Peneliti Nilai Mobil Listrik Baterai Nikel Perlu Diberi Insentif
02 Juli 2025, 14:00 WIB
BYD Atto 3 merupakan pilihan yang menarik bagi masyarakat yang tengah mencari mobil listrik nan andal
Oleh Denny Basudewa
Masuk ke dalam kabin kami disuguhkan dengan desain unik dan dilengkapi berbagai gimmick. Paling kentara saat membuka pintu adalah hadirnya tiga senar bas di bagian trim masing-masing.
Baik pengemudi maupun penumpang bisa memainkan senar di atas untuk hiburan. Adapun senar juga diatur agar bisa menghasilkan suara dinamis.
Kemudian hadir fitur unik di atas juga memiliki fungsi menjaga botol minuman. Maka kompartemen yang tersedia bisa dimanfaatkan menyimpan botol minuman berukuran besar sekalipun.
“Memang itu secara desain jadi satu kesatuan. Sebenarnya senar itu merefleksikan maskulinitas,” cetus Bobby.
Kemudian pada dasbor terlihat garis melengkung yang terinspirasi dari otot manusia. Pemilihan warna juga dibuat senada dengan bodi BYD Atto 3.
Adapula tuas transmisi dirancang layak dumbbell atau barbel. Handle pintu depan juga belakang kanan dan kiri berbentuk palang bak tiang barbel untuk angkat besi.
Sedangkan kisi-kisi AC (Air Conditioner) secara visual bulat-bulat seperti piringan beban (pemberat) angkat besi.
Urusan fitur yang diusung bisa dibilang terdepan dibandingkan pesaing. Semisal monitor 15.6 inci bisa diputar baik vertikal maupun horizontal sesuai selera.
Hampir seluruh fitur disematkan di dalam layar sehingga butuh adaptasi bagi pengguna baru. Beruntung BYD Atto 3 masih menyertakan sejumlah tombol di konsol tengah.
Seperti mode berkendara, pengatur volume musik, sensor parkir hingga tombol start and stop system. Sedangkan pengaturan AC, musik dan lain sebagainya masuk di dalam layar.
Tidak kalah unik handle bukaan pintu dan speaker berwujud bulat. Sehingga untuk keluar dari mobil harus memutar kenop ke belakang.
Lalu kami juga menyoroti bentuk jok baris pertama menyerupai mobil balap. Hanya saja busa dibuat tebal sehingga lebih nyaman diduduki.
Namun besarnya dua kursi depan cukup menghalangi penumpang belakang. Walhasil saat duduk di belakang, kami hanya fokus bermain gadget sambil mendengarkan musik hingga memainkan senar bas.
Jok belakang juga tidak memiliki fungsi reclining walaupun tidak terlalu tegak. Dan panjang penampang bawah juga dirasa kurang yang mengurangi sedikit kenyamanan.
Atap mobil didominasi kaca juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Meskipun hampir bisa dipastikan tidak terlalu terpakai karena Indonesia beriklim tropis.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
01 Juli 2025, 23:30 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik
02 Juli 2025, 16:24 WIB
Harga tiket MotoGP Mandalika dan Malaysia 2025 memiliki perbedaan yang cukup mencolok di beberapa kelas
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Aspal Sirkuit Sepang sudah diperbaiki untuk menyambut MotoGP Malaysia 2025 yang diselenggarakan Oktober
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Pengolahan limbah baterai mobil listrik disebut menjadi tanggung jawab produsen didukung regulasi pemerintah
02 Juli 2025, 09:00 WIB
PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Berbagai hal tengah disiapkan agar para konsumen di Indonesia dapat segera membeli mobil listrik Jaecoo J5 EV