VinFast Siap Produksi Lokal Saat Insentif Impor EV Dihentikan
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
Sebagian tanah pabrik BYD serta VinFast di Subang, Jawa Barat disebut-sebut menggunakan lahan pertanian
Oleh Satrio Adhy
Sekadar mengingatkan, pabrik BYD dikabarkan menelan biaya sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 16,2 triliun. Memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu mobil listrik setahun.
Tak hanya itu, kehadiran pabrik BYD diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi EV dunia.
Pasalnya BYD berencana untuk mengekspor kendaraan roda empat setrum buatan anak bangsa ke luar negeri.
Di sisi lain pabrik VinFast berdiri di lahan seluas 170 hektare serta memakan investasi sebesar USD 200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun.
Terdiri dari beberapa area utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, area pengujian serta lain-lain.
Setelah resmi beroperasi pabrik tersebut akan mulai memproduksi sejumlah mobil VinFast. Seperti contoh VF 3, VF 5 sampai VF e34.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
07 Oktober 2025, 18:17 WIB
06 Oktober 2025, 22:30 WIB
06 Oktober 2025, 08:00 WIB
04 Oktober 2025, 15:00 WIB
Terkini
08 Oktober 2025, 09:00 WIB
Polisi memberikan sanksi pengemudi di Jepang apabila mengalih-fungsikan mobil pribadi jadi taksi online
08 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jalan tol MBZ diperbaiki sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik selama pekerjaan dilakukan
08 Oktober 2025, 07:00 WIB
Cara mengurus SIM hilang di awal Oktober 2025 sebenarnya masih cukup dimudahkan karena bisa dilakukan tanpa tes
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di Ibu Kota untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi
08 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung hari ini menjadi salah satu alternatif ketika Anda ingin mengurus dokumen berkendara
08 Oktober 2025, 05:59 WIB
SIM keliling Jakarta jadi alternatif agar tidak perlu repot menyambangi kantor Satpas, simak jadwalnya
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
Bos VinFast tanggapi santai rencana pemerintah hentikan insentif impor EV karena mereka sudah siap produksi lokal
07 Oktober 2025, 22:06 WIB
Menteri ESDM menyebut Presiden Prabowo sudah menyetujui mandatori campuran etanol sebanyak 10 persen pada BBM