Toyota GR Yaris Terbaru Diperkenalkan, Makin Sporti dan Nyaman
13 April 2025, 09:00 WIB
Toyota mengembangkan GR Yaris yang menjadi peminum bahan bakar jenis hidrogen untuk melanjutkan proyek Corolla
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Toyota terus mengembangkan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Tidak tanggung-tanggung, uji coba yang dilakukan melalui ajang balap ketahanan.
Dikutip dari Carscoops, Toyota pernah mencoba Corolla bertenaga hidrogen pada ajang Super Taikyu 24-Hour. Lewat ajang balap, mereka ingin membuktikan ketangguhan dan keandalan mesin hidrogen.
Puas dengan uji coba dilakukan pada beberapa bulan silam, kini Toyota mengembangkan teknologi serupa pada GR Yaris. Mesinnya masih sama, namun tidak lagi membakar bensin konvensional.
Berbeda dengan Toyota Mirai yang merupakan kendaraan fuel-cell. Meskipun keduanya meminum jenis bahan bakar hidrogen dan melalui proses pengisian serupa.
Toyota GR Yaris Hidrogen masih menggunakan mesin sama seperti sebelumnya. Di dalam kap mesin disematkan mesin 1.6L tiga silinder turbocharger dengan kode G16E-GTS.
Menjadi pembeda hanyalah sistem bahan bakar dan pembakarannya saja. Toyota GR Yaris dirancang untuk membakar BBM jenis hidrogen.
Pada pengetesan sebelumnya bersama Corolla, Toyota mengalami beberapa masalah seperti pengisian ulang hidrogen. Walhasil mereka menghabiskan banyak waktu di dalam pit meskipun bisa menuntaskan lomba.
Sistem pembakaran hidrogen dikatakan lebih efisien daripada bahan bakar umumnya. Tidak heran Toyota terus mengembangkan teknologi hidrogen satu ini.
Keunggulan bahan bakar hidrogen dibandingkan BBM pada umumnya adalah meminimalisir emisi berbahaya yang dihasilkan. Hidrogen dikatakan lebih cepat terbakar sehingga mesin lebih responsif.
Lebih lanjut dikatakan alasan Toyota dan pabrikan lainnya lebih senang melakukan konversi dari mesin konvensional ke hidrogen. Daripada melakukan pengembangan mesin baru dirancang sebagai peminum hidrogen seperti Mirai.
Konversi dari mesin peminum bensin ke hidrogen memiliki karakter khusus yang tidak bisa dihilangkan. Mobil berbahan bakar konvensional disebut-sebut memiliki suara serak khas dan disukai banyak orang.
“Pembakaran model hidrogen adalah permulaan dalam konsep pengembangan. Kami memulai pekerjaan ini sejak 2017,” sebut Toyota seperti dikutip Carscoops.
Mesin peminum hidrogen hingga saat ini belum siap untuk dipasarkan. Faktanya Toyota masih menaruh perhatian pada kendaraan yang berbeda untuk dikembangkan.
Toyota saat ini masih terus mengembangkan jenis kendaraan elektrifikasi. Cukup banyak model yang dikembangkan seperti HEV, BEV, PHEV dan FCEV.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 April 2025, 09:00 WIB
04 Maret 2025, 22:30 WIB
19 Februari 2025, 14:00 WIB
24 Agustus 2024, 07:00 WIB
17 Juli 2024, 20:18 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk