Penjualan Mobil Listrik Global Diproyeksi 17 Juta Unit di 2024
25 April 2024, 20:37 WIB
Skandal uji tabrak Daihatsu berbuntut panjang, kini turut menyeret Rocky dan Raize hybrid dijual di Jepang
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Skandal uji tabrak Daihatsu sepertinya masih belum berakhir. Bahkan mereka mengungkapkan fakta terkini.
Pabrikan asal Jepang baru saja mengumumkan tambahan dua model yang terdampak. Seperti Daihatsu Rocky dan Toyota Raize jumlahnya puluhan ribu unit.
Mereka mengatakan menemukan pelanggaran dalam tes tabrak pada SUV (Sport Utility Vehicle) hybrid dipasarkan di negeri Sakura.
Akibat skandal uji tabrak Daihatsu baru, produsen otomotif tersebut menghentikan sementara pengiriman dan penjualan model Rocky Hybrid. Kendaraan elektrifikasinya juga dijual oleh perusahaan induk sebagai Raize.
"Dalam pemeriksaan internal, ditemukan kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrakan tiang sisi (UN-R135) kendaraan HEV Daihatsu Rocky serta Toyota Raize,” tulis Daihatsu seperti dikutip dari Japantimes.co.jp, Senin (22/5).
Atas kejadian itu, Daihatsu meminta maaf kepada para pelanggannya. Berjanji akan segera melakukan penyelidikan.
Perlu diketahui uji tabrakan tiang sisi kendaraan atau pole side collision test merupakan salah satu pengujian keamanan. Pada proses tersebut mobil didorong ke samping dengan kecepatan tertentu dan membentur sebuah tiang.
Dalam simulasi ini, airbag samping akan mengembang melindungi penumpang yang ada di dalam kendaraan. Maka pengetesan harus dilakukan kiri maupun kanan.
Nantinya data yang dihasilkan wajib diserahkan. Namun Daihatsu mengakui telah memanipulasinya.
Dalam hal uji benturan samping kiri, datanya valid dan telah disaksikan para saksi. Namun untuk sisi kursi kanan, mereka malah mengirimkan hasil uji sebaliknya, bukan aslinya.
"Perusahaan kami percaya bahwa penipuan di bidang berkaitan dengan keamanan kendaraan tidak dapat diterima secara sosial. Diperkirakan bahwa manajemen gagal terlibat di lapangan, mengabaikan kepatuhan terhadap undang-undang dan menumbuhkan budaya perusahaan yang sehat serta kehilangan pandangan tentang pembuatan mobil menyebabkan terjadinya tindakan penipuan," lanjut mereka.
Sebagai informasi, terdapat 78.440 unit mobil Daihatsu serta Toyota terdampak. Dengan rincian 22.329 Rocky lalu 56.111 unit Raize dijual sejak November 2021.
Sebelumnya skandal uji tabrak Daihatsu juga menyeret 76.289 Toyota Yaris Ativ (Vios) produksi 2022 dibuat di Thailand/ Malaysia dipasarkan buat Thailand, negara-negara Teluk Arab, Meksiko maupun negara lain.
Kemudian ada Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), produksi Malaysia, Februari 2023 yang dipasarkan di negeri jiran sebanyak 11.834 unit
Selanjutnya Toyota Agya direncanakan diproduksi di Indonesia Juni 2023 untuk pasar Ekuador juga ikut terseret. Akan tetapi khusus model ini belum diproduksi sehingga tidak ada unit terdampak.
Terakhir satu model sedang dikembangkan. Namun Daihatsu enggan menyebutkannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 April 2024, 20:37 WIB
24 April 2024, 20:57 WIB
23 April 2024, 20:00 WIB
22 April 2024, 08:00 WIB
21 April 2024, 13:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas