3 Motor Harley-Davidson Turun Harga di Mei 2025, Ada Sportster S
07 Mei 2025, 17:00 WIB
Menurut Irvino harga Harley-Davidson terkena dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Terkini pada Senin (13/5) terdapat di angka Rp 16.077.
Hal tersebut sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Membuat sejumlah pihak merasakan dampak negatifnya.
Seperti dilontarkan oleh Irvino Edwardly, Director of Sales and Marketing JLM Auto Indonesia. Dia menuturkan kalau nilai tukar rupiah yang melemah berimbas pada harga Harley-Davidson di Tanah Air.
“Maka harga untuk model 2024 sedikit lebih tinggi dari 2023. Tentu dikarenakan efek rupiah saat ini tembus Rp 16 ribu,” ujar Irvino di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lebih jauh dia menuturkan dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah adalah harga Harley-Davidson terkerek cukup jauh, bisa mencapai puluhan juta.
“Secara persentase mungkin rata-rata mulai Rp 15 jutaan sampai Rp 40 jutaan peningkatan banderol antara model 2023 dengan 2024,” dia melanjutkan.
Berangkat dari hal tersebut, Irvino ingin nilai tukar rupiah terhadap dolar segera membaik. Sehingga banderol motor gede asal Amerika Serikat dapat lebih terjangkau.
“Harapan kami bisa kembali normal ke angka Rp 15 ribuan ya,” pungkasnya.
Di sisi lain dia ingin penjualan Harley-Davidson merangkak naik. Terlebih kondisi pasar motor premium di Indonesia dinilai cukup baik sekarang.
Bahkan dia menyebut pencapaian di 2024 bisa lebih berkembang dari 2023. Sehingga sangat berharap pihaknya bisa meningkatkan penjualan.
“Tahun ini mungkin sekitar 25 sampai 30 persen daripada 2023. Kami yakin itu dapat tercapai berkat ditunjang dengan model-model terbaru,” Irvino menegaskan.
Memang sebelumnya mereka baru saja memperkenalkan lima model 2024. Mulai dari Harley-Davidson Street Glide, Road Glide, Heritage Classic 114, Low Rider ST sampai Ultra Limited Tobacco Fade.
Kelimanya diharapkan bisa memenuhi permintaan konsumen di dalam negeri. Apalagi dengan hadirnya varian spesial.
“Meski ada imbas kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar, tetapi tidak terlalu berpengaruh dan tetap bisa diserap pasar,” Irvino menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 17:00 WIB
05 Mei 2025, 21:00 WIB
23 April 2025, 08:00 WIB
22 April 2025, 07:00 WIB
03 April 2025, 07:55 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 21:51 WIB
PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan
15 Mei 2025, 21:00 WIB
TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal
15 Mei 2025, 18:00 WIB
Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025
15 Mei 2025, 17:00 WIB
Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan
15 Mei 2025, 16:00 WIB
Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan
15 Mei 2025, 15:00 WIB
KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan
15 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI