Mobil Listrik Polytron Meluncur Besok, Simak Bocorannya
05 Mei 2025, 22:00 WIB
Mobil listrik China bisa bertahan dalam jangka waktu panjang di Indonesia, asal memperhatikan dua faktor ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah mendorong percepatan adopsi kendaraan ramah lingkungan lewat berbagai langkah. Salah satunya adalah pemberian insentif mobil listrik berupa potongan pajak.
Berbagai manufaktur terus berdatangan ke Indonesia, hampir seluruhnya berasal dari China. Pemain besar di negara asalnya juga mulai merambah tanah air, seperti BYD dan Geely.
Sementara merek lain yang sudah lebih lama meniti di dalam negeri seperti Chery rutin memperkenalkan model anyar. Terkininya Chery merilis SUV offroad listrik yakni J6 dengan harga Rp 500 juta sampai Rp 600 jutaan.
Kehadiran produk-produk EV (electric vehicle) baru, dalam jangka waktu pendek nampaknya cukup berkontribusi terhadap penjualan nasional.
Deretan mobil listrik asal Tiongkok juga diyakini bisa turut membantu mendongkrak angka penjualan mobil secara nasional. Namun, ada dua hal jadi penentu kesuksesan mobil listrik China di sini.
“Dalam jangka panjang, harga dan kelengkapan ekosistem (SPKLU dan lainnya) yang akan menentukan penjualan mobil listrik,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat) UI saat dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Mendukung pertumbuhan penggunaan mobil listrik, sejumlah pihak terkait sudah mulai mengembangkan ekosistem pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik di banyak tempat.
Terbarunya, PT PLN (Persero) disebut menyiapkan 1.000 unit SPKLU di jalur mudik Trans Jawa-Sumatera, tersebar di 615 lokasi serta dilengkapi petugas siaga.
Mengingat ekosistem jadi perhatian utama konsumen sebelum beli mobil listrik, Riyanto meyakini hal tersebut jadi salah satu faktor penentu kesuksesan penjualan EV China di Indonesia.
Di samping insentif mobil listrik, ada subsidi pajak mobil hybrid sebesar tiga persen. Meskipun angkanya terbilang kecil, pengamat menilai bantuan tersebut bakal efektif.
“Apalagi kalau harga BBM naik. Banyak yang akan bergeser ke (mobil) hybrid),” kata Riyanto.
Manfaat insentif mobil hybrid diklaim bisa dinikmati baik oleh produsen maupun konsumen. Pada mobil Toyota, bantuan membuat harga Kijang Innova Zenix HEV bisa ditekan Rp 10 jutaan ke atas.
Hal ini, menurut Riyanto, nantinya membuat harga mobil hybrid tidak terpaut jauh dengan mobil bensin. Jadi, dapat menjadi opsi menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 Mei 2025, 22:00 WIB
05 Mei 2025, 19:00 WIB
05 Mei 2025, 17:13 WIB
05 Mei 2025, 15:00 WIB
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Terkini
05 Mei 2025, 23:00 WIB
Dedi Mulyadi resmi larang siswa sekolah membawa kendaraan bermotor dan telah menyiapkan sanksi buat pelanggar
05 Mei 2025, 22:30 WIB
Autovision luncurkan Headlight Bi-LED Projector Dakar Carbon RSi yang warna cahayanya bisa diubah lewat ponsel
05 Mei 2025, 22:00 WIB
Mobil listrik Polytron resmi meluncur besok di Indonesia dan merupakan unit rakitan lokal di Purwakarta
05 Mei 2025, 21:00 WIB
Tujuh model 2025 Harley-Davidson resmi diluncurkan ke konsumen Tanah Air, harga mulai dari Rp 500 jutaan
05 Mei 2025, 20:00 WIB
Suzuki Fronx segera meluncur akhir Mei 2025, ada sejumlah keunggulan ditawarkan kepada konsumen Tanah Air
05 Mei 2025, 19:00 WIB
Bos Toyota ungkap bahwa mobil listrik ternyata lebih kotor dari yang dibayangkan masyarakat selama ini
05 Mei 2025, 18:00 WIB
Setelah mendapatkan ubahan, BAIC targetkan 500 unit X55-II facelift bisa terjual di RI sepanjang 2025
05 Mei 2025, 17:13 WIB
Bakal dijual sebagai Perodua di Malaysia, mobil listrik Daihatsu yang pakai basis eMO EV mulai dites jalan