Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD
21 November 2024, 17:00 WIB
Toyota percaya diri Presiden Jokowi bersama jajarannya mampu menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) memang membawa dampak besar. Tak terkecuali bagi industri otomotif di Tanah Air.
Pasalnya beberapa komponen kendaraan masih diimpor dari luar negeri. Kemudian sejumlah model dikirim langsung secara utuh alias CBU (Completely Built Up).
Tidak heran jika harga jual mobil bisa meroket imbas nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Para pelaku otomotif pun berharap pemerintah bergerak cepat.
Seperti dilontarkan oleh Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor). Dia mengaku optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya mampu menangani kondisi tersebut.
“Kami pun percaya pemerintah akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk menjaga kondisi makroekonomi dalam keadaan yang baik,” ungkap Anton kepada KatadataOTO, Kamis (18/4).
Anton menjelaskan kalau dalam menentukan harga jual mobil Toyota, mereka mempertimbangkan sejumlah faktor. Sehingga tidak bisa membuat keputusan terlalu cepat.
“Ada beberapa harus diperhitungkan, seperti nilai tukar rupiah, biaya produksi, kondisi pasar sampai kompetisi,” lanjut Anton.
Meski begitu, Anton menjamin ketersediaan produk-produk dari produsen asal Jepang. Konsumen pun diimbau tidak perlu khawatir dengan imbas nilai tukar rupiah yang melemah.
“Buat stok mobil tergantung dari model-modelnya,” tegas Anton.
Di sisi lain harga mobil Toyota pun masih belum naik. Mereka menjaga serta melakukan evaluasi terhadap fenomena di atas.
Jadi konsumen masih bisa mendapatkan produk mereka dengan harga terjangkau. Lalu tidak perlu memikirkan dampak dari nilai tukar rupiah.
Sementara diberitakan Katadata sebelumnya, nilai tukar rupiah diprediksi kembali melorot. Hal tersebut disampaikan Ariston Tjendra, pengamat pasar uang.
Ariston memperkirakan rupiah bakal melemah ke arah Rp 16.250 per dolar AS, dengan potensi di kisaran Rp 16.180 per dolar AS.
Bahkan pada Rabu (17/4), rupiah sempat terperosok ke angka Rp 16.272 per dolar AS. Hal itu diprediksi karena kebijakan bank Sentral AS.
Kemudian pelemahan karena konflik Timur Tengah yang memanas dan juga pernyataan Powell yang akan menunda penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah hari ini ada di angka Rp 16.181 per dolar AS. Jadi patut ditunggu bagaimana kondisi ke depannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 17:00 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
20 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 09:00 WIB
18 November 2024, 12:32 WIB
Terkini
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya
22 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang