Aprilia Diisukan Dekati Bastianini Buat Gantikan Jorge Martin
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Fabio Quartararo kena mental akibat terlalu sering mengalami kendala pada motornya di ajang balap MotoGP
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Fabio Quartararo mengalami musim berat pada MotoGP 2023. Pembalap Yamaha tersebut bahkan menyudahi musim di urutan kesepuluh klasemen akhir.
Menyandang gelar juara dunia MotoGP 2021 tentu akan memberikan tekanan tersendiri bagi seorang pembalap. Terlebih jika mengalami rentetan hasil buruk di tahun berikutnya.
Hal ini dialami Quartararo bersama Yamaha selama dua musim belakangan. Praktis pada 2023 ia hanya menapaki podium sebanyak tiga kali tanpa kemenangan.
Kesulitan yang dialami rider pengguna nomor 20 tersebut membuat dirinya stres. Quartararo kena mental istilah anak zaman sekarang, hingga ia merasa harus memanggil psikolog.
Pembalap berkebangsaan Perancis mengaku kerap teriak-teriak ketika marah. Namun berkat bantuan pelatih mentalnya, perubahan sudah mulai terjadi.
“Saya mudah naik pitam dan teriak-teriak, namun berkat pelatih mental kini sudah mulai berubah. Anda harus benar menjelaskan apa yang salah dan tetap tenang,” ungkap Quartararo seperti dikutip GPOne.com (29/12).
Disebutkan bahwa Quartararo mulai menjalani disiplin kejiwaan sejak 2021. Sejak saat itu peringai Quartararo perlahan membaik, lebih bisa menerima berbagai keadaan dalam hidup.
Pelatih kejiwaan Quartararo sendiri mampu membuat muridnya lebih tenang. Sehingga mendapat benefit adalah performa di trek kian positif.
“Masalah saya adalah mudah marah terhadap apapun. Sehingga bekerjasama dengan pelatih mental banyak membantu saya dalam hidup dan berkomunikasi bersama mekanik,” tutur dia.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tidak pernah melecehkan orang lain. Akan tetapi disebutkan jika meninggikan suara tidak membantu orang lain lebih mengerti.
“Anda perlu mengidentifikasi apa yang salah dan tidak bekerja seperti biasa. Mengeluh bukanlah solusi menyelesaikan masalah dengan cepat,” jelas Quartararo.
Selaku pembalap profesional ia mengaku harus bisa melakukan identifikasi masalah. Walhasil bisa memberikan efek positif dalam pengembangan motor.
“Penting untuk mengetahui titik kelemahan diri sendiri, meliputi tikungan, pengereman atau grip. Ini adalah pelajaran hidup dan membuat penampilan bagus meskipun dalam masa kritis sekalipun,” ujarnya.
Rekan satu tim Alex Rins di Yamaha MotoGP 2024 mengatakan bagian paling sulit mengontrol amarah adalah ketika mengalami masa sulit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 23:12 WIB
02 Juli 2025, 19:00 WIB
02 Juli 2025, 16:24 WIB
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang