Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Toyota percaya diri Presiden Jokowi bersama jajarannya mampu menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) memang membawa dampak besar. Tak terkecuali bagi industri otomotif di Tanah Air.
Pasalnya beberapa komponen kendaraan masih diimpor dari luar negeri. Kemudian sejumlah model dikirim langsung secara utuh alias CBU (Completely Built Up).
Tidak heran jika harga jual mobil bisa meroket imbas nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Para pelaku otomotif pun berharap pemerintah bergerak cepat.
Seperti dilontarkan oleh Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor). Dia mengaku optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya mampu menangani kondisi tersebut.
“Kami pun percaya pemerintah akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk menjaga kondisi makroekonomi dalam keadaan yang baik,” ungkap Anton kepada KatadataOTO, Kamis (18/4).
Anton menjelaskan kalau dalam menentukan harga jual mobil Toyota, mereka mempertimbangkan sejumlah faktor. Sehingga tidak bisa membuat keputusan terlalu cepat.
“Ada beberapa harus diperhitungkan, seperti nilai tukar rupiah, biaya produksi, kondisi pasar sampai kompetisi,” lanjut Anton.
Meski begitu, Anton menjamin ketersediaan produk-produk dari produsen asal Jepang. Konsumen pun diimbau tidak perlu khawatir dengan imbas nilai tukar rupiah yang melemah.
“Buat stok mobil tergantung dari model-modelnya,” tegas Anton.
Di sisi lain harga mobil Toyota pun masih belum naik. Mereka menjaga serta melakukan evaluasi terhadap fenomena di atas.
Jadi konsumen masih bisa mendapatkan produk mereka dengan harga terjangkau. Lalu tidak perlu memikirkan dampak dari nilai tukar rupiah.
Sementara diberitakan Katadata sebelumnya, nilai tukar rupiah diprediksi kembali melorot. Hal tersebut disampaikan Ariston Tjendra, pengamat pasar uang.
Ariston memperkirakan rupiah bakal melemah ke arah Rp 16.250 per dolar AS, dengan potensi di kisaran Rp 16.180 per dolar AS.
Bahkan pada Rabu (17/4), rupiah sempat terperosok ke angka Rp 16.272 per dolar AS. Hal itu diprediksi karena kebijakan bank Sentral AS.
Kemudian pelemahan karena konflik Timur Tengah yang memanas dan juga pernyataan Powell yang akan menunda penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah hari ini ada di angka Rp 16.181 per dolar AS. Jadi patut ditunggu bagaimana kondisi ke depannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada