Toyota Optimis Masa Depan Mobil Hidrogen di Indonesia Cerah

FCEV masuk ke dalam komitmen NZE pemerintah RI, Toyota yakin masa depan mobil hidrogen di Indonesia cerah

Toyota Optimis Masa Depan Mobil Hidrogen di Indonesia Cerah

KatadataOTO – Komitmen elektrifikasi pemerintah mencakup transisi penggunaan kendaraan konvensional ke alternatif ramah lingkungan. Selain mobil listrik dan hybrid ada juga mobil hidrogen atau FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle).

Hanya saja untuk menuju penggunaan mobil hidrogen secara masif di Indonesia masih harus menempuh proses panjang. Mengingat saat ini infrastrukturnya terbatas.

Kemudian manufaktur otomotif berfokus memperkenalkan mobil hybrid terlebih dulu buat masyarakat karena banderol kompetitif dan diklaim efisien bahan bakar dibandingkan kendaraan konvensional.

“Kita sudah punya peta jalan, dikembangkan Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) bersama stakeholder terkait,” ucap Muhamad Alhaqurahman Isa, Coordinator of Business Services & Supervision Ditjen EBTKE Kementerian ESDM di JIExpo Kemayoran belum lama ini.

Toyota Optimistis dengan Masa Depan Mobil Hidrogen di Indonesia
Photo : Toyota

Di Indonesia ada beberapa pabrikan yang memiliki lini kendaraan hidrogen. Salah satunya adalah Toyota, telah menghadirkan Mirai ke RI untuk bahan studi.

Meski sudah dijual di beberapa negara global, PT TAM (Toyota Astra Motor) belum menawarkan model itu ke konsumen Tanah Air. Di masa transisi menuju EV (Electric Vehicle) mereka memprioritaskan mobil hybrid.

Namun Toyota tidak memungkiri mobil hidrogen punya masa depan baik di Indonesia. Ada beberapa tantangan perlu dihadapi.

Sama seperti mobil listrik, infrastruktur jadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak. Sehingga konsumen bisa menggunakan kendaraannya dengan tenang.

“Karena teknologi ini membutuhkan stasiun pengisian khusus serta sumber bahan baku pembuatannya harus dikurasi, agar yang dihasilkan adalah benar-benar Green Hydrogen,” ucap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM saat dihubungi KatadataOTO, Kamis (29/8).

Di tahap awal Kementerian ESDM bakal mengembangkan hidrogen rendah karbon. Lalu bertahap menuju Green Hydrogen menyesuaikan kemampuan teknologi dalam negeri.

Agar bisa dijangkau pengguna mobil hidrogen, harga Green Hydrogen juga disebut harus bisa di angka 0,14 USD per kilogram (Rp 2.155). Padahal saat ini banderolnya adalah 5 USD per kilogram (Rp 77.995).

Toyota Optimistis dengan Masa Depan Mobil Hidrogen di Indonesia
Photo : Toyota

“Namun kalau secara penerimaan di masyarakat mungkin akan berbeda dengan BEV (Battery Electric Vehicle). Karena jarak tempuh FCEV lebih panjang dan waktu pengisian hidrogennya juga setara isi bensin biasa,” ungkap Anton.

Sehingga pihaknya optimistis mobil hidrogen justru lebih worry free untuk para penggunanya. Durasi pengisian hidrogen terbilang singkat dibandingkan charging baterai mobil listrik.

Maka tugas utamanya di masa mendatang adalah menyiapkan infrastruktur memadai, sosialisasi dan penetapan kebijakan pendukung dari pihak pemerintah.


Terkini

mobil
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 2 Juli 2025

Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 2 Juli 2025, Awas Ada Demo Pengemudi Truk

Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota

news
Jalan tol

Polisi Ungkap Kronologi Seorang Anak Keluar dari Bus di Jalan Tol

Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol

mobil
Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik

otosport
Dorna Peringatkan Jorge Martin Hormati Kontrak dengan Aprilia

Dorna Peringatkan Jorge Martin Hormati Kontrak dengan Aprilia

Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia

mobil
Buntut Sengketa Merek M6, Gugatan BMW ke BYD Ditolak

Buntut Sengketa Merek M6, Gugatan BMW ke BYD Ditolak

Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya

mobil
Jaecoo Dukung Perang Harga Mobil Cina Agar Konsumen Senang

Jaecoo Dukung Perang Harga Mobil Cina Agar Konsumen Senang

Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen

otosport
MotoGP Malaysia

MotoGP Malaysia 2025 Targetkan 13 Ribu Penonton Asal Indonesia

MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya