Harga BBM Pertamina Naik 1 Juli 2025, Pertamax Jadi Rp 12.500
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pertamina siap luncurkan bioetanol pada Juni 2023, hal itu dikatakan langsung oleh Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pertamina terus melakukan inovasi dalam menghadirkan BBM (Bahan Bakar Minyak) rendah emisi. Terbaru mereka akan luncurkan bioetanol pada Juni 2023.
BBM anyar itu merupakan campuran Pertamax yang memiliki oktan 92 dengan bahan bakar nabati bioetanol. Menurut Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina langkah tersebut guna mengurangi ketergantungan impor minyak sambil mewujudkan kemandirian energi domestik.
"Kami di bulan ini mau meluncurkan produk baru, yaitu bioetanol,” katya Nicke di Katadata, Kamis (8/6).
Rencana perusahaan pelat merah meluncurkan bioetanol akan menambah portofolio produk bahan bakar nabati yang ditawarkan oleh Pertamina. Sebab sebelumnya mereka telah mengedarkan BBM dengan campuran minyak nabati dalam program B35.
Oleh karenanya Pertamina siap luncurkan bioetanol pada bulan ini. Bahkan diklaim tidak mengganggu suplai tebu untuk industri gula.
Sebagai informasi, bahan baku pembuatan etanol adalah molasses atau tetes tebu yang merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu akan diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
"Nanti apa rebutan dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja. Jadi pabrik gula tetap jalan dan potensi Indonesia memang besar," kata Nicke.
Di sisi lain Kementerian ESDM memproyeksikan hasil campuran larutan bioetanol 5 persen atau E5 dengan bensin jenis Pertamax bisa meningkatkan angka oktan dari 92 menjadi maksimum 96.
Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas mengatakan bahwa besaran nilai oktan tersebut dapat terus meningkat mengikuti porsi campuran bioetanol.
Dia mengungkapkan, semakin tinggi kandungan bioetanol yang dilarutkan ke dalam Pertamax, kualitas oktannya bakal lebih baik dan menghasilkan gas bakar rendah emisi.
"Kalau sekarang masih 5 persen, oktan Pertamax bisa 94 sampai 96, Etanol kan semacam alkohol, makin banyak campurannya maka akan semakin tinggi,” kata Tutukan.
Meski Pertamina siap luncurkan bioetanol, ada baiknya Anda mengetahui dari banderol BBM baru tersebut.
Sebab Kementerian ESDM juga telah menghitung harga Pertamax bakal naik Rp237 per liter dari normalnya jika dicampur dengan bioetanol 5 persen atau E5.
"Untuk perkiraan harga jual pertamax E5, ada penambahan biaya dibandingkan Pertamax sekitar Rp 237 per liter," kata Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 07:00 WIB
23 Juni 2025, 19:00 WIB
01 Juni 2025, 07:36 WIB
07 Mei 2025, 22:30 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025