi CVT (Contious Variable Transmission). Jenis transmisi tersebut di atas sudah diterapkan pada model terdahulunya seperti yang ada pada Daihatsu Rocky.
Artinya Daihatsu Xenia akan menjadi model kedua pabrikan asal Jepang tersebut yang menggunakan teknologi CVT. Harapan dari penggunaan teknologi tersebut adalah guna memberikan kenyamanan lebih pada pengendara.
Kepada Trenoto, salah seorang tenaga penjual Daihatsu mengatakan bahwa all new Xenia dipastikan menggunakan transmisi kendaraan yang mengandalkan sabuk baja. Teknologi tersebut terbukti mampu menambah kenyamanan dalam berkendara.
“Untuk mesinnya sendiri juga dikabarkan akan menggunakan mesin baru namun tetap ada pilihan 1.300cc dan 1.500cc,” ungkap tenaga penjual tersebut (04/11).
Meski menggunakan mesin dan sistem transmisi baru, all new Daihatsu Xenia 2022 disebut masih akan menawarkan sistem penggerak roda belakang. Dengan sistem penggerak roda belakang maka diharapkan bisa menjadi sedikit pembeda dibandingkan Low MPV lain di Indonesia.
“Untuk harga Daihatsu Xenia belum bisa disampaikan karena memang belum ada training. Tapi kalau mau booking sudah bisa, cukup dengan membayar sebesar Rp2 juta saja sudah cukup. Kalau pesan sekarang, kemungkinan unit akan dikirim pada awal Desember 2021 sehingga masih mendapat promo potongan PPnBM,” ungkap tenaga penjual tersebut.
Daihatsu Xenia pertama kali diluncurkan di Indonesia pada bulan Desember tahun 2003 sebagai kembaran dari Toyota Avanza. Mobil tersebut kemudian baru dijual pada masyarakat di awal tahun 2004.
Seiring dengan perkembangan jaman, Daihatsu Xenia pun melakukan pergantian generasi pada tahun 2011. Pada tahun tersebut, Daihatsu Xenia dilengkapi dengan mesin EJ-VE 3 silinder berkapasitas 984 cc dan K3-VE 4 Silinder berkapasitas 1.298 cc.
Pada 2019, varian yang menggunakan mesin berkapasitas 984 cc kemudian dihentikan produksinya. Namun Daihatsu kemudian meluncurkan varian baru dengan mesin lebih besar yaitu 1.500cc.
Belakangan, penjualan Daihatsu Xenia tidaklah sebesar dahulu. Daihatsu Sigra dan Daihatsu Terios kini telah menjelma menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu di Indonesia.
Kondisi tersebut di atas ditanggapi oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan cukup serius. Sehingga mereka akan meluncurkan generasi ketiga di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Berdasarkan gambar yang belakangan beredar, desain all new Daihatsu Xenia memang terkesan lebih sporti dibandingkan sebelumnya. Dengan desain yang lebih sporti dan teknologi lebih modern, maka diharapkan penjualan kembaran Toyota Avanza ini meningkat kembali.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 November 2025, 10:00 WIB
26 Desember 2024, 08:00 WIB
26 November 2024, 08:00 WIB
13 Oktober 2024, 22:32 WIB
18 Agustus 2024, 09:00 WIB
Terkini
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya
15 November 2025, 07:00 WIB
Jorge Martin mendapatkan izin untuk tampil dan balapan di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo
14 November 2025, 22:00 WIB
Polytron menunjukkan tren positif penjualan mobil listrik di Oktober 2025, salurkan 103 unit ke konsumen
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu
14 November 2025, 20:00 WIB
Von Dutch merilis koleksi busana untuk perempuan dengan pilihan warna menarik untuk memperluas pasar
14 November 2025, 19:00 WIB
Nicolo Bulega bertekad naik kelas ke MotoGP, namun perlu melakukan banyak penyesuaian pola berkendara