Pelanggan Makin Kritis, Honda Cimahi Fokus ke Layanan Purna Jual
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Mendukung ekosistem mobil listrik dan daur ulang baterai, Honda dan Mitsubishi kolaborasi dirikan Altna
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ikut persaingan ketat yang diramaikan merek China, Honda dan Mitsubishi Corporation baru-baru ini umumkan rencana kerja sama untuk mengembangkan mobil listrik dengan perusahaan JV (Joint Venture) yakni Altna, Juli 2024.
Untuk diketahui sebelumnya kedua pihak telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) pada Oktober 2023 serta berdiskusi mengenai bisnis baru untuk mengakomodir perkembangan pasar EV (Electric Vehicle).
"Kami senang mendirikan perusahaan baru bersama MC (Mitsubishi Corporation) yang memiliki banyak pengetahuan terhadap tenaga listrik dan berbagi aspirasi dalam menyadari dekarbonisasi," ucap Toshihiro Mibe, Director, President and Representative Executive Officer Honda dalam siaran resminya, dikutip Senin (17/6).
Beberapa poin utama jadi fokus adalah optimalisasi biaya penggunaan mobil listrik, memperpanjang umur dan nilai baterai serta akomodasi naiknya permintaan kapasitas baterai.
Di masa mendatang, Altna diharapkan bisa menawarkan banyak hal termasuk mengurangi total biaya kepemilikkan mobil listrik dan menciptakan penyedia tenaga baru sehingga jangka waktu hidup baterai lebih lama.
Nantinya Altna akan memberlakukan tiga bisnis mendukung ekosistem mobil listrik. Pertama adalah penyewaan baterai, berlaku buat Honda N-Van e: terlebih dulu.
N-Van sendiri merupakan mobil komersial bertenaga listrik, rencananya akan diluncurkan pada Oktober 2024. Ketika kendaraan itu disewakan ke konsumen, Altna akan menjadi pemilik baterai dan memantau kondisi komponen tersebut.
Ada dua skema penyewaan bisa dipilih oleh konsumen sesuai kebutuhan yakni Value Plan dan Circular Plan.
Rencana bisnis kedua adalah penggunaan kembali baterai. Sehingga ketika baterai mobil listrik ketika sudah tidak terpakai bisa dimanfaatkan lagi sebagai Grid Storage.
Terakhir adalah Smart Charging Business, di mana Altna menawarkan skema pengisian daya dengan harga kompetitif. Karena charging dilakukan di jangka waktu tertentu agar lebih optimal sesuai kebutuhan.
Skema tersebut diklaim bakal berkontribusi dalam meningkatkan penggunaan energi hijau lewat charging karena pengisian daya dilakukan saat ada surplus energi di Power Grid milik Altna.
"Altna akan didirikan dengan misi menciptakan solusi dalam memaksimalkan nilai sumber daya yang terbatas dan efisiensi penggunaan energi terbarukan. Sehingga masyarakat dan lingkungan global bisa hidup berdampingan dalam waktu lama," ucap Seiichi Fukui, Representative Director dan CEO Altna.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan