Honda Menunggu Sejumlah Daerah Perpanjang Relaksasi Opsen
08 April 2025, 12:00 WIB
Menurut Atenx Katros rangka eSAF Honda kurang cocok buat dilakukan modifikasi karena memiliki karakteristik berbeda
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Isu miring mengenai rangka eSAF memang masih belum selesai. Namun beberapa pihak memiliki pandangan berbeda mengenai sasis dari Honda Beat dan kawan-kawan.
Seperti dikatakan oleh Andi Akbar pemilik dari Katros Garage. Dia menilai kalau komponen tersebut kurang cocok buat dilakukan modifikasi.
“Agak sulit custom rangka eSAF Honda, sebab bentuknya pelat jadi pres-presan. Nah di dalam dunia modifikasi masih menggunakan pipa, karakteristik sasis itu berbeda enggak bisa disatukan,” ujar pria yang kerap dipanggil Atenk di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (8/9).
Lebih jauh dia menuturkan kalau tetap ingin memaksakan memodifikasi rangka eSAF diperlukan teknik khusus buat menyambungkannya dengan model pipa.
“Rangka eSAF Honda tentunya lebih tipis dari sebelumnya, kalau ngomongin kekuatan kita belum mengukur dengan angka pasti tetapi harusnya sama karena dia kan bermain sama kontur,” tegas Atenx.
Kendati demikian pemilik bengkel custom Katros Garage itu menyebut kalau sasis dari pabrikan berlambang sayap mengepak tetap bisa dilakukan ubahan, namun tergantung dari custom yang dilakukan
“Dilihat dulu dari modifikasinya, kalau kita lakukan sampai mengubah rangka sangat ekstrem seperti dijadikan Zoomer itu sedikit sulit. Tetapi jika dibikin low rider masih oke karena hanya perlu ubahan dikit,” pungkasnya.
Memang sebelumnya isu miring tengah menerpa rangka eSAF Honda. Padahal menurut David Budiono selaku Direktur Produksi AHM (Astra Honda Motor) sejumlah unit yang menggunakan part tersebut sudah lulus proses pengujian, bahkan sampai diekspor ke beberapa negara.
Dengan begitu dia memastikan rangka eSAF Honda aman dipakai oleh konsumennya. Apalagi sudah melewati sejumlah tahap pengujian.
“Masalah yang tampak seperti karat menempel di rangka eSAF Honda adalah silikat berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu dalam mencegah terjadinya oksidasi atau karat serta membuat hasilnya lebih optimal,” ucap David.
Lebih jauh David menuturkan kalau kalau hal tersebut sesuatu yang normal terjadi dalam proses produksi bahkan tidak berbahaya. Ia menghimbau para konsumennya agar tak perlu khawatir memakai rangka eSAF Honda.
Pasalnya tidak berpengaruh pada kenyamanan maupun keamanan para pengguna Honda Beat, Scoopy, Genio sampai Vario 160.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
08 April 2025, 12:00 WIB
03 April 2025, 07:55 WIB
28 Maret 2025, 11:00 WIB
15 Februari 2025, 16:00 WIB
13 Februari 2025, 15:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau