Anak Elang Jakarta Pacu Harley-Davidson di Sirkuit Mandalika
17 Oktober 2025, 19:00 WIB
Seperti direncanakan sebelumnya sirkuit dibenahi jelang MotoGP Mandalika, ada tambahan kanopi dan pengecatan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – MotoGP Mandalika digelar 27-29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menjelang balapan pengelola sudah mulai merapikan sirkuit guna memfasilitasi pengunjung.
Tidak ketinggalan penambahan atap atau kanopi di sejumlah area. Sehingga penonton bisa lebih nyaman saat menyaksikan balapan di sirkuit tersebut.
“Kanopi kita akan lakukan pengerjaan, sampai hari ini masih dikerjakan. Nanti dua minggu sebelum MotoGP dilaksanakan kanopi sudah selesai, namun hanya untuk fase satu,” ucap Troy Warokka, Chairman Indonesai GP 2024 & Director Commercial ITDC (InJourney Tourism Development Corporation) di Gedung Sarinah, Senin (26/8).
Lebih rinci ia menjelaskan kanopi ditambah pada area Grandstand A dan Grandstand B. Hal itu merupakan jawaban atas permintaan dari penonton supaya area tidak terlalu panas selama balapan berlangsung.
Fase berikutnya bakal dilanjutkan tahun depan setelah MotoGP Mandalika berlangsung meliputi beberapa area Grandstand lain. Namun tidak dijelaskan lebih rinci titik dan waktu pengerjaannya.
“Mudah-mudahan bisa memenuhi tingkat kenyamanan penonton yang menonton aktivitas sirkuit,” tegas Troy.
Sementara itu pihak MGPA (Mandalika Grand Prix Association) turut mengungkapkan bahwa persiapan selain kanopi adalah pengecatan. Proses ini memakan waktu sekitar tiga minggu dimulai dari 1 September 2024.
“Yang lama buat kita itu satu bulan (sirkuit) saya tutup, 1 September sampai hari H karena proses pengecatan. Kalau dicat tidak bisa dilewati,” kata Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA dalam kesempatan sama.
Sebelumnya dalam kesempatan berbeda Priandhi juga pernah mengungkapkan bahwa cat di Sirkuit Mandalika perlu dipercantik atas permintaan dari Dorna Sports.
Tidak sembarangan, karena cat yang digunakan buat memoles sirkuit itu dibeli langsung dari Italia, hanya tersedia enam vendor secara global dan membutuhkan biaya sampai Rp 1 miliar.
Cat tersebut juga diklaim memiliki ciri sendiri yakni mengandung butiran kasar seperti tekstur aspal pada lintasan utama. Warna digunakan mengikuti motif suku Sasak, Samawa serta Mbojo yaitu merah, putih dan hijau.
“Kalau di lintasan tidak ada ya, aspalnya juga bagus. Dari 2022 tidak ada perubahan,” ujar Priandhi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 19:00 WIB
10 Oktober 2025, 11:00 WIB
07 Oktober 2025, 18:00 WIB
07 Oktober 2025, 09:00 WIB
06 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
05 November 2025, 20:00 WIB
Toyota Hilux generasi kesembilan disinyalir debut di Thailand pakai nama Hilux Travo, ada varian hybrid
05 November 2025, 19:00 WIB
Suzuki mengatakan, kehadiran kei car bertenaga listrik BYD Racco jadi ancaman besar buat berbagai merek
05 November 2025, 18:00 WIB
Kementrian Perindustrian mengungkap bahwa untuk melakukan hilirisasi baterai EV masih butuh waktu panjang
05 November 2025, 17:00 WIB
Mobil terbang Xpeng, yakni Land Carrier bakal beroperasi dan uji terbang eksperimental di negara asalnya
05 November 2025, 16:00 WIB
Setelah resmi menjual dua model ke konsumen, Geely buka peluang buat mendirikan pabrik mandiri di Indonesia
05 November 2025, 15:00 WIB
Akibat Marc Marquez cedera di seri Mandalika, pekerjaan Ducati menyiapkan Desmosedici GP26 sedikit terhambat
05 November 2025, 14:27 WIB
Isuzu Elf Mio punya ukuran lebih kecil, namun dapat mengakomodir kebutuhan seperti truk pada umumnya
05 November 2025, 12:00 WIB
LHKPN mencatat Gubernur Riau Abdul Wahid hanya memiliki dua unit mobil di garasinya, nilainya Rp 780 juta