Swallow Pastikan Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru
30 September 2025, 12:00 WIB
Tidak bisa sembarangan karena berpotensi merusak, ini metode tambal ban mobil yang paling aman versi mekanik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ban bocor jadi salah satu masalah yang bisa terjadi pada setiap pemilik kendaraan. Ada beberapa cara untuk menangani hal tersebut seperti tambal ban mobil.
Komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal ini juga sering menunjukkan tanda-tanda jika ada kerusakan. Contoh ketika ban bocor halus tekanan ban akan menurun.
Namun berlangsung lama, bisa saja ban baru benar-benar terlihat bocor dalam waktu sekitar satu minggu.
Pelek rusak juga bisa menciptakan segel tidak sempurna antara ban dengan pelek, sehingga mobil terasa bergetar ketika dipacu dalam kecepatan tinggi.
Saat ini ada beberapa metode tambal ban baik dari bagian luar maupun dalam ban mobil, tergantung jenis dan kerusakannnya.
Setiap cara tentu memiliki kekurangan tersendiri dan pada akhirnya bisa merusak komponen ban. Namun ada metode tambal ban yang bisa dibilang paling efisien.
Hal ini disampaikan oleh Wawan, Spooring Mechanic di BOSS (Brigdestone One Stop Solution) Kalimalang, Bekasi.
“Metode terbaik, kalau bannya masih tebal ya ditambal dari dalam, di sini tambal tag namanya. Kalau ditusuk bisa merusak kawat-kawat ban,” kata Wawan saat ditemui KatadataOTO di Kalimalang, Selasa (9/1).
Menurut dia metode tambal dilakukan dari dalam terbilang lebih baik dan tidak terlalu merusak komponen ban. Namun tetap kembali lagi pada jenis kerusakan dialami.
“Jika memang lubang diameter kerusakan pada ban berukuran besar kemungkinan tidak bisa (tambal dari dalam), harus tambal press,” ungkap Wawan.
Untuk diketahui contoh metode tambal ban misal string tubeless atau tambal cacing, paling banyak digunakan konsumen di bengkel dan bisa bertahan sampai beberapa bulan sebelum angin kembali merembes keluar.
Lalu ada juga tire patch di mana ban perlu dilepas dari pelek. Karena patch harus ditempel dari bagian dalam ban tersebut.
Mirip dengan itu adalah kombi atau payung. Tiang penambal lubang dimasukkan dari bagian dalam ban sampai menembus tapak.
Setelah itu dikunci pakai klip di atas permukaan ban, lalu lembaran karet di pangkal tiang dipanaskan 150 derajat celcius supaya menempel dengan ban.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 12:00 WIB
25 September 2025, 17:05 WIB
17 September 2025, 21:00 WIB
11 September 2025, 16:00 WIB
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi