Kurangi Impor, Pertamina Kejar Produksi BBM Biofuel E5
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
Pertamina siap luncurkan bioetanol pada Juni 2023, hal itu dikatakan langsung oleh Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pertamina terus melakukan inovasi dalam menghadirkan BBM (Bahan Bakar Minyak) rendah emisi. Terbaru mereka akan luncurkan bioetanol pada Juni 2023.
BBM anyar itu merupakan campuran Pertamax yang memiliki oktan 92 dengan bahan bakar nabati bioetanol. Menurut Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina langkah tersebut guna mengurangi ketergantungan impor minyak sambil mewujudkan kemandirian energi domestik.
"Kami di bulan ini mau meluncurkan produk baru, yaitu bioetanol,” katya Nicke di Katadata, Kamis (8/6).
Rencana perusahaan pelat merah meluncurkan bioetanol akan menambah portofolio produk bahan bakar nabati yang ditawarkan oleh Pertamina. Sebab sebelumnya mereka telah mengedarkan BBM dengan campuran minyak nabati dalam program B35.
Oleh karenanya Pertamina siap luncurkan bioetanol pada bulan ini. Bahkan diklaim tidak mengganggu suplai tebu untuk industri gula.
Sebagai informasi, bahan baku pembuatan etanol adalah molasses atau tetes tebu yang merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu akan diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
"Nanti apa rebutan dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja. Jadi pabrik gula tetap jalan dan potensi Indonesia memang besar," kata Nicke.
Di sisi lain Kementerian ESDM memproyeksikan hasil campuran larutan bioetanol 5 persen atau E5 dengan bensin jenis Pertamax bisa meningkatkan angka oktan dari 92 menjadi maksimum 96.
Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas mengatakan bahwa besaran nilai oktan tersebut dapat terus meningkat mengikuti porsi campuran bioetanol.
Dia mengungkapkan, semakin tinggi kandungan bioetanol yang dilarutkan ke dalam Pertamax, kualitas oktannya bakal lebih baik dan menghasilkan gas bakar rendah emisi.
"Kalau sekarang masih 5 persen, oktan Pertamax bisa 94 sampai 96, Etanol kan semacam alkohol, makin banyak campurannya maka akan semakin tinggi,” kata Tutukan.
Meski Pertamina siap luncurkan bioetanol, ada baiknya Anda mengetahui dari banderol BBM baru tersebut.
Sebab Kementerian ESDM juga telah menghitung harga Pertamax bakal naik Rp237 per liter dari normalnya jika dicampur dengan bioetanol 5 persen atau E5.
"Untuk perkiraan harga jual pertamax E5, ada penambahan biaya dibandingkan Pertamax sekitar Rp 237 per liter," kata Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
08 Oktober 2024, 11:07 WIB
01 Oktober 2024, 08:00 WIB
23 September 2024, 18:00 WIB
18 September 2024, 22:00 WIB
Terkini
29 Oktober 2024, 19:00 WIB
Korlantas Polri bakal mulai meluncurkan serta menerapkan BPKB elektronik di seluruh Indonesia di awal 2025
29 Oktober 2024, 18:00 WIB
Minat konsumen tinggi, BMW M4 CS dan M2 Special Edition diboyong ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
29 Oktober 2024, 17:00 WIB
Marquez bersaudara masih diharapkan untuk bisa kembali meraih dobel podium di sisa-sisa musim MotoGP 2024
29 Oktober 2024, 16:00 WIB
Honda sebut target penjualan Gaikindo di 2024 terbilang realistis untuk dicapai setelah akhirnya direvisi
29 Oktober 2024, 15:00 WIB
Honda Mobilio sekarang dipasarkan secara terbatas atau Sport Order serta lebih banyak dipesan oleh perusahaan
29 Oktober 2024, 14:00 WIB
Diwacanakan wajib bagi semua pemilik kendaraan bermotor, ini perbedaan utama antara asuransi TPL dengan SWDKLLJ
29 Oktober 2024, 13:00 WIB
Toyota kembangkan teknologi mobil otonom yang akan diluncurkan pada 2028 demi mengejar ketinggalan dari Tesla
29 Oktober 2024, 12:00 WIB
Juara nasional Honda Modif Contest 2024 telah ditentukan kepada tiga peserta dari berbagai kota di Indonesia