Mau Ikut Trackday, Ini Tips Aman buat Bikers Pemula
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Lin Jarvis mengungkapkan kalau kabar Yamaha keluar dari MotoGP itu tidak benar, hanya sebuah gosip belaka
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Isu Yamaha keluar dari MotoGP kian menguat. Hal itu setelah pabrikan asal Jepang kesulitan tampil kompetitif di ajang adu cepat tersebut.
Bahkan mereka sering menerima kritik mengenai motor Yamaha YZR-M1 dari para pembalapnya. Sebab menurut Fabio Quartararo kuda besinya gagal membantunya meraih hasil terbaik.
Memang seperti diketahui, joki asal Prancis tersebut baru satu kali naik podium. Saat itu dia mengamankan posisi ketiga di MotoGP Argentina.
Sedangkan Franco Morbidelli nampak kesulitan buat bertarung di posisi 10 besar. Apalagi kini mereka tidak memiliki tim satelit, hanya mengandalkan dua pembalapnya.
Tak heran jika muncul gosip Yamaha keluar dari MotoGP setelah berpartisipasi selama 60 tahun. Namun, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha menepis isu tersebut.
Menurutnya jenama asal negeri Sakura tidak ada niat untuk angkat kaki dari kejuaran MotoGP seperti dilakukan oleh Suzuki sebelumnya. Menurutnya komitmen manajemen masih sangat kuat buat memberi dukungan kepada Quartararo dan Morbidelli.
“Ya saya telah mendengar tuduhan ini di media selama beberapa hari terakhir. Kabar itu muncul di mana-mana, banyak orang yang bertanya kepada kami,” ujar Jarvis di Speedweek, Senin (26/5).
Jarvis menerangkan kalau Yamaha memang tengah berjuang melawan dominasi Ducati. Sebab pabrikan asal Italia memiliki motor balap yang cukup kencang.
“Tidak bisa disangkal Yamaha dan Honda sedang berjuang di MotoGP sekarang. Ada 16 motor pabrikan Eropa ambil bagian, tapi hanya enam dari Jepang. Dapat dimengerti jika pertimbangan seperti itu dibawa ke permukaan sekarang,” tegasnya.
Kendati demikian ia memastikan isu Yamaha keluar dari MotoGP tidak benar. Timnya masih memiliki komitmen kuat buat berlaga pada ajang adu balap akhir pekan.
Salah satunya karena mereka mendapat dukungan dari Yoshihiro Hidaka, Presiden Yamaha Motor Jepang serta Eric de Seynes bos Yamaha Eropa. Keduanya menyebut bahwa partisipasinya di ajang para dewa sangat penting.
“Saya ulangi, kami tidak melihat tanda-tanda di Yamaha bakal mundur dari balap MotoGP. Kita tidak percaya,” pungkasnya.
Akan tetapi Lin Jarvis tak menutup kemungkinan isu tersebut benar-benar terjadi suatu saat nanti. Sebab hal itu pernah dialami oleh Suzuki.
“Pada saat yang sama kita harus sangat realistis. Jika Anda melihat ke belakang di Suzuki, mereka juga tidak menunjukan tanda-tandanya. Tapi secara pribadi saya tidak ragu,” Jarvis menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 13:00 WIB
16 Mei 2025, 12:00 WIB
14 Mei 2025, 19:14 WIB
13 Mei 2025, 19:00 WIB
13 Mei 2025, 17:00 WIB
Terkini
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Trackday jadi sarana aman memacu adrenalin di sirkuit balap, instruktur Ducati berikan sejumlah tips