IMX 2025 Siap Digelar Bulan Ini, Hadirkan Ragam Modifikasi Unik
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Toyota percaya diri Presiden Jokowi bersama jajarannya mampu menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) memang membawa dampak besar. Tak terkecuali bagi industri otomotif di Tanah Air.
Pasalnya beberapa komponen kendaraan masih diimpor dari luar negeri. Kemudian sejumlah model dikirim langsung secara utuh alias CBU (Completely Built Up).
Tidak heran jika harga jual mobil bisa meroket imbas nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Para pelaku otomotif pun berharap pemerintah bergerak cepat.
Seperti dilontarkan oleh Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor). Dia mengaku optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya mampu menangani kondisi tersebut.
“Kami pun percaya pemerintah akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk menjaga kondisi makroekonomi dalam keadaan yang baik,” ungkap Anton kepada KatadataOTO, Kamis (18/4).
Anton menjelaskan kalau dalam menentukan harga jual mobil Toyota, mereka mempertimbangkan sejumlah faktor. Sehingga tidak bisa membuat keputusan terlalu cepat.
“Ada beberapa harus diperhitungkan, seperti nilai tukar rupiah, biaya produksi, kondisi pasar sampai kompetisi,” lanjut Anton.
Meski begitu, Anton menjamin ketersediaan produk-produk dari produsen asal Jepang. Konsumen pun diimbau tidak perlu khawatir dengan imbas nilai tukar rupiah yang melemah.
“Buat stok mobil tergantung dari model-modelnya,” tegas Anton.
Di sisi lain harga mobil Toyota pun masih belum naik. Mereka menjaga serta melakukan evaluasi terhadap fenomena di atas.
Jadi konsumen masih bisa mendapatkan produk mereka dengan harga terjangkau. Lalu tidak perlu memikirkan dampak dari nilai tukar rupiah.
Sementara diberitakan Katadata sebelumnya, nilai tukar rupiah diprediksi kembali melorot. Hal tersebut disampaikan Ariston Tjendra, pengamat pasar uang.
Ariston memperkirakan rupiah bakal melemah ke arah Rp 16.250 per dolar AS, dengan potensi di kisaran Rp 16.180 per dolar AS.
Bahkan pada Rabu (17/4), rupiah sempat terperosok ke angka Rp 16.272 per dolar AS. Hal itu diprediksi karena kebijakan bank Sentral AS.
Kemudian pelemahan karena konflik Timur Tengah yang memanas dan juga pernyataan Powell yang akan menunda penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah hari ini ada di angka Rp 16.181 per dolar AS. Jadi patut ditunggu bagaimana kondisi ke depannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 22:00 WIB
29 September 2025, 08:00 WIB
26 September 2025, 21:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru