Melihat Pabrik Aki Massiv, Sudah Ekspor ke Belasan Negara

Menggunakan beragam teknologi modern, rekan-rekan media diajak melihat proses produksi pabrik aki Massiv di Jakarta

Melihat Pabrik Aki Massiv, Sudah Ekspor ke Belasan Negara

TRENOTO – Merupakan produk buatan Indonesia, aki Massiv hadir dengan kandungan komponen lokal mencapai 80 persen. Berada di bawah naungan PT Trimitra Baterai Prakarsa, produksi pabrik aki Massiv serta Riset & Development (R&D) komponen tersebut dilakukan di kawasan industri Cakung Cilincing, Jakarta. 

Memiliki kapasitas produksi hingga 5 juta unit setahun, 65 persen komposisi pabrik digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 35 persen akan dikirim sebagai produk ekspor.

"Selain Halal Bi Halal dengan rekan media, kami juga mengajak langsung ke pabrik Massiv dan kolega di kawasan industri Cakung Cilincing, Jakarta Utara," kata Satriawan Agung Prabowo, Pilot Project Massiv di Jakarta.

Untuk pasar ekspor, sebagian besar aki akan dikirim ke beberapa negara seperti Inggris dan uni Eropa, Australia, Arab Saudi, Yaman, Vietnam, Thailand, Kenya, Sudan, China, Taiwan, serta Argentina.

Photo : Pribadi

Menggunakan standar internasional, produksi tersebut telah diakui Deutsches Institute fur Normung (DIN), Japanese Industrial Standards (JIS) dan Australia Standards (AS).

"Mereka bisa menyaksikan langsung produksi Massiv mulai dari raw material, processing hingga packing di factory trip Massiv 2022 ini,” ujarnya.

Proses Pembuatan Aki

Sederet raw material produksi aki menjadi hal utama yang perlu dipersiapkan. Mulai dari batangan timah hingga material lainnya.

Rangkaian produksi meliputi proses Oxide (pembuatan serbuk timbal), Grid Casting (pembuatan grid), Lead Strip (pembuatan coil expanded), Mixing, Pasting dan Expanded, Curing (pembuatan pasta serta pelekatan pasta pada grid/expanded). 

Produksi dilanjutkan dengan Formation (pembentukan dan pematangan plat), Assembly (perakitan komponen-komponen baterai), Wet Charging (charging baterai) dan Finishing (pemakaian asesoris). 


Terkini

mobil
Polytron

Bupati Kudus Ingin Jadikan Polytron Sebagai Kendaraan Dinas

Bupati Kudus berencana jadikan Polyron G3 dan G3+ sebagai kendaraan dinas karena hemat dan buatan lokal

modifikasi
Dashcam Nakamichi

Nakamichi Luncurkan 2 Dashcam Baru, Rekam dengan Kualitas 4K

Nakamichi luncurkan 2 dashcam baru dengan kualitas gambar 4K dan tahan terhadap guncangan berat sekalipun

otosport
Marc Marquez Mau Berdamai dengan Rossi, Tetapi Ada Syaratnya

Marc Marquez Mau Berdamai dengan Rossi, Tapi Ada Syaratnya

Marc Marquez mengatakan kalau konflik dengan Valentino Rossi yang sudah berlangsung lama bisa saja berakhir

mobil
Penjualan Mobil Murah Turun, Segmen Menengah Atas Justru Naik

Penjualan Mobil Murah Turun, Segmen Menengah Atas Justru Cuan

Data Gaikindo menunjukkan bahwa di semester I 2025 penjualan mobil segmen menengah ke atas alami kenaikan

mobil
Polytron mulai produksi

Polytron Mulai Produksi G3 dan G3+ di Purwakarta

Polytron mulai produksi G3 dan G3+ di Purwakarta dengam memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor

otosport
Sebelum Liburan Wajib Cek Ganjil Genap Puncak Bogor Pekan Ini

Sebelum Liburan Wajib Cek Ganjil Genap Puncak Bogor Pekan Ini

Sebelum pergi berlibur, ada baiknnya Anda melihat lokasi serta jadwal ganjil genap puncak Bogor pekan ini

mobil
Mitsubishi Destinator

Mitsubishi Ogah Ikut Perang Harga: Tidak Baik buat Konsumen

Strategi penjualan Mitsubishi Destinator diklaim berbeda dari merek mobil Cina, harga bakal tetap kompetitif

mobil
Daihatsu Rocky Hybrid Bakal Dijual Rp 300 Jutaan di GIIAS 2025

Daihatsu Rocky Hybrid Bakal Dijual Rp 300 Jutaan di GIIAS 2025

Sudah bisa dipesan, kisaran harga Daihatsu Rocky Hybrid yang debut di GIIAS 2025 adalah Rp 300 jutaan