5 Menteri Prabowo Subianto Punya Mobil Listrik, Ini Daftarnya

Sejumlah menteri Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih memiliki mobil listrik, ada Hyundai dan Genesis

5 Menteri Prabowo Subianto Punya Mobil Listrik, Ini Daftarnya

Lebih lengkap berikut KatadataOTO rangkum 5 menteri Prabowo Subianto yang memiliki mobil listrik. seperti disebutkan di atas, seluruh data dihimpun berdasarkan LHKPN

5 Menteri Prabowo Subianto

  1. Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian

Pada data LHKPN yang dilaporkan, Menperin tercatat memiliki satu unit mobil listrik yaitu Toyota bZ4X lansiran 2022.

Merupakan hasil sendiri, mobil listrik milik menteri Prabowo Subianto ini ditaksir senilai Rp 1,05 miliar. Sebagai informasi, saat ini bZ4X dijual Rp 1,19 miliar OTR (On The Road) Jakarta.

  1. Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah

Pria yang dikenal dengan sebutan AHY ini ternyata memiliki satu unit mobil listrik berukuran kompak keluaran manufaktur China yaitu Wuling Air ev senilai Rp 185 juta.

Air ev sendiri merupakan mobil listrik rakitan lokal termurah ditawarkan ke konsumen Tanah Air. Tipe terendahnya dilego Rp 179,1 juta, jarak tempuh 200 km.

  1. Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan

Berbeda dari menteri Prabowo Subianto lain yang mempunyai mobil listrik keluaran Jepang dan China, ia justru memilih merek Korea Selatan yakni Hyundai.

Dari total kekayaan Rp 44,12 miliar per 2023, Dudy punya satu unit Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range lansiran 2022 seharga Rp 977,92 jutaan.

Wuling Air ev
Photo : Istimewa
  1. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara

Erick Thohir sebelumnya menjabat di posisi sama pada era Presiden Jokowi. Ia melaporkan kepemilikan dua mobil listrik, salah satunya adalah Hyundai Ioniq 5 lansiran 2022 (Rp 862,5 juta).

Lalu ada model sedan mewah keluaran sub merek Hyundai, yaitu Genesis G80 2022. Nilainya menyentuh Rp 3,99 miliar.

  1. Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga

Menteri kelahiran 1990 ini tampaknya juga tertarik dengan mobil listrik andalan Hyundai, Ioniq 5. Unit milik Dito Ariotedjo juga merupakan lansiran 2022 senilai Rp 800 juta.

Untuk diketahui Hyundai Ioniq 5 yang dibawa PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) sudah dirakit lokal. Karena tinggi peminat, ada beberapa varian tersedia seperti Batik dan tipe performa tinggi 5 N.


Terkini

news
Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional

3 Ruas Tol Dibuka Fungsional Jasa Marga Saat Libur Nataru

Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional saat libur Natal dan tahun baru 2025 untuk hindari kemacetan

news
Ganjil genap Puncak

Kemenhub Siapkan 3 Solusi Atasi Kemacetan di Puncak

Kementerian Perhubungan siapkan 3 solusi atasi kemacetan di Puncak Bogor yang selama ini menjadi tantangan

mobil
10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5

10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5

BYD M6 masih merajai mobil listrik terlaris pada Oktober 2024 dengan mencatatkan penjualan 1.866 unit

mobil
BYD Rayakan Rekor Produksi 10 Juta Mobil Listrik dan Hybrid

BYD Rayakan Rekor Produksi 10 Juta Mobil Listrik dan Hybrid

Rekor baru, produksi kendaraan lingkungan BYD secara global berhasil tembus 10 juta unit pada November 2024

mobil
Parkir Valet Mobil Sekarang Kena Pajak, Segini Besarannya

Parkir Valet Mobil di Jakarta Sekarang Dikenakan Pajak 10 Persen

Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota

modifikasi
Honda GL Max Kustom

Honda GL Max Kustom Bergaya Boardtracker Pemenang HMC 2024

Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024

otosport
Makana di balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Makna di Balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal

mobil
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaian PPN

Toyota Bakal Lakukan Efisiensi Imbas Kenaikan PPN

Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi