Kata Marc Marquez Usai Jajal Ducati Desmosedici GP25
21 November 2024, 11:00 WIB
ITDC menuturkan kalau pihaknya tengah melakukan evaluasi sebelum memutuskan WSBK Mandalika dihapus karena merugi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Rencana penghapusan WSBK Mandalika ternyata belum selesai. Sebab ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) menuturkan kalau pihaknya masih dalam tahap evaluasi.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Troy Reza Warokka selaku Direktur Operasi ITDC. Ia masih memikirkan masa depan ajang adu cepat internasional satu ini.
Menurutnya hingga kini pihaknya dan Kementerian BUMN masih perlu menyelesaikan beberapa tahap sebelum WSBK Mandalika dihapus.
“Kalau bicara soal WSBK sesuai dengan yang disampaikan pak Menteri (Erick Thohir). Semua masih dalam proses evaluasi,” ujar Troy kepada wartawan, Kamis (27/7).
Hal itu dilakukan guna mengetahui dampak dari gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika. Sehingga tidak membuat keputusan yang sia-sia.
“Kalau ditanya akan dibatalkan atau tidak, kami mengikuti tegak lurus apa yang disampaikan oleh pak Menteri, semua dalam proses evaluasi," tegasnya.
Lebih jauh Troy menuturkan kalau semua acara di Mandalika juga kena evaluasi. Jadi tidak hanya WSBK saja.
Sehingga prosesnya masih cukup panjang. Tidak akan bisa selesai dalam waktu yang cepat.
Di sisi lain Maya Watono, Direktur Pemasaran Holding Pariwisata dan Aviasi InJourney mengatakan kalau kerugian terjadi pada WSBK Mandalika terbilang wajar. Sebab sebuah arena baru yang digelar di Indonesia.
“Kita harus membuat bisnis model tepat, memang ada trial and error serta wajib menghasilkan sesuatu yang komersial maupun menguntungkan,” ucapnya.
Sebagai informasi ITDC mengaku terlilit utang dari proyek pembangunan sirkuit senilai Rp4.6 triliun. Bahkan kesulitan guna menyelesaikan berbagai kewajiban.
“Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event,” kata Dony Oskaria.
Dony juga mengatakan bahwa dalam perhelatan WSBK di Mandalika, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Oleh karenanya diperlukan negosiasi ulang agar tidak memberatkan operasional.
Jumlahnya kerugiannya pun cukup besar, yakni mencapai Rp100 miliar. Selain itu dianggap kurang menarik bagi sponsor.
Menurutnya jika event balap tersebut dihilangkan, maka beban perusahaan bakal menyusut. Karena apabila tetap dipertahankan maka setiap tahunnya akan terus membengkak.
Lalu dalam penyelenggaraan MotoGP mereka juga mengatakan mengalami kerugian. Namun angkanya tidak sebesar WSBK yang dianggap tidak menarik bagi para investor.
Berdasarkan catatan InJourney kerugian didapatkan dalam gelaran MotoGP mencapai Rp50 miliar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 16:00 WIB
19 November 2024, 15:22 WIB
18 November 2024, 21:00 WIB
18 November 2024, 10:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru
21 November 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez mengaku gembira usai menjajal Ducati Desmosedici GP25 pada sesi test pascamusim di Barcelona
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar
21 November 2024, 07:00 WIB
Membuat SIM Internasional pada November 2024 kini menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan secara online
21 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara di Ibu Kota bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta yang dihadirkan Polda Metro Jaya
21 November 2024, 06:00 WIB
Ditempatkan di dua lokasi strategis setiap hari, simak informasi lengkap SIM keliling Bandung hari ini