Pro-Kontra Sistem Radio MotoGP, Beda dari F1 dan Kurang Efektif

Pembalap LCR Honda, Johann Zarco menilai sistem radio komunikasi MotoGP kurang efektif dibandingkan dengan F1

Pro-Kontra Sistem Radio MotoGP, Beda dari F1 dan Kurang Efektif

KatadataOTO – Beberapa waktu lalu sejumlah pembalap MotoGP memberikan usulan soal sistem radio yang disematkan pada helm guna memudahkan komunikasi antara rider dengan tim, seperti diterapkan di F1.

Proposal terkait alat komunikasi itu kemudian mulai diuji coba lagi. Tetapi sistemnya berbeda dari in-ear piece para pembalap F1.

Metode digunakan yakni bone conduction, di mana suara disalurkan lewat bantalan kecil yang menempel ke rahang pembalap. 

Sedangkan di F1, alat komunikasinya menyerupai earphone berukuran kecil dan menempel langsung ke telinga.

Cerita Johann Zarco Usai Menang di GP Prancis, Ada Peran Sang Ibu
Photo : Instagram @hondaracingglobal

Menurut Brad Binder, pembalap Red Bull KTM, sistem radio komunikasi bone conduction sudah baik dan membuatnya terkesan. Bahkan ia menilai tidak ada perbedaan pada helm setelah disematkan alat tersebut

Namun, joki LCR Honda Johann Zarco menilai gawai bone conduction tak dapat menghasilkan pesan dari tim secara optimal. Apalagi ketika helm mulai berpindah posisi akibat kecepatan tinggi saat balapan.

Dia menjadi salah satu pembalap yang ikut mencoba sistem teranyar itu di Sirkuit Aragon beberapa waktu lalu.

“Ketika Anda melaju (dalam kecepatan) lebih dari 300 km/jam helmnya sedikit naik. Jadi radio (alat bone conduction) tidak bersentuhan dengan tulang dan kadang saya tidak bisa mendengar apapun,” kata Zarco seperti dikutip dari Crash, Minggu (15/05).

Menurut Zarco memang ada beberapa pembalap tetap dapat mendengar suara dari tim dengan jelas. Tetapi lainnya tidak bisa.

Dia menyarankan agar FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) dapat mempertimbangkan penggunaan alat serupa F1 buat seluruh pembalap MotoGP.

In-ear piece di F1 diklaim adaptif dan dapat membantu menjaga pendengaran pembalap. Mengingat mereka juga harus mendengar raungan suara mesin motor yang terbilang sangat kencang.

“Saya ingin melindungi pendengaran saya, jadi menurut saya adaptive earplugs seperti di Formula One bisa dipertimbangkan,” lanjut Zarco.

Castrol Kirim Dua Siswa SMK Bantu Zarco di MotoGP Mandalika 2024
Photo : Instagram @johannzarco

Dia berharap seluruh pihak terkait bisa membantu mengembangkan sistem serupa agar dapat diterapkan ke MotoGP di masa mendatang.

Meskipun memang ada beberapa kekhawatiran yang jadi pertimbangan sehingga in-ear piece tidak dikembangkan lebih jauh buat pembalap MotoGP.

“Katanya, tingkat desibel bisa menjadi semakin rendah jika menggunakan sistem radio ini (in-ear piece di F1. Dengan ataupun tanpa radio, saya pribadi ingin menurunkan level desibel (selama balapan),” ungkap Zarco.


Terkini

mobil
New Mitsubishi Xpander Cross

Mitsubishi Xpander Cross Diskon Rp 50 Jutaan Selama GIIAS 2025

Bagi pengunjung GIIAS 2025, Anda bisa memanfaatkan diskon Mitsubishi Xpander Cross sampai Rp 50 jutaan

mobil
Mobil Hybrid

Harga Unit Bekas Cukup Stabil, Mobil Hybrid Jadi Pilihan Utama

Mobil hybrid sudah menjadi salah satu pilihan kendaraan yang diminati oleh pelanggan karena harga bekasnya stabil

mobil
Biang Kerok yang Bikin Wholesales Mobil LCGC Lesu di 2025

Biang Kerok yang Bikin Wholesales Mobil LCGC Lesu di 2025

Terdapat berbagai faktor yang membuat wholesales LCGC di Indonesia tak bergairah, salah satunya PHK massal

mobil
BYD Atto 1

Mobil Listrik Murah Belum Bisa Gantikan Peran LCGC di RI

Mobil listrik murah seharga Rp 190 jutaan mulai hadir di Indonesia, diyakini belum bisa gantikan LCGC

mobil
GIIAS 2025

Pajak Kendaraan, Salah Satu Penyebab Tingginya Harga Mobil di RI

Gaikindo menyorot besaran pajak kendaraan bermotor di Indonesia jadi salah satu alasan harga mobil tinggi

mobil
DFSK Seres dan Otoklix

DFSK Seres dan Otoklix Hadirkan Layanan Purna Jual Komprehensif

Kolaborasi antara DFSK Seres dan Otoklix bermaksud mempermudah konsumen melakukan servis khususnya untuk EV

mobil
Jeep Wrangler

Jeep Wrangler 41 Willys Tampil Gagah di GIIAS 2025

Jeep Wrangler 41 Willys melantai di GIIAS 2025 dan dijual dengan jumlah yang sangat terbatas buat kolektor

review
Mitsubishi Destinator

Jajal Singkat Mitsubishi Destinator di GIIAS 2025

KatadataOTO mencoba secara singkat SUV Mitsubishi Destinator di sela perhelatan GIIAS 2025, berikut ulasannya