500 SPBU Pertamina di Jatim Diperiksa Imbas Banyak Motor Brebet
11 November 2025, 19:12 WIB
Pertamina siap luncurkan bioetanol pada Juni 2023, hal itu dikatakan langsung oleh Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pertamina terus melakukan inovasi dalam menghadirkan BBM (Bahan Bakar Minyak) rendah emisi. Terbaru mereka akan luncurkan bioetanol pada Juni 2023.
BBM anyar itu merupakan campuran Pertamax yang memiliki oktan 92 dengan bahan bakar nabati bioetanol. Menurut Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina langkah tersebut guna mengurangi ketergantungan impor minyak sambil mewujudkan kemandirian energi domestik.
"Kami di bulan ini mau meluncurkan produk baru, yaitu bioetanol,” katya Nicke di Katadata, Kamis (8/6).
Rencana perusahaan pelat merah meluncurkan bioetanol akan menambah portofolio produk bahan bakar nabati yang ditawarkan oleh Pertamina. Sebab sebelumnya mereka telah mengedarkan BBM dengan campuran minyak nabati dalam program B35.
Oleh karenanya Pertamina siap luncurkan bioetanol pada bulan ini. Bahkan diklaim tidak mengganggu suplai tebu untuk industri gula.
Sebagai informasi, bahan baku pembuatan etanol adalah molasses atau tetes tebu yang merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu akan diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
"Nanti apa rebutan dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja. Jadi pabrik gula tetap jalan dan potensi Indonesia memang besar," kata Nicke.
Di sisi lain Kementerian ESDM memproyeksikan hasil campuran larutan bioetanol 5 persen atau E5 dengan bensin jenis Pertamax bisa meningkatkan angka oktan dari 92 menjadi maksimum 96.
Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas mengatakan bahwa besaran nilai oktan tersebut dapat terus meningkat mengikuti porsi campuran bioetanol.
Dia mengungkapkan, semakin tinggi kandungan bioetanol yang dilarutkan ke dalam Pertamax, kualitas oktannya bakal lebih baik dan menghasilkan gas bakar rendah emisi.
"Kalau sekarang masih 5 persen, oktan Pertamax bisa 94 sampai 96, Etanol kan semacam alkohol, makin banyak campurannya maka akan semakin tinggi,” kata Tutukan.
Meski Pertamina siap luncurkan bioetanol, ada baiknya Anda mengetahui dari banderol BBM baru tersebut.
Sebab Kementerian ESDM juga telah menghitung harga Pertamax bakal naik Rp237 per liter dari normalnya jika dicampur dengan bioetanol 5 persen atau E5.
"Untuk perkiraan harga jual pertamax E5, ada penambahan biaya dibandingkan Pertamax sekitar Rp 237 per liter," kata Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 November 2025, 19:12 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
09 November 2025, 07:00 WIB
01 November 2025, 05:42 WIB
30 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama