Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Pertamina Lubricants kembangkan pelumas baru untuk menyambut era kendaraan listrik yang semakin berkembang
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pertamina Lubricants kembangkan pelumas baru untuk kendaraan listrik agar dapat bertahan di masa depan. Guna mewujudkannya, mereka telah menggandeng sejumlah mitra agar produknya bisa sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan.
Hal ini disampaikan oleh Sari Rachmi, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants siang hari tadi. Menurutnya pelumas kendaraan listrik jauh berbeda dibanding konvensional sehingga perlu pengembangan khusus.
“Pertamina sedang bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menciptakan fluida yang dibutuhkan ekosistem kendaraan listrik. Kami juga melakukan pengembangan lain seperti masuk ke speciality chemicals,” ungkapnya.
Kehadiran produk pun diklaim akan disesuaikan dengan program pemerintah serta kebutuhan pasar. Sehingga diharapkan Pertamina Lubricants bisa menjadi pemain utama di pasar tersebut.
Selain mengembangkan untuk kendaraan listrik, Pertamina Lubricants juga terus berupaya mempertahankan performanya di Tanah Air. Terlebih saat ini mereka masih mendominasi pasar di Indonesia.
“Saat ini kami menguasai 35 persen pangsa pasar pelumas di Tanah Air,” tegasnya.
Ia pun menampik anggapan bahwa pelumas akan ditinggalkan. Masih sedikitnya jumlah kendaraan listrik di Indonesia menjadi salah satu alasan yang paling masuk akal.
"Beberapa tahun mendatang pelumas masih digunakan baik di sektor otomotif maupun industri. Itulah mengapa kami tetap berkembang dari berbagai sisi,” tegas Sari.
Selain itu Ia menyampaikan bahwa ke depan pihaknya akan lebih agresif dalam menggarap pasar otomotif. Beberapa strategi telah dilakukan untuk memastikan tercapainya target.
Target ini tentunya terbilang masuk akal karena fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan berpelat tersebut. Tercatat, Production Unit Jakarta (PUJ) telah memiliki kemampuan Lube Oil Blending Plant hingga 270 juta liter per tahun, Grease Plant 8.000 metric ton dan Viscosity Modifier Plant 14 juta liter.
Beragam teknologi juga sudah tersedia pada pabrik. Mulai dari Automatic Batch Blending, In- Line Blending, Simultaneous Blending, Pigging System, Drum Decanting Unit (DDU), Automatic Piggable Manifold hingga Full Automated Filling Machine.
Berkat teknologi modern maka tingkat akurasi product blending akan lebih tinggi. Inilah yang menjadikan kualitas produk lebih baik.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 22:30 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
22 April 2025, 22:00 WIB
10 April 2025, 15:01 WIB
09 April 2025, 19:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax