Honda Beat Baru Pakai Keyless Diprediksi Meluncur Tahun Ini
30 Maret 2024, 11:00 WIB
Menurut Atenx Katros rangka eSAF Honda kurang cocok buat dilakukan modifikasi karena memiliki karakteristik berbeda
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Isu miring mengenai rangka eSAF memang masih belum selesai. Namun beberapa pihak memiliki pandangan berbeda mengenai sasis dari Honda Beat dan kawan-kawan.
Seperti dikatakan oleh Andi Akbar pemilik dari Katros Garage. Dia menilai kalau komponen tersebut kurang cocok buat dilakukan modifikasi.
“Agak sulit custom rangka eSAF Honda, sebab bentuknya pelat jadi pres-presan. Nah di dalam dunia modifikasi masih menggunakan pipa, karakteristik sasis itu berbeda enggak bisa disatukan,” ujar pria yang kerap dipanggil Atenk di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (8/9).
Lebih jauh dia menuturkan kalau tetap ingin memaksakan memodifikasi rangka eSAF diperlukan teknik khusus buat menyambungkannya dengan model pipa.
“Rangka eSAF Honda tentunya lebih tipis dari sebelumnya, kalau ngomongin kekuatan kita belum mengukur dengan angka pasti tetapi harusnya sama karena dia kan bermain sama kontur,” tegas Atenx.
Kendati demikian pemilik bengkel custom Katros Garage itu menyebut kalau sasis dari pabrikan berlambang sayap mengepak tetap bisa dilakukan ubahan, namun tergantung dari custom yang dilakukan
“Dilihat dulu dari modifikasinya, kalau kita lakukan sampai mengubah rangka sangat ekstrem seperti dijadikan Zoomer itu sedikit sulit. Tetapi jika dibikin low rider masih oke karena hanya perlu ubahan dikit,” pungkasnya.
Memang sebelumnya isu miring tengah menerpa rangka eSAF Honda. Padahal menurut David Budiono selaku Direktur Produksi AHM (Astra Honda Motor) sejumlah unit yang menggunakan part tersebut sudah lulus proses pengujian, bahkan sampai diekspor ke beberapa negara.
Dengan begitu dia memastikan rangka eSAF Honda aman dipakai oleh konsumennya. Apalagi sudah melewati sejumlah tahap pengujian.
“Masalah yang tampak seperti karat menempel di rangka eSAF Honda adalah silikat berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu dalam mencegah terjadinya oksidasi atau karat serta membuat hasilnya lebih optimal,” ucap David.
Lebih jauh David menuturkan kalau kalau hal tersebut sesuatu yang normal terjadi dalam proses produksi bahkan tidak berbahaya. Ia menghimbau para konsumennya agar tak perlu khawatir memakai rangka eSAF Honda.
Pasalnya tidak berpengaruh pada kenyamanan maupun keamanan para pengguna Honda Beat, Scoopy, Genio sampai Vario 160.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 Maret 2024, 11:00 WIB
28 Maret 2024, 09:00 WIB
28 Maret 2024, 08:00 WIB
27 Maret 2024, 09:23 WIB
26 Februari 2024, 19:22 WIB
Terkini
17 Mei 2024, 17:00 WIB
Menurut Aan, Polisi pantau bus nakal buat mencegah terjadinya kecelakaan maut di Subang tak terulang
17 Mei 2024, 16:00 WIB
Mitsubishi XForce bakal kebagian edisi spesial yang dilengkapi beragam keunggulan menarik untuk pelanggan
17 Mei 2024, 15:00 WIB
Menepis rumor World Premiere Ioniq 7, Hyundai disinyalir bawa mobil murah dan debut global di Indonesia tahun ini
17 Mei 2024, 14:00 WIB
Dianggap bisa membuat harga motor listrik jadi lebih murah, namun Alva ogah pakai skema sewa baterai
17 Mei 2024, 10:00 WIB
Harga tiket Timnas Indonesia yang termahal dipasarkan setara dengan besaran cicilan Toyota Avanza 1.3 E M/T
17 Mei 2024, 09:01 WIB
BMW Indonesia santai menghadapi peta persaingan mobil listrik China, sebab memiliki sejumlah keunggulan
17 Mei 2024, 08:00 WIB
Toyota Hilux BEV diuji di Thailand dan rencananya produksi akan dimulai akhir 2025 untuk pasar domestik
17 Mei 2024, 07:00 WIB
Ganjil genap Puncak 17 Mei 2024 akan digelar untuk mengurangi kemacetan dan pelanggar harus putar balik