Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Menyasar segmen premium maupun entry level, strategi BYD menarik minat konsumen dimulai dari pemasarannya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pasar mobil listrik Indonesia kedatangan merek baru asal China yakni BYD. Ada tiga model sekaligus dibawa menyasar segmen entry level sampai premium.
Meski baru masuk Tanah Air mereka percaya diri memperkenalkan salah satu model sedan yakni BYD Seal. Padahal penjualan sedan di sini bisa dibilang masih kecil.
Namun mereka optimis bisa menjual seluruh model ke konsumen yang tepat sesuai minat dan kebutuhan seperti dijelaskan Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.
Di samping ekspansi diler area strategis, BYD fokuskan pemasaran lewat mall-to-mall exhibition di sejumlah pusat perbelanjaan besar Jakarta.
“Ada di Kelapa Gading, Pondok Indah Mall lalu Central Park. Semua memainkan peran market masing-masing kelasnya di mana,” ungkap Luther di sela acara Media Test Drive BYD Dolphin, Tangerang, Selasa (24/1).
Ia menilai seperti di kawasan Pondok Indah konsumen cenderung upper-high. Sementara di Kelapa Gading family oriented atau mencari kendaraan yang cocok untuk pemakaian harian bersama keluarga.
Untuk itu ia menegaskan strategi BYD memboyong tiga model sekaligus sudah tepat. Karena sediakan variasi untuk konsumen mulai dari sedan, SUV sampai hatchback kompak.
Ditanya soal fokus penjualan tahun ini, Luther menegaskan ingin mendorong ketiga model dikenal di kelas masing-masing.
“Bukan tipe tapi bagaimana secepat mungkin di marketnya dia bisa terserap. Seperti tadi saya bilang di pasar ini EV masalah kebutuhan varian saja,” tegas dia.
Lebih dulu diberitakan, Stella Li selaku Executive President BYD dan CEO BYD Amerika juga pernah memaparkan strategi bisnis serupa.
Karena BYD punya bervariasi model mulai dari entry level sampai premium, mereka fokus memasarkan mobil ke negara lain sesuai kebutuhan pasar dan bukan semua model sekaligus.
Kemudian meski tawarkan mobil entry level mereka menjamin teknologi dan fitur yang disematkan sudah mumpuni dan modern. Sehingga jadi nilai tambah dibandingkan kompetitor.
“Kita bisa sematkan teknologi khusus di kendaraan premium tapi juga memiliki kemampuan mengembangkan sistem serupa dengan biaya produksi lebih rendah, sehingga kompetitif,” ungkap Stella kepada Motortrend beberapa waktu lalu.
Sebagai gambaran mobil listrik BYD yang diprediksi punya harga paling rendah adalah BYD Dolphin. Hatchback kompak itu kabarnya akan dipasarkan Rp400 jutaan dan bakal hadir di pameran IIMS 2024.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 17:37 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
14 Mei 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina