Skema Ulez di Inggris Digugat Oleh Perusahaan Belanda

Ultra Low Emission Zone atau skema Ulez di Inggris mendapat gugatan dari perusahaan Belanda karena merugikan

Skema Ulez di Inggris Digugat Oleh Perusahaan Belanda

KatadataOTO – Transport for London, badan pemerintah lokal yang bertanggung jawab atas sistem transportasi sedang dalam tekanan. Pasalnya mereka berpotensi membayar kembali jutaan poundsterling setelah sebuah perusahaan meluncurkan upaya hukum untuk membela seorang pengemudi.

Menurut kuasa hukum perusahaan selaku penggugat mengatakan bahwa denda sebesar £6.5 juta atau Rp128.1 miliar yang sudah ditetapkan tidak sah oleh Ultra Low Emission Zone (Ulez) dan Low Emission Zone.

Ini adalah pengaduan hukum pertama ke Transport for London serta Euro Parking Collection (EPC) sebagai agen debt collector terkait tilang pada pengemudi asing.

Skema Ulez
Photo : 123rf

Skema Ulez telah diperluas di Agustus lalu dan berlaku untuk seluruh wilayah London Raya. Tercatat ada 5 juta orang tinggal di sana.

Para pengemudi yang menggunakan kendaraan tidak sesuai aturan harus membayar biaya £12.50 atau Rp245.622 per hari serta berpotensi terkena denda £180 sebesar Rp3.5 juta. Aturan tersebut juga diterapkan pada alat berat dengan denda sebesar £3.000 atau Rp58.9 juta.

Aturan ini berlaku ke semua pengemudi dan tidak hanya bagi penduduk Inggris saja. Sejumlah pengemudi Eropa pun berpotensi mendapatkan denda besar akibat skema tersebut.

Sebuah perusahaan Belanda yaitu Transport in Nood yang bergerak di bidang kendaraan berat pun telah melakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan itu. Mereka mengklaim bahwa Transport for London mengeluarkan denda secara tidak sah terhadap warga Belanda.

Mereka menilai bahwa total denda yang mencapai sekitar £6.52 juta (Rp121.8 miliar) kemungkinan diberikan secara tidak benar. Pasalnya denda dinilai terlalu memberatkan.

Ini Aturan Terbaru Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan
Photo : 123RF

Bahkan Antonio Oliveira, owner Transport di Nood BV mengatakan bahwa langkah ini diambil setelah banyak perusahaan bangkrut akibat kebijakan itu. Oleh karena itu ia berharap aturan bisa dilakukan ubahan agar tidak memberatkan masyarakat.

“Masyarakat sangat terkena dampaknya dan saya sudah melihat banyak orang menangis karena hal ini bahkan harus menjual truk mereka. Aturan sangat tidak adil  sehingga kita perlu mendapat jawaban dari pengadilan Inggris untuk mengetahui kebenaran,” ungkapnya.


Terkini

news
DPR Usul Industri Komponen Otomotif Diberi Insentif, Tekan PHK

DPR Usul Industri Komponen Otomotif Diberi Insentif, Tekan PHK

Demi menyelamatkan industri komponen otomotif, anggota DPR mengusulkan untuk pemerintah memberikan insentif

mobil
Chery J6 bekas

Harga Chery J6 Bekas Lansiran 2024 Jatuh Lebih Dari Rp 40 Jutaan

Harga Chery J6 bekas tipe RWD lansiran 2024 dijual lebih murah Rp 40 jutaan dibanding unit baru meski masih tampak baru

otosport
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025: Bezzecchi Menang, Marc Out

Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan kali ini, berikut rangkuman hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025

otosport
Link Live Streaming MotoGP San Marino 2025: Marquez Ogah Jumawa

Link Live Streaming MotoGP San Marino 2025: Marquez Ogah Jumawa

Marc Marquez akan melakoni MotoGP San Marino 2025 dan bertarung dengan rider tuan rumah, seperti Bezzecchi

news
Insentif Pajak kendaraan ojol

Jawa Tengah Beri Insentif Pajak Kendaraan Bermotor buat Ojol

Pemerintah Jawa Tengah beri insentif pajak kendaraan untuk pengemudi ojek online baik motor maupun mobil

mobil
Chery Tiggo 8 CSH

Kasus Tiggo 8 CSH Mogok Terulang, Chery Sebut Tidak Bakal Recall

Pihak Chery menegaskan tidak ada keputusan untuk melakukan penarikan massal alias recall Tiggo 8 CSH

otosport
Kata Alex Rins dan Fabio Quartararo Soal Mesin V4 Yamaha

Kata Alex Rins dan Fabio Quartararo Soal Mesin V4 Yamaha

Rins dan Quartararo sangat menantikan performa Yamaha M1 bermesin V4 dalam gelaran MotoGP San Marino 2025

news
Rekayasa lalu lintas

Dishub Gelar Rekayasa Lalu Lintas di DI Panjaitan Hingga 2026

Dishub gelar rekayasa lalu lintas di DI Panjaitan hingga 2026 karena adanya sedang dilakukan pekerjaan galian