Pemerintah Incar Mobil Buatan Jepang untuk Dijejali Etanol
20 November 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia dikabarkan sudah memasuki tahap akhir negosiasi dengan Pertamina untuk mendapatkan stok BBM
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), milik swasta masih terus terjadi.
Namun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memberikan kabar terbaru mengenai BBM Shell.
"Vivo kan kemarin sudah, sekarang kabar terakhir Shell memasuki tahap akhir," ungkap Laode Sulaeman, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM di Antara, Selasa (25/11).
Laode menjelaskan, tahap akhir negosiasi antara Shell serta Pertamina merupakan tindak lanjut arahan dari Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM.
Sehingga pemenuhan BBM di SPBU swasta bisa segera dilakukan. Jadi masyarakat dapat membeli produk Shell.
Apalagi beberapa waktu lalu, Pertamina sudah memasok BBM ke dua SPBU swasta lain. Mulai dari Vivo serta BP AKR.
Pada tahap awal, BBM yang dikirimkan menyentuh angka 100 ribu barel minyak di masing-masing SPBU.
Ia pun menyampaikan, Shell juga telah mengajukan volume BBM yang ingin dibeli di Pertamina.
Akan tetapi, Laode tidak bisa menyampaikan secara detail. Sebab semua masih dalam proses perundingan.
"Kita tunggu saja (jumlah kapasitas BBM Shell)," Laode melanjutkan.
Sebagai informasi, Shell memang sebelumnya menyetujui rencana pembelian stok BBM tambahan dengan skema impor melalui Pertamina.
Hal tersebut dilakukan demi memenuhi permintaan para pengendara. Sehingga tidak lagi terjadi kelangkaan.
"Mereka setuju dan memang harus setuju untuk beli, berkolaborasi dengan Pertamina," ungkap Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM dalam kesempatan terpisah.
Bahlil mengatakan kalau Shell, BP AKR, Vivo sampai Exxon Mobil mengajukan sejumlah syarat saat menyetujui kuota impor BBM tambahan lewat Pertamina.
Seperti contoh bahan bakar yang dibeli merupakan BBM murni atau fuel base. Sehingga mereka bisa melakukan pencampuran secara mandiri.
Syarat selanjutnya adalah, Shell hingga BP AKR mengajukan survei bersama pembelian stok BBM.
Selain itu Shell maupun BP AKR minta adanya transparansi harga pembelian bahan bakar yang mereka dapatkan.
"Kita ingin swasta maupun Pertamina harus sama-sama cengli (untung), harus semua terbuka dan sudah setuju juga terjadi open book," Bahlil menambahkan.
Pertamina pun mengambulkan permintaan dari Shell. Mereka berjanji untuk transparan dalam pembelian BBM.
Pertamina bakal open book supaya transparan. Jadi tidak ada kenaikan harga BBM yang akan dibeli masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2025, 14:00 WIB
18 November 2025, 17:00 WIB
18 November 2025, 09:00 WIB
15 November 2025, 11:00 WIB
11 November 2025, 19:12 WIB
Terkini
25 November 2025, 16:59 WIB
Seorang teknisi Yamaha asal Medan berhasil menyabet posisi ketiga dalam ajang WTGP 2025 beberapa waktu lalu
25 November 2025, 16:34 WIB
Mobil listrik Changan dipasarkan dengan status rakitan lokal, sudah memenuhi persyaratan TKDN 40 persen
25 November 2025, 14:00 WIB
Lamborghini Urus SE PHEV debut di Cina, disebut sebagai pasar yang potensial dan strategis buat mereka
25 November 2025, 13:28 WIB
Jetour ingin menguatkan jaringan diler serta layanan, agar para pengguna T2 di Tanah Air merasa di manjakan
25 November 2025, 11:00 WIB
BYD Racco sempat mencuri perhatian para pencinta otomotif setelah resmi diluncurkan dalam ajang JMS 2025
25 November 2025, 10:00 WIB
Target penjualan mobil sebesar 850 ribu unit disebut terlalu optimistis, Mitsubishi berikan prediksinya
25 November 2025, 09:00 WIB
Jetour T2 diklaim ramai diminati pengunjung GJAW 2025, bahkan sudah terpesan ratusan unit sejak diluncurkan
25 November 2025, 08:00 WIB
Toyota Veloz Hybrid akan dijadikan sebagai produk ekspor di masa depan dengan dikirim ke beberapa negara