Veda Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
ITDC menuturkan kalau pihaknya tengah melakukan evaluasi sebelum memutuskan WSBK Mandalika dihapus karena merugi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Rencana penghapusan WSBK Mandalika ternyata belum selesai. Sebab ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) menuturkan kalau pihaknya masih dalam tahap evaluasi.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Troy Reza Warokka selaku Direktur Operasi ITDC. Ia masih memikirkan masa depan ajang adu cepat internasional satu ini.
Menurutnya hingga kini pihaknya dan Kementerian BUMN masih perlu menyelesaikan beberapa tahap sebelum WSBK Mandalika dihapus.
“Kalau bicara soal WSBK sesuai dengan yang disampaikan pak Menteri (Erick Thohir). Semua masih dalam proses evaluasi,” ujar Troy kepada wartawan, Kamis (27/7).
Hal itu dilakukan guna mengetahui dampak dari gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika. Sehingga tidak membuat keputusan yang sia-sia.
“Kalau ditanya akan dibatalkan atau tidak, kami mengikuti tegak lurus apa yang disampaikan oleh pak Menteri, semua dalam proses evaluasi," tegasnya.
Lebih jauh Troy menuturkan kalau semua acara di Mandalika juga kena evaluasi. Jadi tidak hanya WSBK saja.
Sehingga prosesnya masih cukup panjang. Tidak akan bisa selesai dalam waktu yang cepat.
Di sisi lain Maya Watono, Direktur Pemasaran Holding Pariwisata dan Aviasi InJourney mengatakan kalau kerugian terjadi pada WSBK Mandalika terbilang wajar. Sebab sebuah arena baru yang digelar di Indonesia.
“Kita harus membuat bisnis model tepat, memang ada trial and error serta wajib menghasilkan sesuatu yang komersial maupun menguntungkan,” ucapnya.
Sebagai informasi ITDC mengaku terlilit utang dari proyek pembangunan sirkuit senilai Rp4.6 triliun. Bahkan kesulitan guna menyelesaikan berbagai kewajiban.
“Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event,” kata Dony Oskaria.
Dony juga mengatakan bahwa dalam perhelatan WSBK di Mandalika, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Oleh karenanya diperlukan negosiasi ulang agar tidak memberatkan operasional.
Jumlahnya kerugiannya pun cukup besar, yakni mencapai Rp100 miliar. Selain itu dianggap kurang menarik bagi sponsor.
Menurutnya jika event balap tersebut dihilangkan, maka beban perusahaan bakal menyusut. Karena apabila tetap dipertahankan maka setiap tahunnya akan terus membengkak.
Lalu dalam penyelenggaraan MotoGP mereka juga mengatakan mengalami kerugian. Namun angkanya tidak sebesar WSBK yang dianggap tidak menarik bagi para investor.
Berdasarkan catatan InJourney kerugian didapatkan dalam gelaran MotoGP mencapai Rp50 miliar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
01 Oktober 2025, 12:00 WIB
01 Oktober 2025, 10:00 WIB
01 Oktober 2025, 08:30 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan