Tampilan BYD Seal Wagon PHEV, Berpeluang Diluncurkan Tahun Ini
25 Maret 2025, 22:01 WIB
Skandal uji tabrak Daihatsu berbuntut panjang, kini turut menyeret Rocky dan Raize hybrid dijual di Jepang
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Skandal uji tabrak Daihatsu sepertinya masih belum berakhir. Bahkan mereka mengungkapkan fakta terkini.
Pabrikan asal Jepang baru saja mengumumkan tambahan dua model yang terdampak. Seperti Daihatsu Rocky dan Toyota Raize jumlahnya puluhan ribu unit.
Mereka mengatakan menemukan pelanggaran dalam tes tabrak pada SUV (Sport Utility Vehicle) hybrid dipasarkan di negeri Sakura.
Akibat skandal uji tabrak Daihatsu baru, produsen otomotif tersebut menghentikan sementara pengiriman dan penjualan model Rocky Hybrid. Kendaraan elektrifikasinya juga dijual oleh perusahaan induk sebagai Raize.
"Dalam pemeriksaan internal, ditemukan kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrakan tiang sisi (UN-R135) kendaraan HEV Daihatsu Rocky serta Toyota Raize,” tulis Daihatsu seperti dikutip dari Japantimes.co.jp, Senin (22/5).
Atas kejadian itu, Daihatsu meminta maaf kepada para pelanggannya. Berjanji akan segera melakukan penyelidikan.
Perlu diketahui uji tabrakan tiang sisi kendaraan atau pole side collision test merupakan salah satu pengujian keamanan. Pada proses tersebut mobil didorong ke samping dengan kecepatan tertentu dan membentur sebuah tiang.
Dalam simulasi ini, airbag samping akan mengembang melindungi penumpang yang ada di dalam kendaraan. Maka pengetesan harus dilakukan kiri maupun kanan.
Nantinya data yang dihasilkan wajib diserahkan. Namun Daihatsu mengakui telah memanipulasinya.
Dalam hal uji benturan samping kiri, datanya valid dan telah disaksikan para saksi. Namun untuk sisi kursi kanan, mereka malah mengirimkan hasil uji sebaliknya, bukan aslinya.
"Perusahaan kami percaya bahwa penipuan di bidang berkaitan dengan keamanan kendaraan tidak dapat diterima secara sosial. Diperkirakan bahwa manajemen gagal terlibat di lapangan, mengabaikan kepatuhan terhadap undang-undang dan menumbuhkan budaya perusahaan yang sehat serta kehilangan pandangan tentang pembuatan mobil menyebabkan terjadinya tindakan penipuan," lanjut mereka.
Sebagai informasi, terdapat 78.440 unit mobil Daihatsu serta Toyota terdampak. Dengan rincian 22.329 Rocky lalu 56.111 unit Raize dijual sejak November 2021.
Sebelumnya skandal uji tabrak Daihatsu juga menyeret 76.289 Toyota Yaris Ativ (Vios) produksi 2022 dibuat di Thailand/ Malaysia dipasarkan buat Thailand, negara-negara Teluk Arab, Meksiko maupun negara lain.
Kemudian ada Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), produksi Malaysia, Februari 2023 yang dipasarkan di negeri jiran sebanyak 11.834 unit
Selanjutnya Toyota Agya direncanakan diproduksi di Indonesia Juni 2023 untuk pasar Ekuador juga ikut terseret. Akan tetapi khusus model ini belum diproduksi sehingga tidak ada unit terdampak.
Terakhir satu model sedang dikembangkan. Namun Daihatsu enggan menyebutkannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 22:01 WIB
11 Maret 2025, 09:03 WIB
10 Maret 2025, 09:00 WIB
09 Maret 2025, 17:00 WIB
08 Maret 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada