Mobil Listrik Bekas Merek Ini Punya Depresiasi Paling Rendah
05 September 2025, 09:00 WIB
BYD Atto 2 dikenal sebagai Yuan Up di negara asalnya, bakal meluncur di Inggris dalam waktu dekat pada 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD memiliki sejumlah lini SUV kompak yang menarik seperti Yuan Up, baru hadir di pasar China dan Amerika Selatan. Mulai tahun depan, model itu dikabarkan hadir di Inggris sebagai BYD Atto 2.
Sebelumnya, BYD Motor Indonesia membenarkan bahwa di pasar global masih ada banyak model lain menarik di segmen SUV. Ini juga potensial karena SUV cukup diminati konsumen.
“Kita masih fokus sama yang ada di sini saja. (Tetapi) perlu itu (model SUV baru) buat menyegarkan market,” kata Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia ketika ditanya perihal BYD Yuan Up beberapa waktu lalu.
Nampaknya BYD akan memperluas jangkauan pasar BYD Yuan Up. Ada satu varian ditawarkan kepada konsumen yakni tipe motor elektrik tunggal dilengkapi baterai LFP 42,4 kWh, menunjang perjalanan sejauh 311 km dalam sekali pengecasan.
Konfigurasi itu diklaim membuat BYD Atto 2 dapat menghasilkan tenaga 174 hp dan torsi puncak di 290 Nm.
Belum ada informasi rinci negara mana lagi yang jadi sasaran BYD Atto 2. Tidak menutup kemungkinan ditawarkan ke pasar potensial termasuk Indonesia.
Mengingat BYD di dalam negeri mendapatkan respons positif dari masyarakat karena menyuguhkan produk dengan banderol kompetitif.
Di negara asalnya, BYD Atto 2 tersedia dalam empat opsi varian. Kisaran harganya adalah 96.800 yuan-119.800 yuan, atau setara Rp 214,7 jutaan sampai Rp 265,7 jutaan dalam kurs rupiah. Jarak tempuh ditawarkan 301 km-401 km.
Dari segi ukuran, BYD Atto 2 berdimensi P x L x T di 4.310 mm x 1.830 mm x 1.675 mm, sedikit lebih pendek dibandingkan Atto 3 yakni 4.455 mm x 1.875 mm x 1.615 mm.
Apabila hadir di pasar Indonesia, SUV kompak ini berpeluang jadi rival baru Neta X, Hyundai Kona Electric maupun Chery Omoda E5.
Harganya juga kemungkinan tidak berbeda jauh. Mengingat BYD ada komitmen melakukan perakitan lokal model-model dipasarkan di Indonesia.
Jadi meskipun nanti statusnya adalah CBU (Completely Built Up) atau impor utuh, harganya bisa ditekan berkat bantuan insentif impor dari pemerintah. Ini dapat dinikmati manufaktur jika berkomitmen investasi tetapi pabriknya masih dalam proses pembangunan atau belum beroperasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 September 2025, 09:00 WIB
04 September 2025, 12:00 WIB
04 September 2025, 10:00 WIB
03 September 2025, 18:36 WIB
03 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
06 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez bertekad tampil maksimal dan mencetak kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 demi mendulang poin
05 September 2025, 19:00 WIB
Honda EV Fun Concept mulai di tes jalan, motor listrik ini sempat dipamerkan dalam ajang IIMS 2025 lalu
05 September 2025, 15:00 WIB
15 anggota komunitas CBR Jakarta - Tangerang jajal sirkuit Mandalika saat acara Honda Track Day pada 17 Agustus
05 September 2025, 13:00 WIB
PT SIS mengumumkan harga Suzuki XL7 Kuro, baru akan diluncurkan secara resmi pada 19 September mendatang
05 September 2025, 11:00 WIB
Proton resmikan pabrik mobil listrik pertama mereka yang sekarang berdiri di kawasan Perak, Malaysia
05 September 2025, 09:00 WIB
Seorang pedagang mobkas di MGK Kemayoran membeberkan mobil listrik bekas yang harganya masih menguntungkan
05 September 2025, 07:00 WIB
Kecelakaan dikarenakan truk mengalami rem blong kerap terulang di Indonesia, terutama sepanjang 2025
04 September 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia berpeluang untuk bangkit di MotoGP Catalunya 2025, sirkuit andalan Valentino Rossi