Ada Kandungan Etanol, Vivo dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Pertamina siap luncurkan bioetanol pada Juni 2023, hal itu dikatakan langsung oleh Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pertamina terus melakukan inovasi dalam menghadirkan BBM (Bahan Bakar Minyak) rendah emisi. Terbaru mereka akan luncurkan bioetanol pada Juni 2023.
BBM anyar itu merupakan campuran Pertamax yang memiliki oktan 92 dengan bahan bakar nabati bioetanol. Menurut Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina langkah tersebut guna mengurangi ketergantungan impor minyak sambil mewujudkan kemandirian energi domestik.
"Kami di bulan ini mau meluncurkan produk baru, yaitu bioetanol,” katya Nicke di Katadata, Kamis (8/6).
Rencana perusahaan pelat merah meluncurkan bioetanol akan menambah portofolio produk bahan bakar nabati yang ditawarkan oleh Pertamina. Sebab sebelumnya mereka telah mengedarkan BBM dengan campuran minyak nabati dalam program B35.
Oleh karenanya Pertamina siap luncurkan bioetanol pada bulan ini. Bahkan diklaim tidak mengganggu suplai tebu untuk industri gula.
Sebagai informasi, bahan baku pembuatan etanol adalah molasses atau tetes tebu yang merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu akan diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
"Nanti apa rebutan dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja. Jadi pabrik gula tetap jalan dan potensi Indonesia memang besar," kata Nicke.
Di sisi lain Kementerian ESDM memproyeksikan hasil campuran larutan bioetanol 5 persen atau E5 dengan bensin jenis Pertamax bisa meningkatkan angka oktan dari 92 menjadi maksimum 96.
Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas mengatakan bahwa besaran nilai oktan tersebut dapat terus meningkat mengikuti porsi campuran bioetanol.
Dia mengungkapkan, semakin tinggi kandungan bioetanol yang dilarutkan ke dalam Pertamax, kualitas oktannya bakal lebih baik dan menghasilkan gas bakar rendah emisi.
"Kalau sekarang masih 5 persen, oktan Pertamax bisa 94 sampai 96, Etanol kan semacam alkohol, makin banyak campurannya maka akan semakin tinggi,” kata Tutukan.
Meski Pertamina siap luncurkan bioetanol, ada baiknya Anda mengetahui dari banderol BBM baru tersebut.
Sebab Kementerian ESDM juga telah menghitung harga Pertamax bakal naik Rp237 per liter dari normalnya jika dicampur dengan bioetanol 5 persen atau E5.
"Untuk perkiraan harga jual pertamax E5, ada penambahan biaya dibandingkan Pertamax sekitar Rp 237 per liter," kata Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 September 2025, 14:00 WIB
22 September 2025, 18:00 WIB
20 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi