Honda Komitmen Tetap Jual Motor Listrik Meskipun Tanpa Insentif
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
Triumph TE-1 dikembangkan untuk bisa memiliki kecepatan setara motor 1.000 cc dan bobotnya lebih ringan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Motor listrik Triumph TE-1 dikatakan telah selesai dikembangkan, meskipun tidak diketahui kapan masuk jalur produksi. Triumph Motorcycle dikatakan mendapat bantuan dari tim Williams Advanced Engineering.
Selain itu, produsen asal Inggris tersebut juga mendapatkan dukungan Integral Powertrain dari Universitas of Warwick. Berkat bala bantuan tersebut disebutkan bahwa kuda besi elektrik tersebut memiliki tenaga sebesar 175 hp.
Besaran tenaga motor ramah lingkungan tersebut diyakini sama dengan motor konvensional kelas 1.000 cc. Berdasarkan penulusuran TrenOto, Yamaha YZF-R1 yang paling mendekati yakni powernya mencapai 197 hp.
Dilansir dari Carscoops, bantuan Williams pada komponen baterai, daya jelajah Triumph TE-1 mencapai 161 km. Dengan jarak tersebut analoginya motor bisa menempuh perjalanan Jakarta ke Bandung sekali pengecasan.
Motor listrik yang terkenal dengan torsi besar juga menjadi keunggulannya. Triumph TE-1 bisa melejit dari diam hingga kecepatan 96 km/jam hanya 3.6 detik saja.
Sementara untuk mencapai kecepatan 160 km/jam hanya membutuhkan 6.2 detik.
Baca juga : Spesifikasi Triumph Tiger 1200 Menggoda Petualang Tangguh
Dilahirkan sebagai motor listrik tentunya pertanyaan yang kerap muncul selain jarak tempuh adalah kemampuan baterai. Motor ini dikatakan dapat diisi ulang baterainya dari kosong hingga 80 persen hanya 20 menit saja.
Sayangnya tidak disebutkan pengecasan menggunakan metode fast charging model apa.
Lalu bobot motor ramah lingkungan ini disebutkan mencapai 220 kilogram. Lebih berat daripada Yamaha YZF-R1 yang hanya 199 kilogram.
Namun bobot Triumph TE-1 diyakini lebih ringan apabila dibandingkan dengan motor listrik lainnya di pasaran. Klaimnya 25 persen lebih enteng dari kendaraan sejenis.
“Williams Advanced Engineering (WAE) senang terlibat program menarik yakni mengembangkan TE-1. Sejak konsepnya pada 2018, seluruh mitra telah berkolaborasi, melahirkan inovasi dengan semangat yang sama,” tulis pihak Triumph seperti dikutip Carscoops.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pengendara motor ini menyebar komentar positif tentang motor. Bahkan dilanjutkan selaras dengan DNA Triumph.
“Teknologi inti WAE memungkinkan kami untuk melampaui target kinerja dan pengisian daya baterai untuk masa depan,” tuturnya kemudian.
Triumph disebutkan akan melakukan pengetesan baik melalui mesin dyno maupun langsung ke lintasan balap.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
27 Oktober 2025, 09:00 WIB
15 Oktober 2025, 11:00 WIB
14 Oktober 2025, 16:00 WIB
06 Oktober 2025, 22:00 WIB
Terkini
27 Oktober 2025, 19:04 WIB
Kawasaki KLE500 hadir kembali untuk menggoda para pencinta sepeda motor yang gemar kegiatan adventure
27 Oktober 2025, 15:15 WIB
Beberapa waktu sebelum diluncurkan dalam ajang Japan Mobility Show, kei car BYD tampil tanpa kamuflase
27 Oktober 2025, 14:51 WIB
Fast dan Swadata Harapan Nusantara berusaha memperkenalkan karakter baterai lithium pada forklift listrik
27 Oktober 2025, 13:00 WIB
Changan tak tertarik untuk menerapkan strategi perang harga ketika memasarkan Lumin EV dan Deepal S07
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
Honda akan gunakan strategi lain seperti program potongan harga meskipun ketidakpastian insentif motor listrik
27 Oktober 2025, 11:00 WIB
Alex Marquez mengukuhkan diri sebagai runner up di papan klasemen sementara MotoGP 2025 setelah seri Malaysia
27 Oktober 2025, 10:00 WIB
Konsumen tidak perlu khawatir, Chery sebut produknya di Indonesia aman konsumsi bahan bakar campuran etanol
27 Oktober 2025, 09:00 WIB
Berpeluang diikuti negara lain, ini kata Honda soal larangan motor bensin yang diwacanakan pemerintah Vietnam