BYD Diduga Akan Mulai Perkenalkan Teknologi DM-i PHEV ke RI
16 Mei 2025, 07:00 WIB
Hyundai menegaskan bakal tetap fokus kembangkan EV meski kini pemerintah memberi insentif mobil hybrid
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Insentif mobil hybrid yang diberikan pemerintah rupanya tidak membuat Hyundai meninggalkan komitmen mereka dalam mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Padahal mereka sudah menjual kendaraan di segmen tersebut seperti Santa Fe dan Tucson.
Bahkan Hyundai Santa Fe sudah dirakit secara lokal di pabriknya di kawasan Bekasi. Hanya saja mereka memang tidak menyampaikan jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari mobil tersebut.
Ketika dihubungi KatadataOTO, pabrikan asal Korea Selatan itu mengaku tetap mengandalkan EV untuk menggarap pasar Indonesia. Hal itu dinilai sesuai dengan tujuan pertama mereka berinvestasi di Tanah Air.
“Kami menghargai semua aturan yang dibuat pemerintah. Hyundai akan terus fokus menghadirkan mobil ramah lingkungan khususnya kendaraan listrik berbasis baterai sebagai prioritas utama selaras dengan investasi keseluruhan Hyundai di Indonesia,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia pada KatadataOTO (16/12).
Ia pun menegaskan meski pihaknya masih terus akan mengembangkan pasar di Indonesia melalui sejumlah investasi. Sehingga bukan tidak mungkin pasar Hyundai dapat kembali meningkat.
“Sebagai salah satu pemain otomotif di Indonesia, kami terus berusaha berkembang di Tanah Air. Semoga pemerintah terus mendukung usaha serta investasi dari Hyundai,” tegasnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa mulai Januari 2025, pemerintah bakal memberi insentif kendaraan hybrid. Bantuannya berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen.
Oleh sebab itu perusahaan yang telah memiliki produk hybrid diminta untuk melakukan pendaftaran. Sehingga insentif bisa langsung diberikan.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian di konfrensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan siang hari tadi
Dia menuturkan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat, terutama pada sektor kendaraan roda empat.
Mengingat pada 2024 pasar otomotif terpukul cukup dalam. Oleh sebab itu insentif mobil hybrid diharapkan mampu menggairahkan penjualan kendaraan roda empat di 2025.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 07:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 22:30 WIB
11 Mei 2025, 08:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya