Giliran Fabio Quartararo Bersuara Soal Mesin V4 Yamaha di MotoGP
15 Oktober 2024, 18:04 WIB
Lin Jarvis mengungkapkan kalau kabar Yamaha keluar dari MotoGP itu tidak benar, hanya sebuah gosip belaka
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Isu Yamaha keluar dari MotoGP kian menguat. Hal itu setelah pabrikan asal Jepang kesulitan tampil kompetitif di ajang adu cepat tersebut.
Bahkan mereka sering menerima kritik mengenai motor Yamaha YZR-M1 dari para pembalapnya. Sebab menurut Fabio Quartararo kuda besinya gagal membantunya meraih hasil terbaik.
Memang seperti diketahui, joki asal Prancis tersebut baru satu kali naik podium. Saat itu dia mengamankan posisi ketiga di MotoGP Argentina.
Sedangkan Franco Morbidelli nampak kesulitan buat bertarung di posisi 10 besar. Apalagi kini mereka tidak memiliki tim satelit, hanya mengandalkan dua pembalapnya.
Tak heran jika muncul gosip Yamaha keluar dari MotoGP setelah berpartisipasi selama 60 tahun. Namun, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha menepis isu tersebut.
Menurutnya jenama asal negeri Sakura tidak ada niat untuk angkat kaki dari kejuaran MotoGP seperti dilakukan oleh Suzuki sebelumnya. Menurutnya komitmen manajemen masih sangat kuat buat memberi dukungan kepada Quartararo dan Morbidelli.
“Ya saya telah mendengar tuduhan ini di media selama beberapa hari terakhir. Kabar itu muncul di mana-mana, banyak orang yang bertanya kepada kami,” ujar Jarvis di Speedweek, Senin (26/5).
Jarvis menerangkan kalau Yamaha memang tengah berjuang melawan dominasi Ducati. Sebab pabrikan asal Italia memiliki motor balap yang cukup kencang.
“Tidak bisa disangkal Yamaha dan Honda sedang berjuang di MotoGP sekarang. Ada 16 motor pabrikan Eropa ambil bagian, tapi hanya enam dari Jepang. Dapat dimengerti jika pertimbangan seperti itu dibawa ke permukaan sekarang,” tegasnya.
Kendati demikian ia memastikan isu Yamaha keluar dari MotoGP tidak benar. Timnya masih memiliki komitmen kuat buat berlaga pada ajang adu balap akhir pekan.
Salah satunya karena mereka mendapat dukungan dari Yoshihiro Hidaka, Presiden Yamaha Motor Jepang serta Eric de Seynes bos Yamaha Eropa. Keduanya menyebut bahwa partisipasinya di ajang para dewa sangat penting.
“Saya ulangi, kami tidak melihat tanda-tanda di Yamaha bakal mundur dari balap MotoGP. Kita tidak percaya,” pungkasnya.
Akan tetapi Lin Jarvis tak menutup kemungkinan isu tersebut benar-benar terjadi suatu saat nanti. Sebab hal itu pernah dialami oleh Suzuki.
“Pada saat yang sama kita harus sangat realistis. Jika Anda melihat ke belakang di Suzuki, mereka juga tidak menunjukan tanda-tandanya. Tapi secara pribadi saya tidak ragu,” Jarvis menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Oktober 2024, 18:04 WIB
14 Oktober 2024, 16:00 WIB
14 Oktober 2024, 08:00 WIB
11 Oktober 2024, 14:00 WIB
11 Oktober 2024, 13:30 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing