Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Mendukung ekosistem mobil listrik dan daur ulang baterai, Honda dan Mitsubishi kolaborasi dirikan Altna
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ikut persaingan ketat yang diramaikan merek China, Honda dan Mitsubishi Corporation baru-baru ini umumkan rencana kerja sama untuk mengembangkan mobil listrik dengan perusahaan JV (Joint Venture) yakni Altna, Juli 2024.
Untuk diketahui sebelumnya kedua pihak telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) pada Oktober 2023 serta berdiskusi mengenai bisnis baru untuk mengakomodir perkembangan pasar EV (Electric Vehicle).
"Kami senang mendirikan perusahaan baru bersama MC (Mitsubishi Corporation) yang memiliki banyak pengetahuan terhadap tenaga listrik dan berbagi aspirasi dalam menyadari dekarbonisasi," ucap Toshihiro Mibe, Director, President and Representative Executive Officer Honda dalam siaran resminya, dikutip Senin (17/6).
Beberapa poin utama jadi fokus adalah optimalisasi biaya penggunaan mobil listrik, memperpanjang umur dan nilai baterai serta akomodasi naiknya permintaan kapasitas baterai.
Di masa mendatang, Altna diharapkan bisa menawarkan banyak hal termasuk mengurangi total biaya kepemilikkan mobil listrik dan menciptakan penyedia tenaga baru sehingga jangka waktu hidup baterai lebih lama.
Nantinya Altna akan memberlakukan tiga bisnis mendukung ekosistem mobil listrik. Pertama adalah penyewaan baterai, berlaku buat Honda N-Van e: terlebih dulu.
N-Van sendiri merupakan mobil komersial bertenaga listrik, rencananya akan diluncurkan pada Oktober 2024. Ketika kendaraan itu disewakan ke konsumen, Altna akan menjadi pemilik baterai dan memantau kondisi komponen tersebut.
Ada dua skema penyewaan bisa dipilih oleh konsumen sesuai kebutuhan yakni Value Plan dan Circular Plan.
Rencana bisnis kedua adalah penggunaan kembali baterai. Sehingga ketika baterai mobil listrik ketika sudah tidak terpakai bisa dimanfaatkan lagi sebagai Grid Storage.
Terakhir adalah Smart Charging Business, di mana Altna menawarkan skema pengisian daya dengan harga kompetitif. Karena charging dilakukan di jangka waktu tertentu agar lebih optimal sesuai kebutuhan.
Skema tersebut diklaim bakal berkontribusi dalam meningkatkan penggunaan energi hijau lewat charging karena pengisian daya dilakukan saat ada surplus energi di Power Grid milik Altna.
"Altna akan didirikan dengan misi menciptakan solusi dalam memaksimalkan nilai sumber daya yang terbatas dan efisiensi penggunaan energi terbarukan. Sehingga masyarakat dan lingkungan global bisa hidup berdampingan dalam waktu lama," ucap Seiichi Fukui, Representative Director dan CEO Altna.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 14:17 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif
30 Juni 2025, 19:00 WIB
Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya