Hankook Ungkap Keunikan Formula E: Hanya Ada Satu Spek Ban
21 Juni 2025, 15:10 WIB
Mobil listrik China bisa bertahan dalam jangka waktu panjang di Indonesia, asal memperhatikan dua faktor ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah mendorong percepatan adopsi kendaraan ramah lingkungan lewat berbagai langkah. Salah satunya adalah pemberian insentif mobil listrik berupa potongan pajak.
Berbagai manufaktur terus berdatangan ke Indonesia, hampir seluruhnya berasal dari China. Pemain besar di negara asalnya juga mulai merambah tanah air, seperti BYD dan Geely.
Sementara merek lain yang sudah lebih lama meniti di dalam negeri seperti Chery rutin memperkenalkan model anyar. Terkininya Chery merilis SUV offroad listrik yakni J6 dengan harga Rp 500 juta sampai Rp 600 jutaan.
Kehadiran produk-produk EV (electric vehicle) baru, dalam jangka waktu pendek nampaknya cukup berkontribusi terhadap penjualan nasional.
Deretan mobil listrik asal Tiongkok juga diyakini bisa turut membantu mendongkrak angka penjualan mobil secara nasional. Namun, ada dua hal jadi penentu kesuksesan mobil listrik China di sini.
“Dalam jangka panjang, harga dan kelengkapan ekosistem (SPKLU dan lainnya) yang akan menentukan penjualan mobil listrik,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat) UI saat dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Mendukung pertumbuhan penggunaan mobil listrik, sejumlah pihak terkait sudah mulai mengembangkan ekosistem pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik di banyak tempat.
Terbarunya, PT PLN (Persero) disebut menyiapkan 1.000 unit SPKLU di jalur mudik Trans Jawa-Sumatera, tersebar di 615 lokasi serta dilengkapi petugas siaga.
Mengingat ekosistem jadi perhatian utama konsumen sebelum beli mobil listrik, Riyanto meyakini hal tersebut jadi salah satu faktor penentu kesuksesan penjualan EV China di Indonesia.
Di samping insentif mobil listrik, ada subsidi pajak mobil hybrid sebesar tiga persen. Meskipun angkanya terbilang kecil, pengamat menilai bantuan tersebut bakal efektif.
“Apalagi kalau harga BBM naik. Banyak yang akan bergeser ke (mobil) hybrid),” kata Riyanto.
Manfaat insentif mobil hybrid diklaim bisa dinikmati baik oleh produsen maupun konsumen. Pada mobil Toyota, bantuan membuat harga Kijang Innova Zenix HEV bisa ditekan Rp 10 jutaan ke atas.
Hal ini, menurut Riyanto, nantinya membuat harga mobil hybrid tidak terpaut jauh dengan mobil bensin. Jadi, dapat menjadi opsi menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Juni 2025, 15:10 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 22:00 WIB
20 Juni 2025, 17:00 WIB
20 Juni 2025, 10:00 WIB
Terkini
22 Juni 2025, 21:16 WIB
Maxi Yamaha Day 2025 diikuti lebih dari 700 bikers dari berbagai daerah untuk meramaikan acara tahunan ini
22 Juni 2025, 21:00 WIB
Toyota gelar Logistics Skill Contest guna memperkuat kompetensi mitra logistik agar lebih optimal di masa depan
22 Juni 2025, 20:24 WIB
MotoGP Italia 2025 berlangsung sengit, Marc Marquez berjaya setelah 14 tahun puasa menang di Sirkuit Mugello
22 Juni 2025, 15:00 WIB
Veda Ega Pratama berhasil menjadi pemenang pada race pertama Red Bull Rookies Cup di Sirkuit Mugello kemarin
22 Juni 2025, 09:15 WIB
Spesifikasi teknis BYD M9 PHEV mulai terungkap menjelang waktu debut ekspor perdananya untuk pasar Meksiko
22 Juni 2025, 07:51 WIB
Yamaha Indonesia telah menyiapkan beragam program maupun hadiah menarik buat pengunjung Jakarta Fair 2025
21 Juni 2025, 22:54 WIB
Dalam LHKPN di laman resmi KPK Deddy Corbuzier mengaku hanya memiliki dua mobil, yakni Rubicon dan Ford
21 Juni 2025, 21:13 WIB
Marc Marquez sukses mengalahkan Francesco dan menjadi pemenang sprint race MotoGP Italia 2025 di Mugello