Rapor Impor BYD Periode Januari-November, Tembus 60 Ribu Unit
10 Desember 2025, 20:00 WIB
Menyasar segmen premium maupun entry level, strategi BYD menarik minat konsumen dimulai dari pemasarannya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pasar mobil listrik Indonesia kedatangan merek baru asal China yakni BYD. Ada tiga model sekaligus dibawa menyasar segmen entry level sampai premium.
Meski baru masuk Tanah Air mereka percaya diri memperkenalkan salah satu model sedan yakni BYD Seal. Padahal penjualan sedan di sini bisa dibilang masih kecil.
Namun mereka optimis bisa menjual seluruh model ke konsumen yang tepat sesuai minat dan kebutuhan seperti dijelaskan Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.
Di samping ekspansi diler area strategis, BYD fokuskan pemasaran lewat mall-to-mall exhibition di sejumlah pusat perbelanjaan besar Jakarta.
“Ada di Kelapa Gading, Pondok Indah Mall lalu Central Park. Semua memainkan peran market masing-masing kelasnya di mana,” ungkap Luther di sela acara Media Test Drive BYD Dolphin, Tangerang, Selasa (24/1).
Ia menilai seperti di kawasan Pondok Indah konsumen cenderung upper-high. Sementara di Kelapa Gading family oriented atau mencari kendaraan yang cocok untuk pemakaian harian bersama keluarga.
Untuk itu ia menegaskan strategi BYD memboyong tiga model sekaligus sudah tepat. Karena sediakan variasi untuk konsumen mulai dari sedan, SUV sampai hatchback kompak.
Ditanya soal fokus penjualan tahun ini, Luther menegaskan ingin mendorong ketiga model dikenal di kelas masing-masing.
“Bukan tipe tapi bagaimana secepat mungkin di marketnya dia bisa terserap. Seperti tadi saya bilang di pasar ini EV masalah kebutuhan varian saja,” tegas dia.
Lebih dulu diberitakan, Stella Li selaku Executive President BYD dan CEO BYD Amerika juga pernah memaparkan strategi bisnis serupa.
Karena BYD punya bervariasi model mulai dari entry level sampai premium, mereka fokus memasarkan mobil ke negara lain sesuai kebutuhan pasar dan bukan semua model sekaligus.
Kemudian meski tawarkan mobil entry level mereka menjamin teknologi dan fitur yang disematkan sudah mumpuni dan modern. Sehingga jadi nilai tambah dibandingkan kompetitor.
“Kita bisa sematkan teknologi khusus di kendaraan premium tapi juga memiliki kemampuan mengembangkan sistem serupa dengan biaya produksi lebih rendah, sehingga kompetitif,” ungkap Stella kepada Motortrend beberapa waktu lalu.
Sebagai gambaran mobil listrik BYD yang diprediksi punya harga paling rendah adalah BYD Dolphin. Hatchback kompak itu kabarnya akan dipasarkan Rp400 jutaan dan bakal hadir di pameran IIMS 2024.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 Desember 2025, 20:00 WIB
10 Desember 2025, 14:00 WIB
09 Desember 2025, 15:00 WIB
09 Desember 2025, 10:00 WIB
06 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 08:00 WIB
Penjualan Polytron yang hanya ratusan unit membuat mereka lebih realistis dalam menjual mobil listrik
11 Desember 2025, 07:00 WIB
BYD Atto 1 masih jadi mobil terlaris November 2025 dengan wholesales mencapai 8.333 unit, unggul dari Toyota Avanza
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari kepolisian adalah SIM keliling Bandung hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Tidak ada dispensasi apabial terlambat, SIM dapat diperpanjang di layanan SIM keliling Jakarta hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 Desember 2025 bakal diterapkan disejumlah ruas jalan utama untuk kurangi kepadatan
10 Desember 2025, 21:00 WIB
Mitsubishi Fuso menyalurkan bantuan ke korban banjir Sumatera, seperti bahan makanan siap santap dan service
10 Desember 2025, 20:00 WIB
BYD harus merakit lokal setidaknya 60 ribu unit kendaraan di 2026 setelah insentif EV impor berakhir
10 Desember 2025, 19:00 WIB
Diler BMW Mini Bekasi berada di bawah naungan Tunas Group, turut sediakan area untuk perbaikan kendaraan