Honda GL Max Kustom Bergaya Boardtracker Pemenang HMC 2024
20 November 2024, 16:03 WIB
Modifikasi EV dianggap bisa dorong penjualan, NMAA ajak produsen mobil listrik kolaborasi dengan modifikator
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Modifikasi mobil jadi satu hal yang diminati pemilik kendaraan. Menambah personalisasi tidak terbatas pada mobil konvensional tapi juga BEV (Battery Electric Vehicle).
Namun bisa dibilang saat ini aksesori untuk mempercantik tampilan mobil listrik belum banyak padahal cukup potensial.
Andre Mulyadi, Founder NMAA (National Modificator & Aftermarket Association) saat ini juga tengah mendorong modifikator untuk mulai rambah area modifikasi EV serta konversi mobil listrik.
Bahkan menurut Andre sekarang sudah mulai banyak orang melakukan konversi mobil ICE jadi mobil listrik. Walaupun harganya memang masih relatif mahal.
“Mungkin kalau saat ini masih mahal di baterai karena belum ada yang lokal. Itu karena bikin konversi dibandingkan modifikasi mesin biasa harga jadi lebih mahal,” ungkap Andre di Jakarta, Rabu (24/1).
Ia menjelaskan konversi jadi mobil listrik dengan motor berukurang kecil saja butuh biaya sekitar Rp100 jutaan. Ini jadi salah satu penghambat utama.
Kembali ke modifikasi, Andre menekankan pemilik kendaraan di Indonesia umumnya gemar melakukan personalisasi di luar gaya OEM (Original Equipment Manufacturer) agar punya identitas sendiri.
Oleh karena itu NMAA ajak produsen mobil listrik untuk berkolaborasi sama modifikator dalam negeri. Sehingga kemudian tren modifikasi dan aksesori buat EV agar berkembang di pasaran.
Hal tersebut juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendorong penjualan mobil listrik. Ditambah lagi Kemenperin (Kementerian Perindustrian) juga imbau industri modifikasi ikut kurangi emisi.
“Nah itu kita dorong mungkin car maker kolaborasi dengan teman-teman modifikator karena akan jauh lebih menarik. Kaya kemarin contoh di IMX ada Wuling Air ev, Hyundai Ioniq 6 jadi orang beli mobil kadang karena melihat banyak aksesori pendukung,” tegas Andre.
Memang modifikasi Wuling Air ev sudah mulai populer di kalangan penggemar otomotif. Komponen aksesori mulai banyak dijual ditambah lagi proses modifikasi Air ev terbilang mudah.
Kedatangan beragam mobil listrik baru di 2024 diharapkan bisa jadi sarana juga buat modifikator untuk mempopulerkan tren baru yang pada akhirnya bantu dorong penjualan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 16:03 WIB
12 November 2024, 22:00 WIB
05 November 2024, 18:00 WIB
15 Oktober 2024, 20:00 WIB
08 Oktober 2024, 21:30 WIB
Terkini
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru
21 November 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez mengaku gembira usai menjajal Ducati Desmosedici GP25 pada sesi test pascamusim di Barcelona
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar