Toyota GR Yaris Rally2 Tampil di GIIAS 2025, Siap Raih Prestasi
30 Juli 2025, 17:00 WIB
Toyota mengembangkan GR Yaris yang menjadi peminum bahan bakar jenis hidrogen untuk melanjutkan proyek Corolla
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Toyota terus mengembangkan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Tidak tanggung-tanggung, uji coba yang dilakukan melalui ajang balap ketahanan.
Dikutip dari Carscoops, Toyota pernah mencoba Corolla bertenaga hidrogen pada ajang Super Taikyu 24-Hour. Lewat ajang balap, mereka ingin membuktikan ketangguhan dan keandalan mesin hidrogen.
Puas dengan uji coba dilakukan pada beberapa bulan silam, kini Toyota mengembangkan teknologi serupa pada GR Yaris. Mesinnya masih sama, namun tidak lagi membakar bensin konvensional.
Berbeda dengan Toyota Mirai yang merupakan kendaraan fuel-cell. Meskipun keduanya meminum jenis bahan bakar hidrogen dan melalui proses pengisian serupa.
Toyota GR Yaris Hidrogen masih menggunakan mesin sama seperti sebelumnya. Di dalam kap mesin disematkan mesin 1.6L tiga silinder turbocharger dengan kode G16E-GTS.
Menjadi pembeda hanyalah sistem bahan bakar dan pembakarannya saja. Toyota GR Yaris dirancang untuk membakar BBM jenis hidrogen.
Pada pengetesan sebelumnya bersama Corolla, Toyota mengalami beberapa masalah seperti pengisian ulang hidrogen. Walhasil mereka menghabiskan banyak waktu di dalam pit meskipun bisa menuntaskan lomba.
Sistem pembakaran hidrogen dikatakan lebih efisien daripada bahan bakar umumnya. Tidak heran Toyota terus mengembangkan teknologi hidrogen satu ini.
Keunggulan bahan bakar hidrogen dibandingkan BBM pada umumnya adalah meminimalisir emisi berbahaya yang dihasilkan. Hidrogen dikatakan lebih cepat terbakar sehingga mesin lebih responsif.
Lebih lanjut dikatakan alasan Toyota dan pabrikan lainnya lebih senang melakukan konversi dari mesin konvensional ke hidrogen. Daripada melakukan pengembangan mesin baru dirancang sebagai peminum hidrogen seperti Mirai.
Konversi dari mesin peminum bensin ke hidrogen memiliki karakter khusus yang tidak bisa dihilangkan. Mobil berbahan bakar konvensional disebut-sebut memiliki suara serak khas dan disukai banyak orang.
“Pembakaran model hidrogen adalah permulaan dalam konsep pengembangan. Kami memulai pekerjaan ini sejak 2017,” sebut Toyota seperti dikutip Carscoops.
Mesin peminum hidrogen hingga saat ini belum siap untuk dipasarkan. Faktanya Toyota masih menaruh perhatian pada kendaraan yang berbeda untuk dikembangkan.
Toyota saat ini masih terus mengembangkan jenis kendaraan elektrifikasi. Cukup banyak model yang dikembangkan seperti HEV, BEV, PHEV dan FCEV.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 Juli 2025, 17:00 WIB
13 April 2025, 09:00 WIB
04 Maret 2025, 22:30 WIB
19 Februari 2025, 14:00 WIB
24 Agustus 2024, 07:00 WIB
Terkini
12 Oktober 2025, 19:05 WIB
Towing hadir untuk mengangkut kendaraan mogok maupun sekadar berpindah ke tempat lain yang dibutuhkan
12 Oktober 2025, 17:00 WIB
Chery Tiggo 9 CSH disebut mendapatkan respons positif dari konsumen, SPK-nya mencapai angka 400 unit
12 Oktober 2025, 15:00 WIB
Artis Arief Muhammad kerap membagikan koleksi kendaraannya melalui Instagram, salah satunya BAIC BJ40 Plus
12 Oktober 2025, 13:00 WIB
Francesco Bagnaia mengaku terkejut bisa menjalin hubungan yang baik sebagai rekan satu tim dengan Marquez
12 Oktober 2025, 11:00 WIB
Suzuki Ignis bekas di Oktober 2025 terbilang cukup beragam bahkan ada yang ditawarkan dengan TDP Rp 5 juta
12 Oktober 2025, 09:00 WIB
Nama Geely masih tersemat di mobil listrik Aletra L8 EV, seperti pada bagian lampu depan maupun belakang
12 Oktober 2025, 07:00 WIB
Daihatsu Sigra bekas di Oktober 2025 terbilang cukup menarik karena ada banyak pilihan dengan TDP mulai Rp 5 jutaan
11 Oktober 2025, 17:00 WIB
Segera diluncurkan tahun depan, Toyota Veloz Hybrid berpeluang untuk pakai baterai CATL rakitan lokal