Prediksi Mobil BYD yang Masuk Indonesia di 2024 Listrik Semua
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
Banyak hal yang menjadi penyebab perfoma kendaraan menurun namun ada beberapa solusi untuk mengatasinya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Setiap pengendara mobil pastinya menginginkan perfoma kendaraan dalam kondisi optimal dalam setiap waktu. Mulai dari respon prima, bertenaga, hemat bahan bakar namun tetap memiliki emisi rendah.
Namun untuk mendapatkan kendaraan seperti itu tentunya tidak mudah. Pasalnya seiring berjalannya waktu dan pemakaian, performa mesin bisa berubah. Responnya payah, tenaganya lemah, boros serta kandungan karbon monoksida pada gas buang terlalu tinggi.
Ada banyak hal yang menjadi penyenan perfoma kendaraan menurun. Penyebab paling umum adalah penggunaan bahan bakar tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Akibatnya terjadi pembakaran tidak sempurna, menimbulkan ngelitik (knocking) dan mempercepat kerusakan mesin.
Guna menghindari hal tersebut maka pastikan untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan demikian maka pembakaran pada mesin lebih sempurna juga ruang bakar menjadi lebih bersih.
Hindari juga menggunakan zat aditif pada bahan bakar secara sembarangan. Umumnya, zat aditif bertujuan untuk meningkatkan nilai oktan sehingga bisa meningkatkan perfoma mesin dan mengurangi gejala knocking.
Namun, zat aditif tersebut umumnya memiliki kandungan bahan kimia yang tidak sesuai kebutuhan mobil sehingga dalam jangka waktu tertentu justru menyebabkan kerusakan pada tangki bensin, feul pump hingga mesin.
Selain masalah bahan bakar, oli mesin juga bisa mempengaruhi performa mesin. Oli mesin yang sudah terlalu tua akan mengakibatkan daya lumas berkurang. Ini akan menghambat perputaran poros engkol dan komponen-komponen bergerak lainnya.
Untuk itu selalu ganti oli mesin secara periodic agar viscositas (kekentalan) oli terjaga. Indikator oli sudah harus diganti adalah encer, kotor serta tercium bau oli terbakar. Selain itu, jangan lupa mengganti filter oli secara periodik.
Mengganti secara periodik komponen terkait dengan mesin seperti busi, saringan udara dan saringan bahan bakar harus dilakukan. Komponen tersebut akan mengalami kerusakan (kotor) yang dapat menghambat fungsi masing-masing komponen.
Busi aus atau kotor dapat menghambat percikan bunga api sehingga bahan bakar di ruang bakar akan sulit terbakar. Sementara saringan udara maupun saringan bahan bakar apabila kotor dapat menghambat aliran udara dan aliran bahan bakar.
Semua masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi hanya dengan memastikan melakukan perawatan berkala sesuai jadwal. Melalui perawatan berkala diharapkan perfoma kendaraan tidak mengalami kendala berarti.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat
29 April 2024, 12:00 WIB
Jaecoo J7 jadi salah satu model yang akan hadir di Tanah Air, Chery boyong 3 PHEV baru di Beijing Auto Show
29 April 2024, 11:00 WIB
Daihatsu dan Seva berikan tips beli mobil pertama yang menekankan bahwa kendaraan tak harus tiga baris
29 April 2024, 10:00 WIB
Penjualan Toyota global tahun fiskal 2023 berhasil menyentuh angka 11 juga unit dan menjadi rekor baru
29 April 2024, 09:00 WIB
Menurut PT Wahana Makmur Sejati, Honda Stylo 160 berwarna Royal Green paling dicari konsumen di Jakarta
29 April 2024, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia berhasil memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2024 usai meraih kemenangan di Spanyol