Marc Marquez: Sirkuit Mandalika Seperti Cinta dan Benci
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Zulkieflimansyah, Gubernur NTB memberi komentar usai rencana gelaran WSBK Mandalika dihapus karena menimbulkan rugi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Rencana gelaran WSBK Mandalika dihapus ternyata berbuntut panjang. Kali ini Zulkieflimansyah selaku Gubernur NTB (Nusa Tenggara Barat) memberi komentar.
Menurutnya ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) agar tidak melihat untung rugi dari penyelenggaraan sebuah event. Sebab banyak dampak positif yang diterima daerahnya.
“Mestinya ya dari awal teman-teman ITDC maupun MGPA ini sadar. Kalau dilihat event penyelenggaraannya pasti rugi. Tapi keseluruhan dampaknya mesti juga dihitung,” ujarnya di Antara, Jumat (16/6).
Dia mengaku tidak sependapat dengan rencana WSBK Mandalika dihapus. Karena menurutnya ajang adu balap tersebut berkontribusi besar terhadap kemajuan daerah yang dipimpin.
Bahkan dia mengatakan kalau penyelenggaraan sebuah event awal-awal pasti rugi. Tidak ada yang langsung menuai hasil manis.
Dia berharap berbagai pihak mau duduk bersama guna membahas rencana gelaran WSBK Mandalika dihapus. Hal itu guna mendapatkan penyelesaian lebih baik.
“Kan kesannya ITDC dan MGPA tidak hanya WSBK tapi MotoGP juga tidak usah. Biar mereka konsentrasi di Bali saja, karena uangnya banyak,” tegasnya.
Lebih jauh dia menuturkan kalau perhelatan WSBK maupun MotoGP di Sirkuit Mandalika jangan dilihat dari sisi bisnis pemerintah. Tetapi harus juga dari dampak secara luas kegiatan tersebut.
“Masa setiap kegiatan yang tidak untung kita langsung hentikan. Tetapi coba lihat di sisi lain hotel menuai hasil manis, UKM dan UMKM tumbuh serta hidup, jadi kita orang daerah melihat opportunity,” pungkasnya.
Kendati demikian, Gubernur NTB mengaku melihat jika ITDC serta MGPA setengah hati melaksanakan kegiatan semacam WSBK maupun MotoGP.
Sebelumnya holding pariwisata BUMN (Badan Usaha Milik Negara) InJourney atau ITDC masih berkutat dengan utang dari proyek pembangunan sirkuit Mandalika senilai Rp4.6 triliun.
Dony Oskaria, Direktur InJourney mengaku perusahaannya kesulitan menyelesaikan berbagai kewajiban. Sebab dalam perhelatan WSBK di Mandalika pengelola mengalami kerugian besar.
“Di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village dan kebutuhan modal kerja penyelenggaraan event,” kata Dony.
Berangkat dari hal itu muncul wacana WSBK Mandalika dihapus. Pasalnya dianggap tidak menarik bagi sponsor.
“WSBK telah menunjukkan, sehingga kami ingin melakukan negosiasi untuk menghilangkannya,” ungkapnya.
Menurutnya jika event balap tersebut di atas dihilangkan, maka beban perusahaan akan menyusut. Karena apabila tetap dipertahankan maka setiap tahunnya bakal terus membengkak.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
30 September 2025, 23:00 WIB
30 September 2025, 14:00 WIB
17 September 2025, 17:00 WIB
02 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi