Lokasi SPBU Shell yang Jual BBM Super, Jakarta sampai Cirebon
08 Desember 2025, 14:00 WIB
Kementerian ESDM membuka opsi menambah kuota impor BBM Shell, BP AKR dan Vivo sebesar 10 persen pada 2026
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memasuki penghujung tahun, kuota impor bahan bakar (BBM) Shell, BP AKR sampai Vivo untuk periode 2026 masih belum ditentukan.
Hal ini mendorong pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus bergerak cepat.
“Minggu depan kami sudah, Insya Allah bisa mendapatkan opsinya seperti apa,” ungkap Laode Sulaeman, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM di Antara, Jumat (12/12).
Laode mengatakan kalau mereka sudah menggelar rapat, melibatkan jajaran Direktorat Jenderal Migas guna merumuskan opsi-opsi ihwal impor BBM bagi SPBU swasta.
Nantinya Kementerian ESDM akan menjabarkan hasil pertemuan tersebut kepada Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM dalam waktu dekat.
Selanjutnya pembantu Presiden Prabowo Subianto itu disebut, bakal mengambil keputusan perihal kuota impor BBM BP AKR, Shell maupun Vivo.
Kementerian ESDM pun mengaku, membuka opsi untuk menambah kuota impor BBM 2026 sebesar 10 persen dari periode 2025.
“Itu (penambahan 10 persen) salah satu opsi,” lanjut dia.
Sebagai informasi, kebijakan serupa sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah pada 2025. Mereka menambah jatah impor BBM SPBU swasta.
Akan tetapi jumlah di atas masih dirasa kurang, mengingat sepanjang tahun ini Vivo, Shell serta BP AKR sempat kehabisan stok BBM sebanyak dua kali.
Memaksa mereka buat menyetujui membeli kuota impor tambahan dari Pertamina. Sehingga mereka bisa kembali melayani permintaan masyarakat.
Oleh sebab itu pemerintah diminta untuk menetapkan kuota lebih banyak pada tahun depan. Dengan begitu tidak ada lagi kelangkaan bahan bakar di SPBU swasta.
Sekadar mengingatkan, stok BBM RON 92 di SPBU Shell, BP AKR dan Vivo perlahan-lahan mulai membaik atau pulih.
BP AKR pulih lebih dulu dengan menerima pasokan dari Pertamina sejak Oktober 2025. Kemudian mendapatkan tambahan lagi beberapa waktu lalu.
Dilanjut dengan Vivo pada akhir November 2025. Terakhir Shell yang menerima pengiriman bahan bakar dari perusahaan pelat merah tersebut.
Secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 430 ribu barel base fuel kepada tiga SPBU swasta di atas.
Jadi Kementerian ESDM wajib memperhatikan situasi di atas, agar kelangkaan BBM tidak terulang lagi pada 2026.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Desember 2025, 14:00 WIB
06 Desember 2025, 11:00 WIB
01 Desember 2025, 10:25 WIB
01 Desember 2025, 07:00 WIB
26 November 2025, 22:30 WIB
Terkini
12 Desember 2025, 10:00 WIB
Distribusi LMPV dari pabrik ke diler menunjukkan penurunan tipis, namun beberapa model alami peningkatan
12 Desember 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Fuso percaya diri menghadapi kondisi pasar di tahun depan meski diprediksi masih akan menantang
12 Desember 2025, 08:00 WIB
Polytron mengakui bahwa pihaknya sudah menerima kasus dimana baterai motor rusak dan harus dilakukan perbaikan
12 Desember 2025, 07:00 WIB
Banyaknya pelanggan yang touring membuat Polytron mengembangkan portable fast charging untuk mudahkan pengisian daya
12 Desember 2025, 06:00 WIB
Tak perlu khawatir ketika ingin mengurus dokumen berkendara, Anda bisa mendatangi SIM keliling Bandung
12 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih terbuka di lima tempat sekitar Ibu Kota menjelang akhir pekan, jangan terlewat
12 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 12 Desember 2025 bakal diawasi lebih ketat untuk hindari kepadatan lalu lintas Ibu Kota
11 Desember 2025, 21:30 WIB
Mazda gelar beragam promo menarik di akhir tahun untuk memudahkan masyarakat mendapat mobil yang dibutuhkan