Rahasia Daihatsu Hadapi Kelangkaan Cip Semikonduktor

Daihatsu hadapi kelangkaan cip semikonduktor dengan lebih terorganisir sehingga tidak terjadi kelangkaan terlalu tinggi

Rahasia Daihatsu Hadapi Kelangkaan Cip Semikonduktor

TRENOTO – Kelangkaan cip semikonduktor memang telah memukul pabrikan otomotif secara global. BMW misalnya, mereka mengirimkan mobil tanpa beberapa fitur hiburan demi memastikan kelancaran distribusi.

Sementara di Indonesia, kelangkaan cip semikonduktor sangat terasa pada Honda. Hal ini terlihat dari panjangnya waktu inden beberapa kendaraan khususnya all new Honda HR-V yang diluncurkan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan catatan, waktu inden Honda HR-V telah mencapai September dan masih bisa terus bertambah. Tak ayal Honda Prospect Motor pun terus memutar otak agar dapat meningkatkan produksi kendaraan.

Photo : Daihatsu

Di lain pihak, PT Astra Daihatsu Motor justru terlihat lebih tenang dalam menghadapi krisis ini. Padahal Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) menyampaikan bahwa kelangkaan tersebut juga memperngaruhi mereka.

Bedanya, pabrikan asal Jepang ini mengklaim mampu mengatur sedemikian rupa terkait cip semikonduktor sehingga produksi bisa terus berjalan. Bahkan menurutnya, inden mobil terbilang masih terjaga sehingga tidak memberatkan pelanggan dengan waktu tunggu terlalu lama.

“Sebenarnya Daihatsu juga terpengaruh akibat kelangkaan cip semi konduktor. Tapi kami berhasil melakukan manajemen kelangkaan dengan baik bersama para vendor,” terang Hendrayadi beberapa waktu lalu.

Ia bahkan menambahkan bahwa saat ini produksi mobil di pabrik masih berjalan lancar untuk 2 shift. Tak heran bila penjualan selama 2022 terbilang stabil dan berhasil mempertahankan posisi nomor 2 di Indonesia.

Photo : Trenoto

Berdasarkan data penjualan Januari hingga April 2022, Daihatsu berhasil meraih hasil positif dengan membukukan angka sebesar 62.347 unit. Jumlah tersebut naik 41.8 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 43.983 unit.

Namun bila melihat secara lebih detail lagi, perolehan di April 2022 mengalami koreksi dibanding bulan sebelumnya. Selama April 2022 mereka hanya berhasil menjual sebanyak 15.401 unit, turun dibanding Maret yang mencapai 16.318 unit.

Penurunan pun diyakini bukan disebabkan oleh kelangkaan cip semikonduktor melainkan karena selesainya program PPnBM DTP 100 persen. Kondisi ini menyebabkan beberapa harga mobil mengalami kenaikan dan membuat masyarakat enggan membeli.


Terkini

motor

Unik, Sepeda Listrik Ini Bikin Wheelie Jadi Mudah

Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik

mobil
Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025

mobil
penjualan Daihatsu

Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris

Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia

otosport
Hasil MotoGP Austria 2025

Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya

Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025

mobil
Gaikindo

Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif

Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia

motor
Diskon Motor Matic Honda di Agustus 2025, Ada Buat Beat dan Vario

Diskon Motor Matic Honda di Agustus 2025, Ada Buat Beat dan Vario

Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat

otopedia
Jenis-jenis oli

Mengenal Jenis Oli Mobil dan Tips Memilihnya

Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu

motor
Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah

Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah

Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu