Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke Indonesia
31 Maret 2025, 16:17 WIB
BYD Atto 2 dikenal sebagai Yuan Up di negara asalnya, bakal meluncur di Inggris dalam waktu dekat pada 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD memiliki sejumlah lini SUV kompak yang menarik seperti Yuan Up, baru hadir di pasar China dan Amerika Selatan. Mulai tahun depan, model itu dikabarkan hadir di Inggris sebagai BYD Atto 2.
Sebelumnya, BYD Motor Indonesia membenarkan bahwa di pasar global masih ada banyak model lain menarik di segmen SUV. Ini juga potensial karena SUV cukup diminati konsumen.
“Kita masih fokus sama yang ada di sini saja. (Tetapi) perlu itu (model SUV baru) buat menyegarkan market,” kata Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia ketika ditanya perihal BYD Yuan Up beberapa waktu lalu.
Nampaknya BYD akan memperluas jangkauan pasar BYD Yuan Up. Ada satu varian ditawarkan kepada konsumen yakni tipe motor elektrik tunggal dilengkapi baterai LFP 42,4 kWh, menunjang perjalanan sejauh 311 km dalam sekali pengecasan.
Konfigurasi itu diklaim membuat BYD Atto 2 dapat menghasilkan tenaga 174 hp dan torsi puncak di 290 Nm.
Belum ada informasi rinci negara mana lagi yang jadi sasaran BYD Atto 2. Tidak menutup kemungkinan ditawarkan ke pasar potensial termasuk Indonesia.
Mengingat BYD di dalam negeri mendapatkan respons positif dari masyarakat karena menyuguhkan produk dengan banderol kompetitif.
Di negara asalnya, BYD Atto 2 tersedia dalam empat opsi varian. Kisaran harganya adalah 96.800 yuan-119.800 yuan, atau setara Rp 214,7 jutaan sampai Rp 265,7 jutaan dalam kurs rupiah. Jarak tempuh ditawarkan 301 km-401 km.
Dari segi ukuran, BYD Atto 2 berdimensi P x L x T di 4.310 mm x 1.830 mm x 1.675 mm, sedikit lebih pendek dibandingkan Atto 3 yakni 4.455 mm x 1.875 mm x 1.615 mm.
Apabila hadir di pasar Indonesia, SUV kompak ini berpeluang jadi rival baru Neta X, Hyundai Kona Electric maupun Chery Omoda E5.
Harganya juga kemungkinan tidak berbeda jauh. Mengingat BYD ada komitmen melakukan perakitan lokal model-model dipasarkan di Indonesia.
Jadi meskipun nanti statusnya adalah CBU (Completely Built Up) atau impor utuh, harganya bisa ditekan berkat bantuan insentif impor dari pemerintah. Ini dapat dinikmati manufaktur jika berkomitmen investasi tetapi pabriknya masih dalam proses pembangunan atau belum beroperasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 16:17 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang