Rekayasa Lalu Lintas di Bogor Bertambah, Siap-siap Macet

Pihak Satlantas kembali melakukan rekayasa lalu lintas di Bogor imbas perbaikan panel selokan di Jalan Sholeh Iskandar

Rekayasa Lalu Lintas di Bogor Bertambah, Siap-siap Macet

TRENOTO – Titik rekayasa lalu lintas di Bogor, Jawa Barat kini bertambah. Dikarenakan ada proses perbaikan besi penutup atau panel selokan yang cukup membahayakan pengendara

Terbaru di jalan Sholeh Iskandar (Sholis) arah masuk Tol BORR (Bogor Outer Ring Road). Maka Polresta Bogor Kota menerapkan satu jalur.

“PUPR akan mengerjakan perbaikan, sehingga kami melakukan survei bersama dengan Dishub. Jalan tersebut masih bisa dilalui tapi hanya satu jalur,” ujar Kompol Galih Apria, Kasatlantas Polresta Bogor Kota di laman NTMC, Selasa (30/5).

Photo : Istimewa

Pihaknya memperkirakan kepadatan lalu lintas dampak penyempitan dua lajur menjadi satu di jalan bawah tanah Sholeh Iskandar dari arah Yasmin bakal terjadi.

Oleh karenanya, anggota mereka telah telah memasang spanduk pemberitahuan rekayasa lalu lintas di Bogor. Tak lupa jalur alternatif yang dapat dilewati masyarakat.

Pertama memutar ke Jalan Kebon Pedes, kemudian Anda bisa belok ke kiri menuju Jalan Cilebut. Satlantas Polresta Bogor juga akan memasang pembatas jalan di Jalur Yasmin menuju Simpang BORR, sebelum turunan jalan bawah tanah, tepatnya di tiang P26.

Baca Juga: Cicilan Alva Cervo Mulai Rp500 Ribuan, Unit Siap Dipesan

“Apabila terjadi kepadatan panjang, maka arus lalin ke Simpang BORR sebagian bisa diarahkan melalui jalur Kebon Pedes dan alternatif Cilebut,” tegasnya.

Sebagai informasi Kementerian PUPR akan memperbaiki jalan bergelombang imbas panel penutup got rusak di underpass Jl Sholeh Iskandar (Sholis) Kota Bogor mulai 29 Mei hingga 23 Juni 2023

Sebelumnya rekayasa lalu lintas di bogor juga telah diterapkan. Hal tersebut imbas pengerjaan Jembatan Otista mulai 1 Mei 2023 hingga 8 Desember 2023.

Rekayasa lalu lintas berlaku di sejumlah ruas jalan tertentu. Mulai sistem dua arah di Lingkar SSA Kota Bogor (Jl. Jalak Harupat – Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Otista).

Photo : Korlantas Polri

Selanjutnya dari arah Tugu Kujang Simpang Lippo Plaza Kebun Raya Bogor. Pengguna jalan bisa belok kiri ke Jl. Jalak Harupat dan terus melingkar sampai Jl. Kpt. Muslihat Muslihat.

Lalu dapat lurus ke BTM serta memutar di Warung Bogor di Jl. Otista (sebelum Jembatan Otista).

Untuk diketahui sebelumnya perbaikan ini telah dijadwalkan pada 2021, namun harus mundur karena melalui sejumlah proses terlebih dulu.


Terkini

mobil
BYD

Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi

Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025

otopedia
Catat Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tak Boleh Asal

Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tidak Boleh Asal

Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan

motor

Unik, Sepeda Listrik Ini Bikin Wheelie Jadi Mudah

Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik

mobil
Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025

mobil
penjualan Daihatsu

Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris

Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia

otosport
Hasil MotoGP Austria 2025

Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya

Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025

mobil
Gaikindo

Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif

Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia