Suzuki Sebut Keputusan BYD Bawa Kei Car Jadi Ancaman Baru

Suzuki mengatakan, kehadiran kei car bertenaga listrik BYD Racco jadi ancaman besar buat berbagai merek

Suzuki Sebut Keputusan BYD Bawa Kei Car Jadi Ancaman Baru

KatadataOTO – BYD baru saja memperkenalkan mobil listrik yang dikembangkan khusus untuk mengisi segmen kei car atau mobil kecil di Jepang, BYD Racco.

Ini disebut sebagai model pertama BYD yang dirancang secara spesifik buat satu pasar di luar Cina.

Keputusan BYD menghadirkan kei car Racco adalah memperluas jangkauan pasar dan memberikan lebih banyak opsi kepada konsumen.

Perlu diketahui, mobil listrik bisa dibilang belum sebegitu populer di negeri sakura. BYD sebelumnya sudah mulai menawarkan Electric Vehicle (EV) di sana, tetapi portofolionya masih mirip seperti di negara lain seperti Seal dan Dolphin.

Kei Car BYD Racco Meluncur di Jepang, Harga Rp 200 Jutaan
Photo : KatadataOTO

Sehingga BYD akhirnya mengikuti permintaan pasar setempat dan menciptakan kei car perdana mereka, BYD Racco.

Hal ini menuai respons dari berbagai pihak, salah satunya adalah pabrikan lokal Jepang, Suzuki.

Pihak Suzuki mengatakan bahwa masuknya BYD merupakan sebuah inovasi yang signifikan di sektor kendaraan kecil Jepang.

Dari antara banyak standar mobil kecil di seluruh dunia, BYD memilih kei car sebagai dasar pengembangan produk teranyar mereka.

“Keraguan konsumen Jepang untuk membeli produk Cina semakin menurun. Saya percaya mereka (BYD) adalah ancaman besar,” kata Toshihiro Suzuki, Presiden dan CEO Suzuki Motor Corporation dikutip dari IT Home, Rabu (05/11).

Suzuki mengatakan sebuah kompetisi baru akan dimulai. Dia berharap semua pihak bisa belajar satu sama lain demi mendukung kemajuan industri.

Respons Suzuki dapat menjadi pertanda bahwa risiko besar yang diambil BYD di pasar Jepang berpeluang membuahkan hasil. 

Sebab model dihadirkan kali ini menyesuaikan kebutuhan konsumen dan merupakan jenis kendaraan yang banyak digunakan di Jepang.

LCGC Versi Jepang, Kei Car
Photo : KatadataOTO

Menanggapi hal tersebut, pihak BYD menegaskan kompetitor utama mereka di Jepang adalah importir kendaraan lain.

“Kami dulu pernah mengatakan, kami di sini tidak untuk bersaing dengan pabrikan Jepang. Namun mau menyuguhkan konsumen lebih banyak pilihan,” kata Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific Automotive Sales Division dalam kesempatan terpisah.

Xueliang turut meyakini bahwa pertumbuhan pasar BYD di Jepang mungkin tidak akan secepat di negara-negara lain.


Terkini

motor
Aura Kasih

Isi Garasi Aura Kasih, Ada Vespa GTS 150 Kuning

Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki

news
Lalu lintas Puncak

Intip Strategi Baru Kepolisian Atasi Macet di Puncak Bogor

Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang

news
Truk Cina

Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina

Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan

mobil
Prediksi Mobil Baru

Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1

Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi

mobil
VinFast

VinFast Belum Berencana Buka Pabrik Baterai EV di Indonesia

VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit

mobil
Perang Harga

Perang Harga Mobil Listrik Cina Diyakini Akan Berlanjut di 2026

perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan